Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Kampung Belgia di Tengah Kebun Karet di Jember yang Berusia Lebih dari Satu Abad

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Salah satu rumah di Kampung Belgia, Jember (jemberkab.go.id)
Salah satu rumah di Kampung Belgia, Jember (jemberkab.go.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jember, Jawa Timur, memiliki banyak tempat wisata sejarah warisan zaman Hindia Belanda. Salah satunya adalah Kampung Belgia di Dusun Sumberwadung, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, yang diresmikan pertengahan September 2024.

Disebut Kampung Belgia karena kawasan itu dulunya merupakan perkebunan dan pabrik karet milik Belgia. Di sana terdapat banyak rumah peninggalan Belgia yang dibangun pada 1910, ketika Belanda menguasai Nusantara. Belgia yang saat itu merupakan sekutu Belanda mendirikan perusahaan di Dusun Sumberwadung, lengkap dengan kantor dan rumah-rumah karyawannya.

Dibuka pada 1928, Kebun Sumberwadung dinasionalisasi setelah Indonesia merdeka. Perkebunan itu kini berada di bawah pengelolaan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Kahyangan, milik Pemerintah Kabupaten Jember.

Sejarah Rumah Belgia

Rumah-rumah bergaya Eropa di Kampung Belgia menjadi bagian sejarah panjang perjalanan Hindia Belanda di Nusantara. Rumah-rumah kuno yang kini ditempati oleh karyawan dan pekerja perkebunan Sumberwadung sudah berusia lebih satu abad, namun masih berdiri kokoh dengan arsitektur khas Belgia, yakni atap menjulang mengerucut ke atas, dan langit-langit tinggi.

Tiang-tiang penyangga di bagian teras rumah, tampak kokoh dengan batu-batu yang disusun rapi, gentengnya masih model lama dan plafonnya menggunakan kayu, namun bertahan lama, bahkan hingga berumur 114 tahun.

Mata Air Tak Pernah Kering

Tidak hanya itu, di sebelah barat rumah-rumah Kampung Belgia itu terdapat sumber air yang tak pernah kering, hingga saat ini. Mata air tersebut saat ini dialirkan oleh warga sekitar ke rumah-rumah untuk berbagai keperluan. Konon, nama Sumberwadung diambil dari perpaduan dari nama sumber dan wadung (dusun).

Selain rumah Belgia dan sumber air, pengunjung bisa melihat bangunan-bangunan kuno bekas pabrik, rumah tua, kantor dan berbagai peralatan kantor peninggalan penjajah Belanda yang tepat berada di tengah-tengah area kebun Sumberwadung yang dikelola oleh Perumda Perkebunan Kahyangan Jember.

Kampung Belgia yang baru diresmikan Pemkab Jember ini menawarkan wisata perkebunan, warisan masa lampau, dan petualangan seru di lingkungan yang tenang dan nyaman.

Pilihan Editor: Berkunjung ke Pemakaman Belanda di Depok, Ada Kuburan Penggagas Rumah Sakit Tertua di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Korupsi Kredit BNI Jember Senilai Rp125 Miliar, Manajemen: Terungkap Atas Laporan Kami

3 hari lalu

Dugaan Korupsi Kredit BNI Jember Senilai Rp125 Miliar, Manajemen: Terungkap Atas Laporan Kami

BNI mengapresiasi langkah penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi.


Kejaksaan Agung Periksa Legal PT Kencana Amal Tani dalam Kasus Duta Palma

4 hari lalu

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar berbicara kepada media saat Konferensi Pers terkait Penyitaan uang hasil TPPU dengan Tindak Pidana Asal Tindak Pidana Korupsi Duta Palma Group Tersangka PT. Aset Pasific senilai 450 Miliar Rupiah, Senin, 30 Oktober 2024. Kejagung menilai terdapat bukti-bukti tindak pidana yang diduga dilakukan oleh Duta Palma Group sebagai korporasi. TEMPO/Ilham Balindra
Kejaksaan Agung Periksa Legal PT Kencana Amal Tani dalam Kasus Duta Palma

Kejaksaan Agung memeriksa empat saksi dugaan korupsi dan TPPU dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit PT Duta Palma Group di Kabupaten Hulu, Riau


Krisis Kemitraan Perkebunan Sawit di Kabupaten Buol, Pemilik Lahan Tak Terima Bagi Hasil selama 16 Tahun dan Dikriminalisasi

4 hari lalu

Koordinator Forum Petani Plasma Buol (FPPB) Fatrisia Ain atau yang akrab disapa Nona, ketika ditemui di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 11 Oktober 2024. Ia menceritakan soal kriminalisasi petani perkebunan sawit di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. TEMPO/Ervana
Krisis Kemitraan Perkebunan Sawit di Kabupaten Buol, Pemilik Lahan Tak Terima Bagi Hasil selama 16 Tahun dan Dikriminalisasi

Petani Kabupaten Buol yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap perusahaan sawit PT HIP mendapat intimidasi dan dikriminalisasi.


Kaca KA Logawa Retak Karena Aksi Vandalisme di Jember, KAI Daop 9 Akan Buru Pelaku Pelemparan

5 hari lalu

Kaca KA Logawa retak karena aksi vanadalisme berupa pelemparan batu di antara Stasiun Rambipuji - Mangli, Rabu malam, 9 Oktober 2024. Foto: Humasda Daop 9 Jember
Kaca KA Logawa Retak Karena Aksi Vandalisme di Jember, KAI Daop 9 Akan Buru Pelaku Pelemparan

KA Logawa dari Purwokerto tujuan Jember jadi sasaran aksi vandalisme yang membuat kaca gerbong retak. KAI akan buru pelaku.


Kejaksaan Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Kredit BNI Jember Senilai Rp 125 Miliar

5 hari lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Kejaksaan Tahan Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Kredit BNI Jember Senilai Rp 125 Miliar

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit BNI Wirausaha.


2 Bulan Pasca Perpanjangan Relasi, Okupansi Penumpang KA Blambangan Ekspres Melebihi 100 Persen

11 hari lalu

Rangkaian KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
2 Bulan Pasca Perpanjangan Relasi, Okupansi Penumpang KA Blambangan Ekspres Melebihi 100 Persen

Penumpang KA Blambangan Ekspres sejak diperpanjang rutenya pada 26 Juli hingga 30 September 2024 mencapai 50.724 orang.


Kecelakaan KA Pandalungan Tabrak Truk di Probolinggo, KAI Daop 9 Jember Ajukan Proses Hukum

14 hari lalu

Lokomotif KA Pandalungan seri CC 2039508 mengalami kerusakan pasca insiden tabrakan dengan truk di Tongas, Kabupaten Probolinggo, Selasa, 1 Oktober 2024. Foto: Humasda Daop 9 Jember
Kecelakaan KA Pandalungan Tabrak Truk di Probolinggo, KAI Daop 9 Jember Ajukan Proses Hukum

Akibat tertemper truk, lokomotif KA Pandalungan seri CC 2039508 mengalami kerusakan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.


Reruntuhan Kuno di Dunia yang Jadi Destinasi Wisata Menarik dari Acropolis hingga Angkor Wat

18 hari lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Reruntuhan Kuno di Dunia yang Jadi Destinasi Wisata Menarik dari Acropolis hingga Angkor Wat

Reruntuhan kuno menjadi destinasi wisata yang menarik dikunjungi


Diikuti 5 Ribu Pelari, SHA Run For Solo 2024 Kolaborasikan Sport Tourism dengan Wisata Sejarah dan Budaya

23 hari lalu

Kepsen: Para peserta SHA Run For Solo 2024 mulai atau start berlari dari Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Ahad pagi, 22 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Diikuti 5 Ribu Pelari, SHA Run For Solo 2024 Kolaborasikan Sport Tourism dengan Wisata Sejarah dan Budaya

Sekitar 5 ribu pelari mengikuti SHA Run For Solo 2024 pada Ahad, 22 September 2024. Selain berolahraga, para peserta diajak untuk menikmati wisata sejarah


Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

27 hari lalu

Arben 52 tahun warga Korong Pasa Galombang, Nagari Kayu Tanam menunjukan lokasi terakhir pelaku IS terlihat. TEMPO/Fachri Hamzah
Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, pernah terlihat warga dekat perkebunan.