TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta dan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai mengembangkan Zona Kesehatan di wahana rekreasi keluarga Taman Pintar Yogyakarta. Zona ini membuat wisatawan yang berkunjung ke Taman Pintar akan bisa melihat beragam visualisasi konten yang berisi edukasi di bidang obat dan kefarmasian.
Dekan Farmasi UGM Satibi menuturkan, Zona Kesehatan di Taman Pintar sudah digarap bersama sejak 2013. Namun, pandemi Covid-19 membuat kegiatan itu berhenti dan baru kembali dilanjutkan pada 2024. Zona Kesehatan ini berada di area playground Taman Pintar.
"Taman Pintar menjadi wahana strategis untuk edukasi, kebudayaan dan rekreasi bagi masyarakat luas terutama untuk mengenal dunia kefarmasian sejak dini," kata Satibi, Senin, 14 Oktober 2024.
Edukasi Kefarmasian Terbaru
Dia menjelaskan, konten Zona Kesehatan akan menampilkan alat peraga edukasi terkait kefarmasian terkini dan memberikan edukasi kefarmasian terbaru. Salah satu konten visualnya adalah penggunaan obat secara efektif, aman, dan rasional yang dikemas mudah dipahami usia anak. Konten ini mencakup penyimpanan obat yang aman maupun dosis yang sesuai.
Selain itu, pada hari tertentu seperti Sabtu dan Ahad, mahasiswa Farmasi UGM didampingi dosen akan turun membuka stan pelayanan kesehatan gratis di Zona Kesehatan. Pelayanan itu antara lain pemeriksaan kesehatan cek gula darah, kolesterol dan asam urat.
"Kami siapkan juga berbagai kegiatan di zona itu secara berkala seperti event menggambar, esai, dan cerdas cermat kefarmasian," kata dia.
Menjaring Mitra
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan Taman Pintar sebagai wahana wisata juga edukasi selama ini menjaring banyak mitra baik dari kalangan perguruan tinggi hingga swasta, terutama dalam memperkaya konten visual hingga alat peraga.
"Fakultas Farmasi UGM menjadi salah satu pihak yang menginisiasi kembali kemitraan yang sebelumnya sempat terhenti pada masa pandemi, sehingga konten di Taman Pintar terus diperbaharui dan aktual bagi edukasi wisatawan," kata dia.
Taman Pintar Tak Pernah Sepi
Menurut Sugeng, Taman Pintar Yogyakarta menjadi ruang wisata dan edukasi yang posisinya masih menjadi primadona setiap tahunnya karena tak pernah sepi kunjungan, baik saat musim liburan panjang maupun tidak. Jika bukan musim libur panjang, kata Sugeng, Taman Pintar dipenuhi banyak agenda jadwal kunjungan kelompok study tour pelajar berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan saat musim libur, wisatawan dari kelompok keluarga yang mendominasi.
"Kunjungan Taman Pintar sangat stabil diantara destinasi wisata di Yogyakarta, rata rata kunjungannya 900.000 orang setiap tahunnya," kata dia.
Dengan penguatan zona yang terus diperbarui kontennya, wisatawan tak merasa jenuh untuk berulang kali berkunjung ke Taman Pintar, ilmu pengetahuannya juga terus berkembang. "Pembaharuan Zona Kesehatan ini menguatkan wawasan kefarmasian sejak dini, menciptakan kesadaran dan edukasi," kata dia.
Pilihan Editor: Taman Pintar Yogyakarta jadi Rujukan Edu Tourism di Kuala Kangsar Malaysia