TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok turis dari Cina mengaku ditelantarkan oleh sopir bus di Race Course Road Singapura setelah menolak membeli suvenir darinya. Kabar ini beredar lewat video di TikTok menunjukkan para turis itu berdebat dengan sopir bus sambil berdiri di jalan dengan tas dan barang bawaan mereka.
Insiden itu terjadi di Distrik Little India sekitar tengah hari pada Jumat, 16 Agustus 2024. Kelompok turis Cina yang terdiri dari 20 orang itu baru mengunjungi kuil-kuil di daerah itu sebagai bagian dari tur 10 hari ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia, dan Thailand, menurut Shin Min Daily News. Tur itu telah diatur melalui agen perjalanan di Cina.
Sopir Jual Suvenir
Salah seorang turis menceritakan bahwa sopir itu mencoba menjual suvenir kepada para penumpang, tetapi mereka menolak. Rombongan turis itu kemudian turun dari bus untuk makan siang. Ketika seorang turis wanita ingin kembali ke bus untuk mengambil obat tekanan darah tinggi, pengemudi bus itu tidak mengizinkannya naik. Ia kemudian diduga berkomentar tentang bagaimana orang-orang dari Cina tidak mau mengeluarkan uang.
Pengemudi bus akhirnya membuka pintu bus, tetapi menabrak seorang turis dalam prosesnya. Anggota rombongan menjadi gelisah atas hal ini, tetapi pengemudi bus itu menolak untuk meminta maaf. Dia malah menurunkan tas mereka lalu pergi. Para turis terlantar di jalan selama empat jam sebelum mengajukan keluhan kepada Kedutaan Besar Cina di Singapura. Kedutaan lalu mengirimkan bus untuk membantu para turis tersebut.
Turis itu juga mengaku bahwa awalnya mereka beanggotakan 15 orang. Ketika sampai di Singapura, grup ini bergabung dengan grup lain sehingga jumlah mereka bertambah jadi 20.
Diselidiki Singapore Tourism Board
Badan Pariwisata Singapura (STB) telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah tersebut.
"STB tidak akan menoleransi perilaku apa pun yang tidak menghormati atau membahayakan wisatawan. Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap operator yang terlibat dalam praktik pariwisata yang buruk," kata badan tersebut, seperti dikutip oleh The New Paper.
"Kami berkomitmen untuk menjaga reputasi Singapura sebagai tujuan yang aman dan ramah bagi semua wisatawan."
VN EXPRESS | MOTHERLY
Pilihan Editor: Terbangkan Drone di Marina Bay Singapura, Turis Cina Kena Denda Rp146 Juta