TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penggemar Nintendo wajib mengunjungi museum Nintendo saat liburan ke Jepang nanti. Museum pertama yang terletak di Uji City, Kyoto, akan dibuka pada 2 Oktober 2024. Di sini baik penggemar dan wisatawan dapat melihat beragam video game kuno dan konsol pertama Nintendo.
Nintendo memasuki pasar game pada tahun 1889, dengan kartu 'hanafuda' Jepang. Pada tahun 1977, merek ini meluncurkan mesin video game rumahan pertamanya, yang disebut TV Game 15 dan TV Game 6. Perusahaan ini mulai menjual konsol Nintendo Entertainment System pada tahun 1983. Dua tahun kemudian, Super Mario Bros. diluncurkan.
Rencana untuk mendirikan museum mulai terkuak pada tahun 2021. Pembukaannya pun awalnya dijadwalkan pada awal tahun 2024. Jelang pembukaan pada Oktober mendatang, penggemar game ini tentu tak sabar untuk mengeksplorasi evolusi dunia video game.
Museum Nintendo bertempat di sebuah bangunan yang telah direnovasi dari tahun 1969. Shigeru Miyamoto, pencipta Super Mario Bross, mengatakan, bangunan tersebut merupakan tempat pertama kali membuat kartu remi bergaya Jepang dan Barat, serta memperbaiki konsol. Area yang dulunya dipenuhi truk kini diubah menjadi tempat bertema Mario.
“Dulu saya sering datang ke sini, jadi terasa nostalgia bagi saya,” ujarnya dalam video yang diunggah di kanal Youtube, Nintendo beberapa waktu lalu.
Pameran video game hingga permainan interaktif
Selain menjelajahi koleksi video game kuno, pengunjung dan wisatawan juga dapat bermain dalam pameran interaktif. Misalnya di lantai 1 terdapat layar besar di lantai. Pengunjung dapat berdiri di atas layar dan menggunakan perangakt yang disediakan untuk bermain permainan kartu tradisional Jepang Hyakkunin isshu.
Saat masuk ke dalam museum, pengunjung akan mendapat tiket masuk berupa kartu yang berisi koin digital. Koin tersebut dapat digunakan untuk merasakan pengalaman di delapan ruang berbeda di museum. Salah satunya permainan Ultra Machine yang dirilis tahun 1968, yang merupakan permainan lempar bola pingpong di dalam ruangan.
Shigeru menceritakan alasan di balik pemilihan ruang-ruang untuk permainan itu. Saat dia bergabung dengan perusahaan ketika Ultra Machine versi DX dirilis, ada ruangan khusus untuk bermain. "Kami bisa memainkan permainan di mesin dengan koin atau Ultra Machine saat istirahat makan siang. Jadi kamarr-kamar ini adalah tiruan dari rumah-rumah Jepang pada masa itu," ujarnya.
Harga tiket Museum Nintendo
Menurut laman resmi museum harga tiket dibagi berdasarkan kelompok umum, yaitu dewasa berusia 18 tahun ke atas sebesar 3,300 yen atau sekitar Rp 354 ribu. Remaja 12-17 tahun 2,200 yen atau sekitar Rp 236 ribu. Anak-anak usia 6-11 tahun 1,100 yen atau sekitar Rp 118 ribu dan anak prasekolah atau 5 tahun ke bawah tidak dipungut biaya. Pengunjung dapat membeli tiket melalui situs resminya.
Museum Nintendo berlokasi di 56 Kaguraden, Ogura-cho, Uji-shi, Kyoto, Jepang 611-0042. Museum ini buka mulai pukul 10 pagi hingga 6 sore. Khusus hari Selasam museum tutup. Museum juga akan tetap tutup selama Musim Liburan Tahun Baru (30 Desember-3 Januari). Jika hari libur nasional jatuh pada hari Selasa, museum akan tetap buka dan libur mingguan diundur ke hari berikutnya, yaitu Rabu.
Selain museum baru, penggemar game juga dapat mengunjungi taman hiburan pertamanya yaitu Super Nintendo World. Taman yang dibuka pada Maret 2021 ini merupakan bagian dari Universal Studios Jepang di Osaka.
Pilihan editor: Museum Srimulat Dibuka di Batu, Ada Pistol Gepeng yang Pernah Jadi Kasus