TEMPO.CO, Jakarta - Saat bepergian mencari restoran makanan enak di suatu tempat kadang bergantung pada mesin pencari, seperti Google. Berikut juga dengan ulasan pengguna yang sudah pernah mencobanya. Namun menurut pakar perjalanan sebaiknya tidak langsung membuka Google.
Hasil pencarian makanan melalui mesin pencari tidak benar-benar memuaskan. Tapi hanya menampilkan konten bersponsor atau jebakan turis yang bisa menyebabkan pengeluaran bertambah besar. Bahkan mencari rekomendasi di media sosial, seperti Instagram atau TikTok, hasilnya juga mungkin tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
Nathan Thornburgh, salah satu pendiri publikasi makanan dan perjalanan Roads & Kingdoms, dan Jamie Barys, yang meluncurkan UnTour Food Tours, berbagi tips sederhana yang dapat dilakukan untuk menemukan tempat makan atau restoran saat bepergian.
Jamie menjelaskan bahwa bertanya kepada penduduk setempat adalah cara yang lebih baik untuk menemukan tempat yang layak dikunjungi. Namun saat bertanya jelaskan dengan spesifik.
"Misalnya tanyakan apa tempat favorit setiap hari untuk makan siang atau makan malam, di suatu tempat di mana Anda sering makan tetapi tidak banyak dikunjungi turis?” katanya seperti dilansir dari laman Metro UK.
Sedangkan kalau bertanya tentang restoran mewah, tanyakan kepada penduduk setempat ke mana mereka pergi untuk merayakan acara-acara khusus. "Ingatlah untuk meminta tip tentang hidangan tertentu untuk dipesan juga," ujarnya. Dengan begitu, wisatawan dapat menyesuaikan antara pilihan tempat dan cara berpakaian juga.
Jamie, yang tinggal di Shanghai dan Singapura, memiliki saran yang lebih spesifik. Dia menyarankan untuk mempertimbangkan siapa sumber yang ditanya. "Jangan bertanya kepada orang Shanghai tentang restoran Sichuan terbaik di kota," ujarnya.
Termasuk bertanya kepada petugas hotel. Meskipun mereka dapat menunjukkan tempat yang menarik, mungkin mereka merekomendasikan tempat yang ramah turis atau yang memiliki hubungan baik dengan mereka. Selain itu, bertanya kepada bartender atau pengurus rumah tangga, mungkin akan mendapatkan rekomendasi yang lebih tidak terduga dan bermanfaat.
Sementara, Nathan mengatakan meskipun beberapa orang lebih memilih untuk berkumpul di sebanyak mungkin tempat yang berbeda, ada baiknya untuk kembali ke tempat yang sama. Wisatawan mungkin menemukan hidangan berbeda yang disajikan, atau suasana yang lebih hidup, penduduk lokal yang menarik, dan menu baru untuk dicoba. Namun, saat berlibur, juga harus bersiap menghadapi beberapa hal yang mungkin tidak terlalu bagus.
Tips lainnya adalah pergi ke tempat yang direkomendasikan pada waktu terbaik. Jadi saat bertanya kepada penduduk setempat tidak hanya tentang restoran dan menu yang harus dicoba, tetapi juga kapan harus pergi. "Simpan makanan Anda ketika Anda tahu ada makanan enak yang sedang disajikan. Di Mexico City, misalnya, yang ada bukanlah taco tengah hari; Ini taco larut malam," ujarnya.
Pilihan editor: 5 Pilihan Restoran Italia di Jakarta