TEMPO.CO, Bangkok-Harimau, si kucing besar. Bila melihatnya dari kejauhan, kadang muncul rasa ingin membelai bulunya. Tapi waktu mendekat, bulu kuduk malah bergidik. Takut diterkam.
Kalau Anda berwisata ke Kuil Tiger di Thailand, ada kemungkinan rasa ngeri berhadapan dengan si loreng ini bakal pudar. Karena para biksu Buddha akan memandu Anda untuk bercengkerama dengan sang harimau. Bahkan pemuka agama ini tak segan, ataupun takut, membuat binatang karnivora itu menyeringai. Caranya, masukan ke dua tangan ke sisi mulut harimau, dan menariknya ke samping. Maka, terpampanglah deretan taring si raja pus.
Baca Juga:
Untuk datang ke Kuil Tiger, wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 80 kilometer dari Bangkok, menuju Provinsi Kanchanaburi. Di sana, para biksu akan mengizinkan pengunjung bermain dengan harimau peliharaannya. Bahkan Anda dapat foto bersama dengan si loreng. "Wisata harimau ini menjadi sebuah atraksi terbesar di Thailand," tulis Mail Online, Ahad, 3 Maret 2013.
Bila beruntung, Anda dapat terpilih menjadi pemberi makan bayi harimau. Sama bayi pada umumnya, harimau mungil ini masih meminum susu. Dan mereka membutuhkan botol susu, lengkap dengan dotnya, untuk menyesap caian itu. "Pengunjung lainnya akan bermain dengan harimau dewasa di dalam kolam."
Dulu, Kuil Tiger menjadi rumah perlindungan di hutan. Namun pada 1999, para biarawan membawa seekor harimau ke sana, merawatnya. Sejak itu, rumah perlindungan beralih fungsi menjadi rumah bagi 90 kucing besar.
Agar bisa bermain dengan harimau jinak itu, Anda harus merogoh kocek rada dalam. Sebab tiket masuk dilepas dengan harga Rp 320 ribu per orang. Dengan tarif itu, wisatawan akan mendapatkan fasilitas tur keliling situs. Bahkan mendatangi Tiger Canyon, sebuah tambang tempat harimau tidur dengan kaki terikat rantai. "Bila ingin berfoto dengan pose kepala harimau merebah di paha Anda, biksu akan menarik biaya tambahan."
MAIL ONLINE | CORNILA DESYANA