Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sandiaga Uno akan Atur Wisata Helikopter di Bali agar Tak Ganggu Budaya Main Layang-layang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Wisatawan menyaksikan keindahan layang-layang saat Sanur International Kite Festival di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, Rabu, 12 Juli 2023. Festival layang-layang yang digelar pada 12-13 Juli 2023 tersebut mengusung tema Melayangan Santai dengan diikuti peserta dalam negeri dan puluhan peserta dari luar negeri yakni Polandia, Swedia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang serta Australia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan menyaksikan keindahan layang-layang saat Sanur International Kite Festival di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, Rabu, 12 Juli 2023. Festival layang-layang yang digelar pada 12-13 Juli 2023 tersebut mengusung tema Melayangan Santai dengan diikuti peserta dalam negeri dan puluhan peserta dari luar negeri yakni Polandia, Swedia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang serta Australia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ingin mengatur wisata helikopter di Bali agar tidak mengganggu budaya bermain layang-layang. Layang-layang merupakan kearifan lokal, bagian dari adat istiadat dan budaya yang menjadi daya tarik Bali.

"Kita harus mengikuti tren terkini, beradaptasi, dan nanti akan kami lakukan penyesuaian agar tidak mengganggu budaya masyarakat Bali atau hobi banyak penduduk," kata Sandiaga Uno di Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 7 Agustus 2024.

Layang-layang bagian dari pariwisata

Sandiaga juga menekankan bahwa permainan layang-layang sudah menjadi bagian dari pariwisata. Di Bali dan beberapa daerah lain di Indonesia terdapat festival layang-layang yang didukung kementeriannya.

"Kami akan koordinasi wilayah-wilayah mana yang bisa jadi spot-spot menggunakan wisata helikopter yang banyak peminatnya," ujarnya. "Kita punya festival layang-layang yang juga kami dukung, nanti kami atur sama seperti di Wonosobo dengan balon udaranya yang sempat mengganggu penerbangan, juga nanti kami tata bersama teman-teman Kementerian Perhubungan," dia menambahkan.

Aturan Wisata Helikopter

Aturan mengenai lokasi-lokasi wisata helikopter sudah ada, sehingga yang ditekankan nanti adalah pemantauan dan kepatuhannya. Wisata helikopter di Bali menjadi pembahasan setelah sejumlah insiden helikopter yang terbang rendah di kawasan wisata terlilit tali layang-layang.

Sandiaga menilai tren wisatawan menggunakan helikopter untuk melihat pemandangan Bali dari udara ini mulai muncul setelah pandemi COVID-19. Sebagian besar peminatnya adalah wisatawan mancanegara dan sebagian lagi wisatawan domestik terutama kalangan selebriti.

Melihat Keseluruhan Bali

Wisatawan tertarik dengan jenis wisata tersebut sebab memudahkan mereka melihat Bali secara keseluruhan dari udara yang selama ini hanya dirasakan saat pesawat hendak mendarat.

Di Bali terdapat beberapa operator helikopter yang melayani wisata di udara. Salah satu rute yang populer adalah keliling di sekitar Uluwatu, GWK, Pantai Melasti, sampai ke Gunung Batur. Durasi wisata ini beragam, dari 12 menit sampai dengan lebih dari satu jam. 

Pilihan Editor: Tim Museum Layang-Layang Bersiap ke Marseille Prancis, Misi Kebudayaan dan Kenalkan Layang-Layang Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agroforestri Salak di Bali Ditetapkan sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Dunia

4 jam lalu

Lima strata agroforestri di Karangasem, Bali, berperan penting di daerah tangkapan air dan memberikan manfaat lingkungan berupa air untuk mengairi sawah. Dok FAO/Harriansyah
Agroforestri Salak di Bali Ditetapkan sebagai Sistem Warisan Pertanian Penting Dunia

Agroforestri Salak di Bali adalah yang pertama dari Indonesia, ditetapkan dalam pertemuan Kelompok Penasehat Ilmiah pada Kamis, 19 September 2024.


Jimbaran Convention Center Jadi Tempat Pertemuan Berstandar Internasional

5 jam lalu

Jimbaran Convention Center (JCC) di InterContinental Bali Resort, Teluk Jimbaran, Bali. Dok. Jimbaran Convention Center
Jimbaran Convention Center Jadi Tempat Pertemuan Berstandar Internasional

Sejak dibuka pada 2022, JCC telah menjadi tuan rumah berbagai acara internasional bergengsi.


Agroforestri Salak Indonesia Menerima Pengakuan Sistem Warisan Pertanian GIAHS dari FAO

17 jam lalu

Budidaya salak di Bali  dengan sistem budidaya kolam ikan karper di Austria dan sistem agroforestri Kakao di Sao Tome dan Principe pada 19 September 2024 dapat penghargaan dari FAO. Sumber: dokumen FAO
Agroforestri Salak Indonesia Menerima Pengakuan Sistem Warisan Pertanian GIAHS dari FAO

Budidaya salak di Bali dengan sistem budidaya kolam ikan karper di Austria dan sistem agroforestri Kakao di Sao Tome dan Principe dapat penghargaan.


Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

1 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno di Yogyakarta Kamis (19/9). Dok.istimewa
Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.


Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

1 hari lalu

Marc Marquez mengejar Marco Bezzecchi dan Jack Miller di MotoGP Mandalika 2023. Minggu, 15 Oktober 2023. (Foto: Red Bull Content Pool)
Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

Kemenparekraf berkomitmen akan mendukung dan menyukseskan event MotoGP Mandalika 2024 menjadi yang terbaik dari sebelumnya.


Jalur Puncak Bogor Macet Parah, Sandiaga Uno Sebut Kereta Gantung Jadi Alternatif Solusi

1 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno di Yogyakarta Kamis (19/9). Dok.istimewa
Jalur Puncak Bogor Macet Parah, Sandiaga Uno Sebut Kereta Gantung Jadi Alternatif Solusi

Saat momen libur panjang seperti pekan lalu, jumlah kendaraan yang melalui jalur Puncak Bogor sudah terlalu melebihi batasnya.


Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena, Kronologi Kasus Landak Jawa

1 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena, Kronologi Kasus Landak Jawa

Majelis Hakim PN Denpasar vonis bebas I Nyoman Sukena dalam kasus pelihara landak Jawa. Berikut kronologi kasusnya?


Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

1 hari lalu

Terdakwa I Nyoman Sukena memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Kamis, 19 September 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Hakim Vonis Bebas Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa dan Pulihkan Martabatnya

Nyoman Sukena, pemelihara empat ekor Landak Jawa, divonis bebas setelah didakwa melanggar UU tentang Konservasi


Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

1 hari lalu

Tim Aerobatik TNI AU Jupiter tampil dalam International Bali Airshow di Bandara Internasional Ngurah Rai di Kuta, Bali, Indonesia, 18 September 2024. REUTERS/Johannes P. Christo
Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah harus dimanfaatkan dengan optimal.


Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Nusa Penida jadi Kontroversi, Wisatawan Khawatir Keindahannya Rusak

1 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu 17 September 2022. Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Bali itu saat ini terus meningkat dengan rata-rata kunjungan 2.000 hingga 3.000 orang wisatawan per hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Nusa Penida jadi Kontroversi, Wisatawan Khawatir Keindahannya Rusak

Daya tarik utama Pantai Kelingking tidak hanya terletak pada pemandangannya, tetapi juga perjalanan menuju pantai yang penuh tantangan.