Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tipe Teman Traveling yang Sebaiknya Dihindari, Bikin Perjalanan jadi Kurang Seru

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi traveling bersama teman.
Ilustrasi traveling bersama teman.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Traveling itu selalu menyenangkan, tetapi tergantung pada teman perjalanan. Jika dapat teman yang asyik, traveling menjadi jauh lebih seru. Namun, jika salah pilih teman perjalanan, traveling bisa jadi ajang ujian kesabaran. 

Jadi, pandai-pandailah memilih teman traveling. Seperti apakah teman perjalanan yang harus dihindari? 

1. Tukang Mengeluh

Perjalanan tidak selalu mulus. Bahkan untuk mendapatkan pemandangan cantik di atas bukit, pelancong harus melalui perjalanan yang melelahkan terlebih dahulu. Lalu, bagaimana jika sepanjang perjalanan ada yang menggerutu, kesal, kepanasan, bahkan pemandangan yang indah disebut biasa-biasa saja? Tukang mengeluh kronis ini dapat menyedot kegembiraan saat traveling.

2. Perencana berlebihan 

Tak ada salahnya mengunjungi banyak tempat dalam satu perjalanan. Namun, ada jenis pelancong yang ingin menjejalkan segala hal yang mungkin dilakukan dari pagi hingga senja. Saking padatnya, hampir tidak punya waktu untuk duduk sebelum mendatangi tempat wajib berikutnya. Tipe teman traveling seperti ini dapat bikin lelah. Liburan yang harusnya santai pun jadi seperti maraton. 

3. Hemat berlebihan 

Ada saja orang yang memilih melewatkan makan, tidur di bandara, atau berjalan kaki tiga jam untuk menghindari ongkos taksi yang sedikit. Bepergian dengan anggaran terbatas memang bagus, tetapi ada batasan tipis antara hemat dan sangat pelit. 

4. Fanatik media sosial

Punya teman yang sedikit-sedikit unggah di media sosial? Setiap makanan, pemandangan indah, dan interaksi lokal berubah menjadi pemotretan. Bukannya menikmati momen tersebut, liburan pun terasa seperti membuat konten. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Suka membatalkan 

Sudah merencanakan perjalanan bersama dengan cermat, lalu ada pembatalan di menit-menit terakhir. Ha itu sering kali terjadi dan itu bikin pelancong kesal. 

6. Golongan terserah 

Sederhana saja, misalnya ketka ingin memilih makanan, dia mengatakan terserah. Ini membuat frustrasi karena merasa bahwa Anda mengelola perjalanan sendirian. Ajak mereka untuk memilih, terkadang mereka hanya butuh dorongan untuk berbagi preferensi mereka.

7. Orang yang terlalu khawatir 

Khawatir itu wajar, apalagi jika berada di negara asing. Namun, tipe pelancong yang selalu waspada tidak asyik buat teman jalan. Mereka akan terlalu memikirkan segalanya, mengkhawatirkan setiap tempat jajanan kaki lima, dan memeriksa Google Maps setiap lima menit. Sekali lagi, keselamatan memang penting, tetapi juga perlu bersantai dan menikmati momen traveling.

TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Alasan Mengapa Orang yang Suka Traveling Lebih Awet Muda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Liburan Hemat yang Jarang Diketahui Pelancong

3 jam lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
7 Tips Liburan Hemat yang Jarang Diketahui Pelancong

Dari pilihan penginapan, waktu, hingga lokasi jadi pertimbangan untuk mendapatkan liburan hemat. Simak tips pakar.


Cara Packing Praktis dengan Metode 333, Bawa Sedikit Pakaian tapi Bisa Banyak Gaya

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan berkemas baju di koper. Shutterstock
Cara Packing Praktis dengan Metode 333, Bawa Sedikit Pakaian tapi Bisa Banyak Gaya

Metode ini menawarkan cara packing efisien tanpa harus membawa koper besar atau kelebihan bagasi.


KAI Beralih dari Bantalan Kayu ke Sintetis untuk Keselamatan Operasi Kereta Api

7 hari lalu

Petugas melakukan pemeriksaan lengkungan rel secara berkala dekat lokasi tabrakan KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga di petak antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 Januari 2024. Jalur kereta di lintas selatan kembali bisa dilalui kereta api per 6 Januari pukul 6.30 WIB kemarin. Pembangunan rel ganda antara petak Haurpugur ke Cicalengka sangat mendesak untuk segera diselesaikan agar peristiwa tabrakan maut KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga yang menewaskan 4 awak kereta dan melukai puluhan penumpang tak terulang lagi. TEMPO/Prima mulia
KAI Beralih dari Bantalan Kayu ke Sintetis untuk Keselamatan Operasi Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengganti komponen prasarana kereta api, khususnya pada konstruksi rel di jembatan baja, yang sebelumnya menggunakan bantalan dari bahan kayu menjadi bahan sintetis.


Paspor Rusak Bisakah Melanjutkan Perjalanan ke Luar Negeri?

8 hari lalu

Paspor adalah salah satu dokumen penting bagi warga negara yang akan masuk ke negara lain. Berikut ini daftar paspor terkuat di Asia Tenggara.  Foto: Canva
Paspor Rusak Bisakah Melanjutkan Perjalanan ke Luar Negeri?

Paspor merupakan syarat utama perjalanan ke luar negeri. Kalau rusak berisiko perjalanan batal


Niat Sholat Jamak Qashar Dzuhur Ashar dan Tata Caranya

10 hari lalu

Menjelang 10 malam terakhir bulan Ramadan, Anda wajib tahu niat sholat lailatul qadar. Berikut ini niat, tata cara, dan keutamaannya. Foto: Canva
Niat Sholat Jamak Qashar Dzuhur Ashar dan Tata Caranya

Selama melakukan perjalanan, Islam memperbolehkan untuk melakukan sholat jamak qashar. Berikut ini niat sholat jamak qashar untuk dzuhur dan ashar.


Ada Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Mulai Senin Pagi, Jasamarga Imbau Masyarakat Antisipasi Perjalanan

10 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ada Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Mulai Senin Pagi, Jasamarga Imbau Masyarakat Antisipasi Perjalanan

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali melakukan rekonstruksi jalan dan jembatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kali ini, pekerjaan dilakukan di dua titik.


Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

10 hari lalu

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk mempromosikan destinasi wisata negara tersebut. Instagram.com/@germanytourism
Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk promosi destinasi wisata. Namun, influencer protes karena merasa tergantikan


Google Flights Luncurkan Fitur Baru untuk Mendapatkan Tiket Pesawat Termurah

12 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Google Flights Luncurkan Fitur Baru untuk Mendapatkan Tiket Pesawat Termurah

Google Flights dirancang untuk menyederhanakan proses pencarian penerbangan, membandingkan harga dan memesan perjalanan


Tak Hanya di Restoran, Konsep Omakase Ternyata Ada di Salon hingga Paket Liburan

12 hari lalu

Ilustrasi koki memasak omakase. Foto: Freepik.
Tak Hanya di Restoran, Konsep Omakase Ternyata Ada di Salon hingga Paket Liburan

Omakase identik dengan hidangan restoran Jepang, namun konsep ini juga bisa hadir pada layanan salon hingga penyedia paket liburan.


Saran Pakar buat Lansia yang Hidup Sebatang Kara

12 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Saran Pakar buat Lansia yang Hidup Sebatang Kara

Tantangan berjuang sendiri di masa lansia bisa berdampak signifikan pada hidup dan juga kesehatan. Berikut saran pakar.