Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Baru Arkeolog di Bukit Siguntang, Palembang

image-gnews
Penelitian Arkeologi di Gua Harimau, Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada 8 Juni 2014. TEMPO/Parliza Hendrawan
Penelitian Arkeologi di Gua Harimau, Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada 8 Juni 2014. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan


Ketua tim Sekolah lapangan dari Balai Arkeologi Palembang, Retno Purwanti mengatakan temuan struktur bangunan tersebut akan menjadi objek penelitian mereka pada masa-masa yang akan datang.

Hingga hari ini Retno belum berani menyimpulkan temuan tersebut sebagi bangunan berupa Candi atau wihara. Namun dia meyakini keberadaan bangunan tersebut terkait dengan situs Bukit Suguntang sebagai tempat peribadatan umat Budha pada masa keemasan Sriwijaya. "Kami berkenginan untuk mengenal lebih jauh bentuk denah bangunan yang ditemukan ini," kata Retno.(Baca " Inilah Empat Artefak Hilang di Museum Gajah)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Retno, penggalian di Bukit Siguntang merupakan penggalian kedua kalinya dalam dua tahun terakhir ini. Pada penggalian terbaru ini timnya semakin banyak mendapatkan temuan-temuan yang memperkuat temuan sebelumnya di Sumatera bagian selatan.


Di tempat yang sama pada tahun 1954 kata Retno, pernah ditemukan stupa dan arca Budha. Dalam logika para arkeolohg, setiap ada arca Budha, maka akan ada bangunan candi. "Ini informasi awal kepada masyarakat bila di Bukit Siguntang bukan hanya arca yang ditemukan,  juga sisa bangunan candi atau vihara."

Sementara itu Tri Marhaini, anggota tim peneliti dari balai arkeolgi Palembang mengungkapkan penelitian di bukit Siguntang merupakan lanjutan dari kegiatan serupa tahun yang lalu.


Dipilihnya Bukit Siguntang sebagai objek penelitian berawal dari penemuan tonjolan berbentuk bangunan, oleh tukang gali pondasi kamar mandi Taman Purbakal Bukit Siguntang. Temuan itu dilaporkan oleh pihak proyek kepada Balai Arkeologi. "Disini rencananya pihak taman purbakala akan ada melakukan perluasan bangunan kamar mandi. Karena ada seperti bangunan maka diurungkan," kata Tri Marhaini.

Wita Hariani, peserta sekolah lapangan dari SMAN 18 Palembang mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan turun ke lapangan ini. Selama ini pada masa kuliah, dia hanya mendapatkan ilmu tentang benda purbakala, dari buku dan guru di dalam kelas. Ilmu yang didapat dari Field School ini akan di sampaikan pada puluhan muridnya di SMAN 18 Palembang. "Penting sekali mengenalkan budaya masa lalu kepada anak didik saya," kata Wita Hariani.

PARLIZA HENDRAWAN


Berita Terpopuler


Jakarta Jaring Wisatawan Domestik dari 9 Kota
Ini Daftar Restoran Terbaik di Indonesia

Ini Tip Memilih Kopi yang Bagus

Wisatawan Asal Cina Peluang Pasar Pariwisata

Nongkrong ala Pekerja Jepang di The Momo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

19 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

38 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

39 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

43 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

43 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

44 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.