Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pulau Mules, Surga Tersembunyi di Ujung Flores yang Dijuluki Jurrasic Park

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pulau Mules, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. (Jadesta.com)
Pulau Mules, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. (Jadesta.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Flores tidak hanya ada Pulau Komodo. Di sini juga terdapat Pulau Mules yang dijuluki sebagai Pulau Jurrasic Park karena panorama alamnya yang masih alami. 

Terletak di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, pulau seluas 18.029 hektare ini menjadi satu-satunya pulau yang dimiliki oleh Kabupaten Manggarai. Keindahan pulau ini berkat lanskap yang berbukit batu dan padang rumput yang luas, mengingatkan pada pemandangan liar seperti di film-film petualangan prasejarah.

Pemandangan ini terlihat begitu liar dan eksotis, dengan beberapa pepohonan yang menyerupai siluet "putri tidur" di kejauhan. Selain itu, keanekaragaman hayati di pulau ini menambah daya tariknya, mulai dari berbagai jenis ikan, penyu, lumba-lumba, hingga gugusan terumbu karang yang cantik.

Aktivitas di Pulau Mules

Pulau Mules menawarkan pemandangan alam yang spektakuler, baik di daratan maupun di bawah laut. Di sepanjang pantainya, hamparan pasir putih menghiasi sisi utara dan selatan pulau, menjadi lokasi yang cocok untuk kegiatan sunbathing, snorkeling, hingga diving. Air lautnya yang jernih menambah daya tarik bagi pengunjung yang ingin melihat keindahan terumbu karang dan kehidupan bawah lautnya yang kaya.

Di bagian daratan, padang rumput alam dan bukit-bukit yang membentang juga merupakan spot menarik bagi wisatawan yang ingin menjelajah pulau menggunakan kendaraan bermotor atau sekadar hiking.

Pulau ini juga merupakan rumah bagi berbagai satwa, seperti rusa liar, sapi, dan burung Maleo yang terkenal. Selain itu, pengunjung bisa menyaksikan lumba-lumba dan penyu berenang di perairan sekitar pulau, serta berkesempatan melihat paus ketika musim migrasi tiba. Pesona ini semakin lengkap dengan adanya aktivitas memancing, kayaking, hingga berfoto di atas mercusuar yang memberikan pemandangan pulau dari ketinggian.

Wisatawan juga bisa menikmati cycling, bird watching untuk melihat burung Maleo, dan berkeliling pulau menggunakan kendaraan bermotor warga setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi yang ingin menyaksikan aktivitas sehari-hari masyarakat setempat, ada atraksi nelayan tradisional yang membuat dan memperbaiki kapal. Selain itu, bagi penggemar fotografi, mercusuar di Pulau Mules menyediakan spot foto terbaik untuk mengabadikan keindahan alam pulau dari ketinggian.

Keunikan Budaya dan Sejarah 

Keunikan Pulau Mules tidak hanya terletak pada pemandangannya yang memukau dan keanekaragaman hayatinya, tetapi juga pada aspek budaya dan sejarahnya. Berbeda dengan mayoritas penduduk Pulau Flores yang beragama Katolik, mayoritas penduduk Pulau Mules memeluk agama Islam. Menurut sejarah setempat, Islam dibawa oleh nenek moyang mereka yang berasal dari suku Ende, Bima, dan Bugis. Bahasa yang digunakan oleh penduduk Pulau Mules juga berbeda dari bahasa Manggarai di daratan Flores, menambah keragaman budaya di wilayah ini.

Akses  Menuju Pulau Mules

Untuk mencapai Pulau Mules, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Dari sana, ada dua rute menuju Dintor, yakni melalui Terminal Mena atau rute Ruteng-Iteng-Dintor. Setelah perjalanan darat sekitar 2-3 jam, wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan menyeberang menggunakan perahu kecil atau speedboat menuju Pulau Mules.

Informasi Penginapan di Pulau Mules

Saat ini, penginapan di Pulau Mules masih terbatas. Homestay sederhana yang dibangun melalui DAK pada tahun 2024 menjadi satu-satunya fasilitas akomodasi bagi para wisatawan. Namun, fasilitas lainnya seperti dermaga, toilet umum, dan mushola sudah tersedia, sehingga wisatawan bisa lebih nyaman selama berkunjung. Dalam waktu dekat, pemerintah juga berencana menambah fasilitas penunjang pariwisata seperti balai pertemuan, tempat makan, dan spot-spot foto baru untuk mendukung aktivitas wisatawan.

PUTRI ANI

Pilihan Editor: Taman Nasional Komodo Tutup Berkala 2025, Pelancong akan Diarahkan Mengunjungi Desa Wisata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menggerakkan Roda Ekonomi NTT

15 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur periode periode 5 - September 2023 - 6 September 2024, Ayodhia G. L. Kalake, menyaksikan tradisi perang adat pasola bersama masyarakat di Desa Wainyapu, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya. Dok Pemprov Nusa Tenggara Timur
Menggerakkan Roda Ekonomi NTT

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G. L. Kalake dianggap mampu mendorong perekonomian daerah melalui pengendalian inflasi, penyerapan anggaran, dan pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD).


Observatorium Nasional Timau di NTT Segera Beroperasi, Begini Potensi Wisatanya

20 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Observatorium Nasional Timau di NTT Segera Beroperasi, Begini Potensi Wisatanya

BRIN saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan industri wisata baru di sekitar lokasi Observatorium Nasional Timau.


Strategi Mengatasi Kemiskinan Ekstrem

22 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G. L. Kalake memberikan bantuan sembako berupa minyak goreng untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah. Dok Pemprov Nusa Tenggara Timur
Strategi Mengatasi Kemiskinan Ekstrem

Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan tingkat kemiskinan dan kemiskinan ekstrem selama 2021-2023.


Labuan Bajo akan Bangun Taman Parapuar, Jadi Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

54 hari lalu

Labuan Bajo Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. (ANTARA/Gecio Viana)
Labuan Bajo akan Bangun Taman Parapuar, Jadi Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

Taman Parapuar di Labuan Bajo mengusung konsep wisata alam sehingga bisa menjadi alternatif Taman Nasional Komodo pada 2025


Duta Besar Negara Asing Diajak Mengenal Kuliner Tanah Air di Indonesia Gastrodiplomacy Series di Golo Mori NTT

4 Juli 2024

Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) di Golo MOri, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 29 Juni 2024. (ITDC)
Duta Besar Negara Asing Diajak Mengenal Kuliner Tanah Air di Indonesia Gastrodiplomacy Series di Golo Mori NTT

Indonesia Gastrodiplomacy Series di Golo Mori memperluas pemahaman keanekaragaman kuliner Indonesia sebagai bagian integral dari diplomasi publik.


Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

2 Juli 2024

Bupati Malaka Simon Nahak memberi Bantuan beasiswa program Kartu Malaka Cerdas (KMC), Senin 1 Juli 2024. Program KMC dikategorikan menjadi 2, diantaranya KMC Seri B dan A.
Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

Simon Nahak menegaskan program beasiswa yang dibuat Pemkab Malakan bukan untuk anak bupati, DPR, dan pejabat lainnya.


Kiprah Simon Nahak Membangun Malaka

2 Juli 2024

Bupati Malaka Simon Nahak, meraih penghargaan Indonesia Awards 2023 kategori Special Recognition of Outstanding Initiative di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis 31 Agustus2023.
Kiprah Simon Nahak Membangun Malaka

Simon meluncurkan berbagai program sejak menjabat pada 2021. Berbuah penghargaan dari berbagai institusi.


Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

1 Juli 2024

Kedutaan Besar Australia di Jakarta kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur pada 25-28 Juni 2024, untuk mengevaluasi program SiapSiaga, Inovasi, Inklusi dan Koneksi. Sumber: Yohanes Seo | Tempo
Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

Australia sejak 2020 bekerja sama dengan Indonesia menjalankan program seperti SiapSiaga, Inovasi, Inklusi dan Koneksi di Nusa Tenggara Timur.


Jepang Serahkan Bantuan Mobil Unit Donor Darah dan Peralatan Medis ke Pemerintah Nusa Tenggara Timur

26 Juni 2024

Acara serah terima proyek pengadaan mobil unit donor darah dan peralatan medis di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, melalui Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia dari pemerintah Jepang pada 26 Juni 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
Jepang Serahkan Bantuan Mobil Unit Donor Darah dan Peralatan Medis ke Pemerintah Nusa Tenggara Timur

Jepang melakukan serah terima bantuan pengadaan mobil unit donor darah dan peralatan medis di Nusa Tenggara Timur


Calonkan Diri sebagai Gubernur NTT, Kornelius Ingin Setiap Tahun Fokus kepada 5 Kabupaten

3 Juni 2024

Calonkan Diri sebagai Gubernur NTT, Kornelius Ingin Setiap Tahun Fokus kepada 5 Kabupaten

Terdapat program unggulan di SBD yaitu Tujuh Jembatan Emas (Desa Bercahaya, Desa Berair, Desa Mandiri Pangan, Desa Sehat, Desa Cerdas, Desa Tentram, dan Desa Wisata).