TEMPO.CO, Jakarta - Naomi Daviola Steyanie, pendaki yang tersesat saat mendaki Gunung Slamet, ditemukan dalam keadaan selamat pada 8 Oktober 2024. Naomi sebelumnya tersesat selama tiga hari setelah ikut dalam sebuah perjalanan pendakian terbuka bersama rombongan berjumlah 40 orang.
Rombongan tersebut memulai pendakian dari base camp Bambangan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, pukul 23.00 WIB, dan kembali ke base camp pada Ahad, 6 Oktober 2024, pukul 21.24 WIB.
Gunung Slamet, salah satu gunung tertinggi di Jawa. Gunung ini sering menjadi tujuan para pendaki. Namun, medannya yang menantang, terutama di sekitar kawah, bisa berbahaya bagi pengunjung, terutama mereka yang kurang berpengalaman.
Meski begitu, area di sekitar Gunung Slamet juga menawarkan berbagai destinasi wisata menarik yang layak dikunjungi. Berikut beberapa di antaranya:
1. Kebun Raya Baturraden
Kebun Raya Baturraden menjadi salah satu destinasi wisata alam di kaki Gunung Slamet yang menyuguhkan keindahan alam serta keanekaragaman tanaman. Kebun raya ini berdiri atas inisiatif Presiden Megawati Soekarnoputri setelah Jambore Nasional 2001.
Kebun ini resmi dibuka untuk umum pada 19 Desember 2015. Terletak di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Banyumas, kebun ini memiliki luas 143,5 hektare dan menampung lebih dari 3.000 spesimen tanaman.
2. Curug Jenggala
Curug Jenggala, berlokasi di Dusun Kalipagu, Desa Ketengger, Baturraden, Banyumas. Curug Jenggala menawarkan pemandangan air terjun yang indah dengan udara pegunungan yang sejuk. Air terjun ini mendapatkan airnya dari berbagai aliran sungai yang menyatu.
3. Pemandian Air Panas Guci
Di kaki Gunung Slamet juga terdapat Pemandian Air Panas Guci, sebuah destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dengan air panas alami. Beberapa pemandian terkenal di kawasan ini antara lain Rindu Alam BS Hot Waterpark dan Onsen Omahe Banyu Anget Guci. Air panas di kawasan ini memberikan sensasi relaksasi bagi pengunjung yang ingin melepaskan lelah setelah menjelajah alam.
4. Telaga Ranjeng
Telaga Ranjeng, sebuah telaga yang dikelilingi hutan damar dan pinus, merupakan salah satu cagar alam yang telah ada sejak 1924. Terletak di area Agrowisata Kaligua, telaga ini memiliki suasana yang tenang dan pemandangan alam yang asri.
Selain keindahannya, Telaga Ranjeng juga dikenal dengan kisah mistisnya. Konon, ikan-ikan yang ada di telaga ini dianggap keramat karena muncul tanpa adanya proses penebaran benih, sehingga menarik perhatian wisatawan.
5. Kebun Teh Kaligua
Bagi pecinta wisata alam, Kebun Teh Kaligua bisa menjadi pilihan. Terletak sekitar 20 kilometer dari Kecamatan Bumiayu, Brebes, kebun teh ini berada di ketinggian antara 1.500 hingga 2.050 meter di atas permukaan laut. Dengan udara sejuk berkisar antara 4 hingga 20 derajat Celcius, Kebun Teh Kaligua menawarkan pemandangan hamparan hijau kebun teh yang menyejukkan mata.
KARUNIA PUTRI | RACHEL FARAHDIBA REGAR
Pilihan editor: Profil Gunung Slamet, Lokasi Naomi Tersesat Selama 3 Hari