Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Kiat Aman Mendaki Gunung Bagi Pemula

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi pendaki gunung
Ilustrasi pendaki gunung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kisah siswi SMKN 3 Semarang, Naomi Daviola yang sempat hilang karena tersesat saat mendaki gunung di Gunung Slamet pada Sabtu pekan lalu sempat membetot perhatian.

Kala itu, Naomi yang ikut rombongan open trip untuk mendaki gunung di Jawa Tengah itu kemudian berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, lalu dievakuasi tim SAR pada Selasa 8 Oktober 2024. 

Kegiatan mendaki gunung kian populer sebagai aktivitas yang digemari banyak orang. Selain menawarkan pengalaman yang menantang. Jalur pendakian gunung yang banyak rintangan menjadi hal yang dikhawatirkan bagi pada pendaki pemula. Dilansir dari Hiking Guy, berikut ini 9 tips mendaki gunung bagi pemula: 

1. Persiapan yang Matang adalah Kunci Keselamatan

Sebelum memulai pendakian, penting sekali untuk mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan logistik. Tanpa persiapan yang memadai, risiko cedera, kelelahan, atau tersesat bisa meningkat. 

Beberapa langkah penting yang harus dilakukan sebelum mendaki seperti latihan fisik, riset tentang gunung, packing peralatan. Pastikan membawa perlengkapan yang sesuai, termasuk pakaian hangat, sepatu gunung, tas carrier tahan air, peta, kompas, senter, kotak P3K, serta cukup makanan dan air.

2. Pilih Jalur Pendakian yang Cocok untuk Pemula

Sebagai pemula, sangat penting untuk memilih jalur pendakian yang sesuai dengan kemampuan fisik. Hindari jalur yang terlalu sulit, terutama jika belum memiliki pengalaman. Saat memilih jalur, perhatikan jaraknya, tingkat kesulitan medan, dan pos-pos peristirahatan. Cari informasi dari buku panduan, blog, atau bertanya kepada pendaki berpengalaman untuk mendapatkan panduan yang tepat.

3. Perhatikan Kondisi Cuaca 

Cuaca sangat mempengaruhi keselamatan pendakian. Pastikan untuk memantau prakiraan cuaca sebelum berangkat dan selama pendakian. Jika cuaca buruk, sebaiknya pertimbangkan untuk menunda perjalanan.

Cuaca ekstrem seperti hujan deras atau angin kencang bisa membahayakan. Kondisi basah yang tidak diantisipasi dengan baik, misalnya pakaian yang basah karena hujan, bisa menyebabkan hipotermia. Jadi, pastikan untuk membawa pakaian yang cepat kering dan mencari tempat berlindung yang aman saat cuaca buruk.

4. Selalu Perhatikan Langkah Kaki

Selama pendakian, selalu perhatikan langkah kaki Anda. Risiko terkilir atau terpeleset sangat tinggi jika tidak berhati-hati. Jalur yang licin, bebatuan tajam, atau akar pohon bisa menjadi tantangan tersendiri. Jangan terburu-buru, terutama saat merasa lelah atau saat sedang berbicara dengan teman. Jika merasa lelah, berhentilah sejenak dan istirahat agar tubuh tetap bugar.

5. Jangan Ragu untuk Istirahat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendaki gunung membutuhkan stamina yang kuat, tetapi penting juga untuk tidak terlalu memaksakan diri. Jika terlalu lelah, fokus dan koordinasi tubuh bisa menurun, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Dengarkan sinyal dari tubuh. Jika merasa lelah, segera berhenti dan istirahat untuk memulihkan tenaga. Istirahat yang cukup akan membantu menjaga stamina dan keamanan selama perjalanan.

6. Tetap Bersama Kelompok

Pendakian solo sangat tidak dianjurkan, terutama untuk pemula. Selalu ajak teman atau pendamping yang lebih berpengalaman untuk menemani pendakian. Jika memungkinkan, ajak juga seorang guide lokal yang mengenal jalur dengan baik.

Saat mendaki bersama kelompok, pastikan untuk tidak terpisah. Komunikasi yang baik dan menjaga kebersamaan selama pendakian akan meminimalkan risiko tersesat dan memudahkan bantuan jika terjadi masalah.

7. Pelajari Pertolongan Pertama Dasar

Pengetahuan tentang pertolongan pertama sangat penting dalam mendaki gunung. Bawalah kotak P3K yang berisi antiseptik, perban, plester, obat-obatan dasar, dan peralatan pertolongan lainnya. Pastikan juga Anda tahu cara menggunakannya. Persiapan ini sangat membantu jika terjadi kecelakaan kecil seperti luka lecet, terkilir, atau gigitan serangga.

8. Tetap Waspada

Selalu utamakan keselamatan selama pendakian. Hindari tindakan nekat seperti memanjat tebing tanpa perlengkapan yang memadai atau berenang di sungai dengan arus deras. Bahaya di alam liar bisa datang kapan saja, jadi tetap waspada terhadap cuaca buruk, satwa liar, atau kemungkinan longsor.

Gunakan peralatan mountaineering yang sesuai, seperti sepatu gunung, tas waterproof, pakaian berlapis, peta, dan kompas. Jika medan terlalu curam atau licin, gunakan trekking pole untuk membantu menjaga keseimbangan.

9. Beritahu Orang Lain tentang Rencana Pendakian

Sebelum memulai pendakian, beritahukan rencana Anda kepada teman, keluarga, atau pihak berwenang. Informasikan jalur yang akan ditempuh, perkiraan waktu, dan siapa saja anggota kelompok mendaki gunung itu. Hal ini akan memudahkan pencarian jika terjadi keadaan darurat.

HIKING GUY
Pilihan editor: Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Slamet, Sindoro hingga Gunung Sumbing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Gunung Slamet, Lokasi Naomi Tersesat Selama 3 Hari

4 jam lalu

Naomi Daviola, pelajar SMK yang tersesat di Gunung Slamet. Foto: Istimewa
Profil Gunung Slamet, Lokasi Naomi Tersesat Selama 3 Hari

Gunung Slamet menjadi salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung ini berdiri melintasi lima kabupaten di Jawa Tengah.


Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

1 hari lalu

Naomi Daviola, pelajar SMK yang tersesat di Gunung Slamet. Foto: Istimewa
Serba-serbi Naomi Daviola yang Tersesat di Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari

Naomi Daviola dinyatakan hilang selama tiga hari saat mendaki gunung Slamet dan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan.


Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

2 hari lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dan Tersesat di Gunung Slamet

Jasad pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok, yang jatuh di Kaldera Gunung Rinjani berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA.


Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

2 hari lalu

Embusan asap putih setinggi 100-200 meter di puncak Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 14 Februari 2020. Ahli vulkanologi dari UGM mengungkap temuan endapan awan panas yang menandai gunung itu pernah meletus besar hingga tujuh kali. (ANTARA/HO-Pos PGA Slamet)
Kronologi Siswi SMK Naomi Tersesat di Gunung Slamet dan Ditemukan Selamat

Naomi Daviola Steyanie, salah seorang siswi SMKN di Semarang yang dikabarkan tersesat saat mendak Gunung Slamet, telah ditemukan selamat.


Evakuasi Jenazah Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani Terkendala Cuaca dan Medan

2 hari lalu

Proses evakuasi jasad pendaki asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani. Dok. SAR Mataram
Evakuasi Jenazah Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani Terkendala Cuaca dan Medan

Titik ditemukan korban sejauh 250 meter dari ujung punggungan dengan kondisi vertikal di Gunung Rinjani.


Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

18 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 500 meter di atas puncak pada pukul 09.18 WIB, Selasa 17 September 2024. ANTARA/HO-PVMBG
Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Mendaki gunung dengan tertib dan menggunakan jalur resmi bisa membuat pendaki terhindar dari banyak masalah.


Mengenal Ketangguhan Porter Lokal di Gunung Rinjani

20 hari lalu

Porter Gunung Rinjani dengan upah Rp 150 ribu per hari, Mereka membawa barang berat dan juga menjelajahi gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl yang merupakan gunung tertinggi nomor tiga di Indonesia, (18/5). Tempo/Aris Andrianto
Mengenal Ketangguhan Porter Lokal di Gunung Rinjani

Porter di Gunung Rinjani dikenal tangguh dan terampil membantu pendaki, mulai dari membawakan barang hingga memasak.


Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

34 hari lalu

Nadine Chandrawinata saat mendaki gunung Cartenz. FOTO/Instagram
Tips Mendaki Bagi Pemula dan 5 Larangan saat Naik Gunung

Ada sejumlah persiapan dan larangan saat naik gunung


Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Selamet, Sindoro, hingga Gunung Sumbing

35 hari lalu

Seorang pendaki berfoto dengan latar belakang perbukitan, di jalur pendakian Gunung Merbabu, 3 Oktober 2016. Saat siang hari hijaunya padang ilalang dan sabana akan membuat para pendaki mabuk kepayang. TEMPO/Nur Septia Wilda
Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Selamet, Sindoro, hingga Gunung Sumbing

Setiap pendaki hendaknya menempuh jalur pendakian resmi saat mendaki gunung.


9 Tips Memilih Operator Open Trip Mendaki Gunung

51 hari lalu

Para wanita dibebaskan untuk mendaki gunung, melihat satwa liar Afrika, menyusuri sungai, dan dipertemukan dengan kehidupan wanita suku-suku lokal. Foto: AdventureWomen.com
9 Tips Memilih Operator Open Trip Mendaki Gunung

Dengan memilih operator open trip yang tepat, mendaki gunung bisa lebih mudah karena dilayani dengan berbagai servis.