TEMPO.CO, Padang - Sumatera Barat memiliki sejumlah tempat yang layak dikunjungi. Salah satunya adalah Kota Bukit Tinggi. Kota berhawa sejuk ini menawarkan banyak destinasi untuk memanjakan para wisatawan.
Land mark kota ini adalah Jam Gadang, yang di kelilingi taman dengan sejumlah pohon yang rindang. Ada kursi-kursi beton yang bisa diduduki untuk bersantai dan menikmati jam pemberian Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris Kota Bukittinggi waktu itu, tahun 1926 lalu.
Baca Juga:
Selain Jam Gadang, wisatawan juga bisa mengunjungi Panorama Ngarai Sianok. Rindang dan sejuk sembari menikmati keindahan Ngarai. Di kawasan itu juga terdapat Terowongan Lubang Jepang, tempat di mana kita bisa menelusuri sejarah persembuyian tentara Jepang.
Di dekat itu juga ada destinasi baru: Tembok panjang dan besar yang bernama Great Wall of Koto Gadang. Dengan panjang 1,5 kilometer, great wall ini membentang dari Kota Bukittinggi hingga Kabupaten Agam, melintai Nagari Sianok. Pengunjung dapat menikmati pemandangan lembah raksasa nan indah dan hijau.
Pengujung juga bisa menikmati wisata sejarah lainnya, yaitu mengunjung rumah kelahiran proklamator Muhammad Hatta. Tentu saja, sebelum pulang, wisatawan bisa berbelanja di Pasar Atas, pusat perdagangan di Bukittinggi. Pelbagai kerajinan dijual di sana.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Melfi Abra mengatakan, terjadi lonjakan kunjungan ke Bukittinggi setiap akhir tahun. Rata-rata setiap hari ada 1000 orang yang berkunjung. "Ribuan orang berkumpul di Jam Gadang melewati detik-detik pergantian tahun 2015," ujarnya. Menurut Melfi, kunjungan Panorama Ngarai Sianok juga melonjak. Pada 1 Januari 2015, ada sekitar 2000 karcis yang terjual.
Libur akhir tahun membuat hotel-hotel di Bukittinggi penuh. Ketua PHRI Kota Bukittinggi Roni Falian mengatakan, tingkat hunian di kota ini meningkat. "Banyak hotel yang penuh di akhir tahun ini," ujarnya. Menurut Roni, kota ini memiliki sekitar 74 penginapan, tiga diantaranya berbintang empat dan dua hotel bintang tiga.
General Manager Hotel Grand Rocky Bukittinggi Emir R Yahya mengatakan, hotelnya sudah penuh sejak dua minggu sebelum akhir tahun. "Banyak pengunjung yang booking hotel sebulan sebelumnya," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Berita Lainnya
Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501
Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?
Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba
Kisah Mengharukan Putra Pilot Air Asia