Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parade Budaya di Cirebon Tampilkan Keragaman Indonesia

image-gnews
Peserta parade budaya yang menggunakan pakaian tradisional,  Ahad, 25 Agustus 2024. Parade budaya digelar oleh Paroki Bunda Maria Cirebon sebagai bentuk syukur atas keanekarragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Ivamsuah
Peserta parade budaya yang menggunakan pakaian tradisional, Ahad, 25 Agustus 2024. Parade budaya digelar oleh Paroki Bunda Maria Cirebon sebagai bentuk syukur atas keanekarragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Ivamsuah
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Sinar matahari sudah terik di Kota Cirebon, Jawa Barat, sekali pun waktu belum menunjukkan tengah hari pada Ahad, 25 Agustus 2024. Namun, cuaca panas itu tak menghalangi semangat ratusan orang untuk mengikuti parade kebudayaan di Kota Udang itu.

Keriuhan dan antusias warga yang menonton di pinggir jalan langsung pecah saat iring-iringan parade budaya mulai bergerak dari gereja Bunda Maria, Cirebon. Parade dimulai dengan barisan kelompok kesenian burok. Kesenian burok ini erat kaitannya dengan perjalanan spiritual Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Disusul barisan marching band yang menabuhkan lagu-lagu penuh semangat untuk peserta parade dan penonton. 

Tak ketinggalan tokoh lintas agama, baik dari Islam, Hindu, Budha dan Konghucu pun turut serta. Parade ini juga diikuti peserta yang menggunakan baju adat dari beragam suku di Indonesia. 

Selain itu, ada pula peserta yang memerankan karakter Sun Go Kong dengan tongkat saktinya, Cu Pat Kai hingga Dewi  Kwan Im dan  Biksu Tong yang menambah daya tarik parade budaya ini. 

Peserta dari NTT

Salah satu peserta parade budaya, Willy Brondus, nampak menggunakan baju khas dari Nusa Tenggara Timur (NTT). “Saya dari Alor, seminggu lalu saya tiba disini,” tuturnya.

Willy mengaku sangat antusias saat mengetahui akan digelar parade budaya di Cirebon. Ia pun bertekat untuk hadir langsung dan mengikuti parade ini. “Saya juga ingin mengetahui pluralisme di Cirebon ini. Saya mendapatkan informasi pluralism  di Cirebon ini sudah terjalin dengan baik,” tutur Willy. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya peserta, masyarakat pun antusias melihat langsung parade budaya ini. “Kebetulan rumah saya dekat sini. Saya ajak saja anak saya menonton. Apalagi tadi ada buroknya, anak saya suka sekali sama kesenian burok,” tutur Indah, 32. 

Ulang Tahun Paroki dan Kemerdekaan RI

Sementara itu, Pastor Paroki Bunda Maria, Romo Antonius Haryanto menjelaskan parade budaya ini merupakan rangkaian ulang tahun ke-30 Paroki Bunda Maria  pada Oktober mendatang sekaligus dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-79 Republik Indonesia. “Parade budaya ini bentuk syukur kita bahwa Indonesia yang beragam ini bukanlah sebuah masalah namun justru menjadi perayaan,” tutur Haryanto. 

Keberagaman yang ada di Indonesia, lanjut Haryanto, justru membuat setiap elemen anak bangsa hidup dengan saling melengkapi. Keberagaman itu pun tercermin dari pakaian adat daerah yang digunakan oleh peserta parade di Kota Cirebon. “Walaupun banyak perbedaan tapi kita satu. Jadi kita bersyukur untuk itu semuanya,” tutur Haryanto. 

Pilihan Editor: Hari Jadi ke-597 Cirebon, 10 Ribu Wisatawan Ditargetkan Berkunjung dalam Dua Pekan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaksa Tolak Novum di Sidang PK Enam Terpidana Kasus Vina Cirebon

3 hari lalu

Suasana sidang lanjutan PK kasus Vina dan Eky di PN Cirebon, Jawa Barat, Senin, 9 September 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Jaksa Tolak Novum di Sidang PK Enam Terpidana Kasus Vina Cirebon

Jaksa menilai keterangan saksi yang menyebut kematian Vina dan Eky akibat kecelakaan tidak cukup kuat


Sidang PK 6 Terpidana Kasus Vina dan Eky, Hakim PN Cirebon Akhirnya Setujui Sidang Terbuka

8 hari lalu

Enam terpidana kasus Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, tiba di Lapas Kesambi, Cirebon, pada Kamis, 15 Agustus 2024, setelah dua bulan dikirim ke Lapas yang berada di Bandung, Jawa Barat, karena menjadi saksi perihal penangkapan mantan tersangka Pegi Setiawan. Doc Pribadi Polmer Sirait, pengacara enam terpidana.
Sidang PK 6 Terpidana Kasus Vina dan Eky, Hakim PN Cirebon Akhirnya Setujui Sidang Terbuka

Sidang PK 6 terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang awalnya direncanakan tertutup akhirnya digelar terbuka.


6 Terpidana Kasus Kematian Vina dan Eky Ajukan PK, Peradi Siapkan 50 Saksi

9 hari lalu

Rekonstruksi kasus Eky dan Vina yang dilaksanakan pada 26 Oktober 2016. Doc: Dokumen pribadi Titin Prialianti.
6 Terpidana Kasus Kematian Vina dan Eky Ajukan PK, Peradi Siapkan 50 Saksi

Menyusul Saka Tatal, enam terpidana kasus kematian Vina dan Eky mengajukan PK ke PN Cirebon. Peradi siapkan 50 saksi.


PN Cirebon Rampungkan Pengiriman Berkas PK Saka Tatal ke MA

9 hari lalu

Terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon Saka Tatal menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu 24 Juli 2024. Saka Tatal yang telah bebas murni setelah menjalani hukuman 3 tahun 8 bulan itu mengajukan PK untuk memulihkan nama baiknya karena merasa tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
PN Cirebon Rampungkan Pengiriman Berkas PK Saka Tatal ke MA

Proses persidangan PK Saka Tatal atas kasus kematian Vina dan Eky telah tuntas di PN Cirebon. Selanjutnya, keputusan akan jadi kewenangan MA.


LPSK Lindungi 7 Terpidana Kasus Kematian Vina dan Eky di Cirebon

9 hari lalu

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias (kiri) dan Sri Suparyati (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/5/2024). ANTARA/Laily Rahmawaty/am.
LPSK Lindungi 7 Terpidana Kasus Kematian Vina dan Eky di Cirebon

LPSK memutuskan untuk memberikan perlindungan kepada tujuh orang terpidana terkait kasus kematian Vina dan Eki.


Hiking di Gunung Ciremai Bisa Ajak Keluarga, Jalur Landai di Tengah Hutan Tropis

15 hari lalu

Wisata hiking Gunung Ciremai. Ivansyah
Hiking di Gunung Ciremai Bisa Ajak Keluarga, Jalur Landai di Tengah Hutan Tropis

Pengunjung bisa pengalaman bertualang menyusuri jalan setapak di tengah hutan tropis Gunung Ciremai sepanjang kurang lebih 3 kilometer.


Setelah Pegi Setiawan Bebas, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Masih Jadi Teka Teki

16 hari lalu

Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan untuk dihadirkan pada konferensi pers yang digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu 26 Mei 2024. Polda Jabar berhasil menangkap Pegi Setiawan alias perong atas dugaan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky yang terjadi di Cirebon pada tahun 2015 silam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Setelah Pegi Setiawan Bebas, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Masih Jadi Teka Teki

Sudah 8 tahun, pembunuhan Vina dan Eky masih menjadi misteri. Bahkan setelah pegi Setiawan dinyatakan bebas, belum ada perkembangan kasus ini.


8 Tahun Lalu Kejadian Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon, Berikut 3 Lokasi TKP Kematiannya

16 hari lalu

Jembatan Talun Cirebon. Foto : Polresta Cirebon
8 Tahun Lalu Kejadian Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon, Berikut 3 Lokasi TKP Kematiannya

Kasus pembunuhan Vina dan Eky masih jadi misteri. Berikut 3 lokasi TKP pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi 8 tahun lalu.


Tim Audit Kasus Vina dan Eky, Mabes Polri Disebut Telah Jatuhkan Sanksi ke Polisi yang Melanggar SOP

16 hari lalu

Rekonstruksi kasus Eky dan Vina yang dilaksanakan pada 26 Oktober 2016. Doc: Dokumen pribadi Titin Prialianti.
Tim Audit Kasus Vina dan Eky, Mabes Polri Disebut Telah Jatuhkan Sanksi ke Polisi yang Melanggar SOP

Mabes Polri membentuk tim audit yang memeriksa semua polisi yang menangani kasus Vina dan Eky. Sejumlah polisi telah dijatuhi sanksi.


Empat Keraton di Kota Cirebon yang Masih Eksis, Dongkrak Kunjungan Wisata

17 hari lalu

Bangunan Keraton Kasepuhan yang dibangun oleh Panembahan Pakungwati I tahun 1529 di Cirebon, Jawa Barat, (26/1). Keraton kerajaan Islam ini merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana. TEMPO/Prima Mulia
Empat Keraton di Kota Cirebon yang Masih Eksis, Dongkrak Kunjungan Wisata

Keempat keraton di Kota Cirebon antara lain Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman dan Kaprabonan.