Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Packing Praktis dengan Metode 333, Bawa Sedikit Pakaian tapi Bisa Banyak Gaya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi perempuan berkemas baju di koper. Shutterstock
Ilustrasi perempuan berkemas baju di koper. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi banyak orang, berkemas atau packing adalah bagian yang paling merepotkan saat traveling. Orang sering kali bingung tentang pakaian dan barang-barang yang harus dibawa. Namun, di tengah kebingungan ini, muncul tren baru yang dikenal dengan nama Metode 333.

Metode ini menawarkan cara mengemas barang dengan efisien tanpa harus membawa koper besar atau kelebihan bagasi. Konsep ini bahkan viral di platform TikTok, menarik minat banyak orang yang ingin berkemas lebih simpel namun tetap modis.

Metode 333 diperkenalkan oleh influencer Rachel Spencer sebagai solusi mudah untuk membuat lemari kapsul saat bepergian. Konsepnya sederhana, bawa tiga atasan, tiga bawahan, dan tiga pasang sepatu. Dengan hanya sembilan item pakaian, pelancong dapat menciptakan lebih banyak penampilan berbeda.

Ditiru Banyak Orang

Rachel mengunggah video panduan pada Oktober, dan dalam waktu singkat video tersebut telah ditonton puluhan ribu kali menginspirasi serta banyak pembuat konten lainnya untuk mencoba metode serupa. Influencer mode lainnya, seperti Krista Lavrusik, juga mengunggah video mereka yang menunjukkan cara memanfaatkan sembilan item ini untuk menciptakan berbagai gaya berpakaian.

Juru bicara platform perjalanan Going, Katy Nastro, juga memuji metode ini dan menekan manfaat yang dapat dirasakan para pelancong dari aturan 333. "Aturan 333 membantu mengatasi rasa takut membawa barang terlalu banyak, sekaligus penampilan Anda tetap prima," kata dia. 

Tak hanya itu, menurut Nastro, aturan ini juga memberi ruang bagi wisatawan untuk membeli beberapa barang tambahan selama perjalanan tanpa harus merasa membawa terlalu banyak. Selain itu, Nastro mengatakan bahwa pendekatan minimalis ini dapat membantu mengurangi stres dan menghindari biaya tambahan untuk tas atau koper.

Rekomendasi Pakaian yang Peru Dibawa

Pakar Gaya, Krista Lavrusik, yang sering membagikan ide mode minimalis di akun media sosialnya, menambahkan bahwa ia memilih tiga jenis celana yang netral, seperti jins dan celana panjang hitam, serta tiga atasan dengan gaya berbeda untuk mendapatkan variasi. “Saya suka membawa turtleneck lengan panjang dan sweter crewneck,” ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Krista Lavrusik, juga merekomendasikan untuk memasukkan atasan seperti kaus dan kemeja berkancing. Menurut Krista, metode ini mendorong kreativitas dalam menciptakan tampilan baru dari kombinasi yang terbatas. 

"Setiap kali saya melakukannya, saya menatap tempat tidur saya yang dipenuhi semua pakaian dan sepatu saya dan berpikir, 'Wah, ini tampaknya terlalu sederhana. Tidak mungkin saya bisa membuat 17-18 pakaian hanya dari ini.' Tapi kemudian saya melakukannya," kata dia.

Beberapa pengguna TikTok yang mengikuti tren ini bahkan menambahkan aksesori sebagai elemen keempat dalam metode 333 untuk memberikan variasi lebih banyak. Aksesori seperti syal, ikat pinggang, dan topi dianggap efektif untuk memperkaya gaya dengan usaha minimal. Pengguna TikTok lainnya, Ayesha dari New York, mengaku bahwa metode ini sangat membantu dalam mengemas barang lebih praktis. Dalam videonya, ia menampilkan sekitar 21 gaya berbeda yang dibuat hanya dari sembilan potong pakaian.

Namun, tantangan terbesar dalam metode ini adalah melawan perasaan, kekhawatiran yang sering muncul saat packing. Menurut Nastro, ini adalah bagian tersulit bagi orang-orang yang terbiasa membawa banyak barang. “Setelah menenangkan diri dan berpegang pada hal-hal mendasar, memadukan pakaian menjadi lebih mudah,” ujarnya. 

PUTRI ANI | HUFFPOST | DAILY MAIL

Pilihan Editor: Tips Packing buat Pelancong yang Hanya Bawa Satu Tas Kabin, Bisa untuk Traveling Dua Bulan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belanja di Supermarket Lokal bakal Jadi Tren Traveling Gen Z 2025

8 hari lalu

ilustrasi supermarket (pixabay.com)
Belanja di Supermarket Lokal bakal Jadi Tren Traveling Gen Z 2025

Dalam laporan Expedia untuk 2025, wisatawan Gen Z senang mencari produk dan makanan unik dari toko-toko lokal saat traveling ke luar negeri.


Pelancong Lebih Memilih Liburan ke Tempat-tempat Tidak Populer pada 2025

9 hari lalu

Turis menyaksikan hiu blacktip reef yang baru lahir di pantai Teluk Maya di Taman Nasional Pulau Phi Phi, di Pulau Phi Phi Leh, provinsi Krabi, Thailand, 25 Februari 2023. Teluk Maya Thailand, dikunjungi sekitar 4.000 wisatawan yang diapit oleh tebing yang menjulang tinggi untuk melihat hiu dan keindahan ulau Phi Phi Leh. REUTERS/Jorge Silva
Pelancong Lebih Memilih Liburan ke Tempat-tempat Tidak Populer pada 2025

Detour destination biasanya tidak terlalu ramai dan tidak terlalu terkenal tetapi sama-sama indah dan menyenangkan, jadi pilihan untuk liburan 2025.


Alasan Mengapa Orang yang Suka Traveling Lebih Awet Muda

12 hari lalu

Ilustrasi traveling naik kereta. shutterstock.com
Alasan Mengapa Orang yang Suka Traveling Lebih Awet Muda

Traveling secara alami memadukan banyak elemen penting tersebut mulai dari aktivitas fisik hingga keterlibatan kognitif


8 Etika yang Sering Diabaikan Wisatawan saat Traveling ke Luar Negeri

14 hari lalu

Perempuan solo traveling. Freepik
8 Etika yang Sering Diabaikan Wisatawan saat Traveling ke Luar Negeri

Pariwisata bertanggung jawab juga berarti mengikuti etika traveling yang terkadang tidak tertulis dalam aturan.


15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

15 hari lalu

Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)
15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

Di Jepang, konsep hairyo yang berarti pertimbangan menjadi landasan interaksi publik. Itu mencerminkan budaya saling menghormati.


6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

17 hari lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan. Freepik.com
6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

Wisatawan disarankan untuk mewaspadai metode pembayaran mencurigakan dan komunikasi tidak resmi. Ada kemungkinan penipuan.


Aturan Berpakaian Selama Penerbangan yang Perlu Diketahui Sebelum Beli Tiket Pesawat

18 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Aturan Berpakaian Selama Penerbangan yang Perlu Diketahui Sebelum Beli Tiket Pesawat

Beberapa maskapai penerbangan menerapkan aturan berpakaian untuk penumpang.


Jokowi Sudah Kemas-Kemas dari Istana

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada pembukaan Peparnas XVII Solo 2024 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/10/2024). Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 diikuti 35 provinsi se-Indonesia yang digelar pada 6-13 Oktober 2024 di Solo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Sudah Kemas-Kemas dari Istana

Jokowi sudah mengirimkan sebagian barangnya di Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor ke rumahnya di Solo.


Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat gara-gara Pakai Baju Ngatung

18 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat gara-gara Pakai Baju Ngatung

Dalam kontrak penerbangan maskapai itu, setiap penumpang dapat dipaksa meninggalkan pesawat jika pakaiannya dianggap tidak pantas.


Aturan Paspor yang Sering Diabaikan Pelancong, Liburan ke Luar Negeri Bisa Gagal Total

19 hari lalu

Ilustrasi Paspor. TEMPO/Fardi Bestari
Aturan Paspor yang Sering Diabaikan Pelancong, Liburan ke Luar Negeri Bisa Gagal Total

Persyaratan paspor untuk masuk setiap negara berbeda, mulai dari masa berlaku hingga halaman kosong yang tersisa di paspor pun diperhitungkan.