Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Wisata di Solo Belum Dikelola Optimal

image-gnews
Peserta saat menampilkan hasil karyanya dalam acara Solo Batik Carnival (SBC) 5 di Lapangan Sriwedari, Solo, 30-6, 2012. Methamorfosis diambil sebagai tema besar SBC 5. TEMPO/Subekti.
Peserta saat menampilkan hasil karyanya dalam acara Solo Batik Carnival (SBC) 5 di Lapangan Sriwedari, Solo, 30-6, 2012. Methamorfosis diambil sebagai tema besar SBC 5. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO , Surakarta: Pemerintah Surakarta mengakui agenda wisata yang dimiliki belum dikelola optimal. Sehingga terkesan asal-asalan dan tidak bisa menarik wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Widdi Srihanto mengatakan dari segi jumlah, atraksi wisata di Surakarta sudah jauh dari memadai. “Dari segi kuantitas sudah bagus. Yang kurang di kualitasnya, pengelolaannya,” ujarnya kepada wartawan, di sela pelatihan membuat paket wisata di Surakarta, Selasa, 6 November 2012.

Namun dia menolak disalahkan. Menurut dia, semua pihak harus bertanggung jawab untuk membuat agenda wisata diminati wisatawan. Salah satunya dengan keaktifan biro wisata merancang paket wisata. “Ada beberapa agenda wisata yang bisa dijual. Seperti Solo Batik Carnival, Festival Keroncong, dan Solo Menari,” katanya.

Widdi mengatakan selama ini belum ada kesamaan langkah antara biro wisata dengan pemerintah. Sehingga agenda wisata yang ada terlewatkan begitu saja dan tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menggaet wisatawan.

Dia berharap dengan pelatihan membuat paket wisata, biro wisata bisa memetakan mana agenda wisata yang bisa dijual. Terutama menjual paket wisata yang memasukkan unsur-unsur budaya seperti pertunjukan tari, keroncong, karawitan, ketoprak, dan wayang orang. “Saya berharap biro wisata jangan hanya jadi penjual tiket,” ujarnya.

Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies Surakarta Suharto mengakui selama ini banyak pertanyaan tentang kemampuan biro wisata membuat paket wisata. “Padahal  kami tidak bisa menjual paket wisata jika obyek wisata atau atraksi wisata sebagai produk, tidak layak jual,” katanya.

Dia mengatakan pelatihan paket wisata bertujuan meningkatkan kemampuan biro wisata membuat paket wisata. Selain teori, 54 peserta pelatihan akan terjun langsung ke lapangan untuk memetakan dan memberi masukan, paket wisata apa yang bisa dibuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lokasi pemetaan obyek wisata terbagi menjadi Solo dan Sragen, Karanganyar dan Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, dan Boyolali. “Kalau sudah melihat sendiri di lapangan, biro wisata nantinya bisa membuat paket wisata yang sesuai,” ujarnya.

Sales Manager Mandira Tour & Travel, Vitara mengatakan selama ini sudah berusaha membuat paket wisata yang dikombinasikan dengan agenda wisata pemerintah Surakarta. “(Hanya saja) selama ini waktu kepastian penyelenggaraan acara selalu mepet. Kami kesulitan menjual,” katanya.

Biasanya kepastian penyelenggaraan baru didapat sebulan sebelum acara. Padahal minimal setahun sebelumnya sudah ada jadwal pasti, sehingga bisa leluasa menjual paket wisata hingga ke luar negeri.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita lain:
Tabuh Genting di Ceramic Music Festival 2012 

Kereta Uap Kuno Jaladara Berhenti Beroperasi

Festival Batik dan Festival Bunga Mau Digabung 

Jawa Tengah Kekurangan 800 Pramuwisata

Bandung Kebanjiran Turis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

12 jam lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

10 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.