Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkunjung ke Museumku Gerabah, Wapres Ma'ruf Amin Kagumi Kerajinan Kasongan

image-gnews
Wapres Maruf Amin saat mengunjungi Museumku Gerabah di Kasongan, Bantul. Yogyakarta Rabu (7/8). Dok. Istimewa
Wapres Maruf Amin saat mengunjungi Museumku Gerabah di Kasongan, Bantul. Yogyakarta Rabu (7/8). Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyambangi MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu 7 Agustus 2024. Ini kali pertama Ma’ruf Amin menyambangi museum yang dirikan almarhum seniman kriya kenamaan Yogyakarta yang juga mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Timbul Raharjo.

Timbul Raharjo wafat pada 5 September 2023. Museumnya baru diresmikan untuk umum dua bulan setelah itu, November 2023.

Dalam lawatan itu, Ma’ruf Amin menyatakan kekagumannya soal keberadaan MuseumKu Gerabah. Alasannya, koleksi yang dipamerkan di museum yang berjarak hanya 15 menit dari pusat Kota Yogyakarta itu, proses produksinya melibatkan semua warga kampung itu. Mereka bersama sama membentuk gerabah sampai menjadi keramik dan karya seni nan cantik.

“Ternyata ini hasilnya sudah diekspor ke Eropa, ke Amerika. Ini luar biasa,” kata Ma’ruf Amin.

Tanah liat dari daerah lain

Kerajinan gerabah berbahan dasar tanah liat. Melihat begitu banyaknya produksi gerabah, yang dibuat dalam waktu yang sudah cukup lama, memimbulkan pertanyaan bagi Ma’ruf Amin tentang ketersediaan tanah liat di daerah tersebut, masihkah cukup untuk memenuhi kegiatan proses produksi?

Ternyata baru diketahui, tanah liat yang ada di Bantul sudah tidak mencukupi untuk produksi gerabah di Kasongan. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, perlu mendatangkannya dari tempat atau daerah lain, seperti dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ada pula yang dipasok dari luar wilayah Yogyakarta, seperti Magelang dan Kebumen di Jawa Tengah.

Regenerasi kerajinan gerabah Kasongan

Melihat betapa banyaknya variasi bentuk dari kerajinan gerabah tersebut, Wapres Ma’ruf Amin berharap industri itu terus hidup. Menurutnya, harus ada regenerasi di Kasongan, melalui edukasi. 

"Saya berharap MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo ini juga bisa menjadi tempat studi bagi pelajar dari berbagai daerah, khususnya bagi daerah-daerah yang ingin mengembangkan usaha dibidang kerajinan gerabah," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak sampai di situ. Ma’ruf Amin mengaku kagum lantaran Kasongan juga tak hanya mengolah kerajinan gerabah, namun juga telah merambah ke kerajinan berbahan alumunium.

"Sentra kerajinan di sini ternyata produksi kerajinannya tidak dilakukan satu-dua orang saja, tapi melibatkan seluruh warga kampung di sini," kata dia.

Ma’ruf Amin pun berharap eksistensi dan produktivitas Kasongan sebagai Kampung Gerabah di Yogyakarta bisa terus terjaga, apa pun tantangannya ke depan.

"Inovasi harus tetap dikembangkan, tapi tak kalah penting kolaborasi bersama seniman juga harus dijaga," kata dia.

Menurutnya, dari para seniman mampu memberi inspirasi khususnya teknik-teknik tempel, putar dan pilin dalam gerabah. Sebelum produksi, perajin juga didorong berkonsultasi untuk mencari masukan. "Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan pasar saat ini, pengrajin harus jeli melihat pangsa pasar, seperti apa model yang digemari konsumen, termasuk yang sedang mode," kata dia.

Pilihan Editor: Asal-usul Gerabah Kasongan, Kerajinan Keramik Asal Bantul

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

11 jam lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

1 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

1 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

1 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Lima Tahun Dampingi Jokowi, Ma'ruf Amin: Sangat Gembira Lah

3 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat diambil sumpah jabatannya dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Lima Tahun Dampingi Jokowi, Ma'ruf Amin: Sangat Gembira Lah

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kerja sama kabinet di bawah Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024 berjalan dengan bagus.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

3 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

3 hari lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Wapres Maruf Amin Berikan Paritrana Award, Harapkan Angka Universal Coverage Jamsostek Terus Meningkat

4 hari lalu

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin saat memberi sambutan dalam acara Penganugerahan Paritrana Award 2024 di Plaza BPJAMSOSTEK, Kuningan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Dok. Info
Wapres Maruf Amin Berikan Paritrana Award, Harapkan Angka Universal Coverage Jamsostek Terus Meningkat

Memasuki tahun ke-7 penyelenggaraan Paritrana Award, capaian universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan terus mengalami peningkatan.