Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Lain Festival Gandrung Sewu: Bingung Cari Anak Sampai Kesulitan Masuk

image-gnews
Pengunjung menonton atraksi tari kolosal Gandrung Sewu lewat layar lebar di lokasi pementasan di Pantai Boom Marina, Banyuwangi, pada Sabtu, 26 Oktober 2024. TEMPO/Diananta P. Sumedi
Pengunjung menonton atraksi tari kolosal Gandrung Sewu lewat layar lebar di lokasi pementasan di Pantai Boom Marina, Banyuwangi, pada Sabtu, 26 Oktober 2024. TEMPO/Diananta P. Sumedi
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Festival Gandrung Sewu 2024 ampuh menyedot animo masyarakat dan wisatawan untuk hadir di lokasi pementasan tari kolosal itu di Pantai Boom Marina, Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu siang, 26 Oktober 2024. Atraksi seni dan budaya andalan Kabupaten Banyuwangi ini pun menyisakan cerita haru, bangga, dan miris.

Tempo mendapati banyak pengunjung kesulitan mendekati lapangan pentas Gandrung Sewu. Maklum, panitia tidak menjual tiket masuk. Panitia memberikan tiket akses masuk berupa gelang untuk tamu VIP, wartawan, fotografer, dan wali murid penari. Alhasil, wisatawan yang hadir tanpa gelang mesti melihat pementasan Gandrung Sewu dari luar pagar pembatas. 

Ibu-ibu di sisi selatan pentas misalnya. Mereka nekat memanjat pagar besi untuk mendekati atraksi tari Gandrung Sewu. Petugas pun tak kuasa mengusir karena tingginya antusiasme penonton di luar pagar. Merespons situasi ini, panitia menyediakan layar lebar di area stan UMKM. Penonton yang tidak ingin berjubel dan kesulitan mendekati pentas bisa menonton Gandrung Sewu lewat layar lebar.

Beberapa pengunjung turut mengeluhkan ketiadaan tiket masuk. Andang, salah satu pengunjung, bahkan berupaya membeli gelang milik pengunjung lain untuk mendekati panggung dan keluarganya. "Keluarga saya sudah bisa masuk. Kalau boleh saya beli gelangnya" kata Andang yang masih tertahan di luar pagar.

Namun saat atraksi pementasan berlangsung, petugas akhirnya melonggarkan penjagaan. Pengunjung tanpa gelang diberi kebebasan akses keluar-masuk. 

Di akhir atraksi, situasi berubah heboh. Ibu-ibu dan orang tua murid merangsek mendekati ribuan penari Gandrung yang masih berdiri di lapangan pentas. Para orang tua ini kesulitan dan kebingungan menemukan anak-anaknya karena kesamaan kostum dan tata rias penari di tengah lautan 1.350 penari. Suasana haru dan bangga pecah begitu orang tua dan anaknya bersua. Mereka saling peluk, lalu mengabadikan momen itu lewat foto selfie.

Seorang penari Gandrung Sewu asal SDN 1 Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Kamiliairdina Widiyan Putri, sangat senang dan bangga bisa tampil bersama ribuan penari Gandrung. Siswi kelas V itu baru pertama kali ini tampil di Gandrung Sewu. Kamiliairdina harus lolos seleksi tingkat kecamatan untuk mengisi kuota 52 penari asal Glenmore. Pada tari kolosal Gandrung Sewu 2024, ia tampil dalam formasi Gandrung cilik. 

Pelestarian warisan budaya 

Penjabat Bupati Banyuwangi, Sugirah saat membuka Festival Gandrung Sewu, mengatakan Gandrung Sewu bukan sekedar tarian, namun upaya pelestarian warisan budaya yang lekat dengan tradisi masyarakat Banyuwangi. 

"Gandrung Sewu membantu melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal yang bisa menjaga alam dan keseimbangan ekosistem yang berkelanjutan," kata Sugirah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, event Gandrung Sewu memberikan efek domino positif bagi ekonomi lokal karena melibatkan semua pihak. Sugirah mencontohkan hunian hotel terisi penuh, pedagang UMKM yang kebanjiran pembeli, dan tiket pesawat ke Banyuwangi yang ludes. Alhasil, sejak 2012, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi rutin menggelar Gandrung Sewu setiap tahun.

Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Restog Krisna Kusuma, mengatakan Gandrung Sewu masuk dalam Karisma Event Nusantara 2024. Ia mengapresiasi semua pihak yang telah berkolaborasi mengangkat ekonomi kreatif seni dan budaya di Banyuwangi. 

"Gandrung Sewu terpilih sebagai Karisma Event Nusantara 2024 karena keunikan, konsep, dan inovasi. Sehingga event ini punya daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Kami merasakan betul energi positif yang luar biasa di event ini," turut Restog.

Ia menegaskan perlu sinergi lintas sektor untuk menggerakkan ekonomi daerah, seperti di Kabupaten Banyuwangi. Restog mengajak pemerintah daerah lain meniru cara Pemkab Banyuwangi mengoptimalkan potensi seni dan budaya. "Bisa jadi contoh daerah lain supaya melaksanakan event seperti ini," kata dia.

Tema Payung Agung

Ketua Pelaksana Gandrung Sewu, Suko Prayitno, menambahkan Gandrung Sewu tahun ini mengambil tema Payung Agung yang merepresentasikan keberagaman etnis dan budaya di Kabupaten Banyuwangi, seperti Osing, Jawa, Bali, Mandar, dan Madura. Menurut Suko, tari kolosal Gandrung Sewu membawakan gerakan dan alunan musik dari keragaman etnis yang telah memberi sentuhan seni dan budaya di Banyuwangi.

"Gandrung Sewu tema Payung Agung itu bermakna mengayomi beberapa etnis yang hidup di Banyuwangi dan dipersatukan lewat kesenian. Jadi ada tarian Madura, Bali, Jawa, Mandar, dan Osing, tapi tetap dalam posisi tari Gandrung. Apapun suku dan tradisinya, tetap disatukan dengan budaya tari Gandrung, yang membedakan pada gerakan dan musiknya," lanjut Suko Prayitno.

Puncak penampilan tari kolosal Gandrung Sewu dibuka atraksi jaranan buto, jatilan, dan Reog Ponorogo. Adapun sehari sebelumnya, ribuan penari Gandrung Sewu telah mengikuti ritual Meras Gandrung sebagai tahap akhir sebelum tampil penuh hari ini. Rangkaian Festival Gandrung Sewu tahun 2024 diawali Festival Padang Ulanan di Pantai Boom Marina pada Kamis, 24 Oktober 2024, yang menampilkan ragam kesenian tari Bumi Blambangan oleh seniman-seniman cilik asal Banyuwangi. Mereka menampilkan tari Gandrung Gurit Mangir, Tari Cunduk Menur, Jakripah, Sorote Lintang, Paju Gandrung, dan Jaranan Buto.

Pilihan editor: Pertunjukan Tari Kolosal Gandrung Sewu Digelar di Banyuwangi Akhir Pekan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Animo Tinggi Wisatawan Melihat Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi

5 hari lalu

1.350 penari Gandrung tampil penuh semangat dan atraktif pada puncak Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom Marina, Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Festival Gandrung Sewu masuk dalam Karisma Event Nusantara 2024. TEMPO/Diananta P. Sumedi
Animo Tinggi Wisatawan Melihat Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi

Festival Gandrung Sewu masuk dalam Karisma Event Nusantara 2024 karena keunikan, konsep, dan inovasi.


Jelang Puncak Festival Gandrung Sewu, 1.350 Penari Ritual Meras Gandrung

6 hari lalu

1.350 penari Gandrung melaksanakan ritual Meras Gandrung di Pantai Boom Marina, Banyuwangi pada Jumat sore, 25 Oktober 2024. Ritual Meras Gandrung sebagai tahapan akhir sebelum penari tampil penuh pada rangkaian puncak tari kolosal Gandrung Sewu, Sabtu 26 Oktober 2024. TEMPO/Diananta P. Sumedi
Jelang Puncak Festival Gandrung Sewu, 1.350 Penari Ritual Meras Gandrung

1.350 penari akan tampil penuh di puncak rangkaian Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom Marina, Banyuwangi pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Hari ini, ribuan penari itu ikut ritual Meras Gandrung, sebelum tampil penuh pada puncak acara Gandrung Sewu.


Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

8 hari lalu

Peta pusat gempa Banyuwangi pada 23 Oktober 2024. BMKG
Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

Rangkaian gempa di Tanggamus, Lampung, sudah terjadi dua hari terakhir. Gempa lemah dari laut dan dangkal.


Pertunjukan Tari Kolosal Gandrung Sewu Digelar di Banyuwangi Akhir Pekan Ini

10 hari lalu

1.200 penari memeriahkan pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2023, mengusung tema
Pertunjukan Tari Kolosal Gandrung Sewu Digelar di Banyuwangi Akhir Pekan Ini

Pergelaran tari kolosal Gandrung Sewu mengusung tema Payung Agung, terinspirasi dari keberagaman etnis yang ada di Banyuwangi.


Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

30 hari lalu

1.200 penari memeriahkan pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2023, mengusung tema
Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

Dari perayaan tari kolosal hingga festival adat yang sarat makna spiritual, berbagai acara menarik siap menyambut wisatawan Oktober 2024.


PNM dan Awak Media Tinjau Potret Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi

31 hari lalu

Rombongan Journalist Journey PNM 2024 berfoto bersama para nasabah PNM Mekaar di Dusun Telemungsari, Kalipuro, Banyuwangi, Ahad, 29 September 2024. Dok. PNM
PNM dan Awak Media Tinjau Potret Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi

Melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), perempuan prasejahtera diberikan pembiayaan dan pendampingan usaha agar mampu berdaya dan keluar dari kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.


Bermodal Sistem Operasi Linux, Guru Honorer di Banyuwangi Bobol Data ASN BKN

35 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Bermodal Sistem Operasi Linux, Guru Honorer di Banyuwangi Bobol Data ASN BKN

Seorang guru honorer masuk ke sistem BKN dan membobol data ASN. Bermodal sistem operasi Linux.


Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

35 hari lalu

Wisatawan diatas perahu menyaksikan sejumlah lumba-lumba jenis hidung botol berenang di lepas Pantai Lovina, Buleleng, Bali, (14/4). Wisata menyaksikan mamalia laut di habitat aslinya itu sudah ada sejak tahun 1986 yang diprakarsai oleh nelayan lokal setempat. TEMPO/Johannes P. Christo
Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

Promosi paket wisata 3B terdiri dari Banyuwangi Bali utara, dan Bali barat. Intip daya tarik ketiga kawasan ini.


Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

36 hari lalu

Sejumlah wisatawan asing berada diatas perahu menantikan lumba-lumba berenang ke permukaan di lepas Pantai Lovina, Buleleng, Bali, (14/4). TEMPO/Johannes P. Christo
Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

Pemerintah telah menyusun rencana peningkatan aksesibilitas paket wisata 3B dalam tiga tahap, diharapkan bisa mengurangi beban Bali selatan.


Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

37 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

Bareskrim Polri menjelaskan kronologi peretasan dan penjualan data ASN BKN yang dilakukan seorang guru honorer di Banyuwangi.