Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Museum Wayang di Kota Tua Jakarta Tutup hingga Akhir Desember 2024

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pengunjung mengambil gambar wayang saat mengunjungi Museum Wayang di Jakarta, 8 November 2018. Diperkirakan lebih dari 4,000 wayang terdapat di Museum Wayang. REUTERS/Beawiharta
Pengunjung mengambil gambar wayang saat mengunjungi Museum Wayang di Jakarta, 8 November 2018. Diperkirakan lebih dari 4,000 wayang terdapat di Museum Wayang. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Wayang yang berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, ditutup sementara hingga akhir tahun. Penutupan ini dilakukan untuk menyiapkan ruang pamer baru yang diharapkan akan menarik lebih banyak pengunjung. 

Dalam unggahan di akun resmi Instagram. "Museum Wayang akan tutup mulai tanggal 29 Juli s.d akhir tahun 2024," demikian tertulis dalam salah satu unggahannya, Senin, 29 Juli 2024.

Disebutkan pula bahwa penutupan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengunjung dengan menghadirkan ruang imersif dan tata pamer baru. 

Tentang Museum Wayang 

Museum Wayang merupakan salah satu dari enam museum yang ada di kawasan Kota Tua Jakarta, yakni Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bahari. Museum yang menghadap langsung Taman Fatahillah ini berisi berbagai koleksi wayang yang terbuat dari kayu, kulit, dan bahan lainnya. Wayang-wayang tersebut tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara, seperti Malaysia, Thailand, Suriname, Cina, Vietnam, Prancis, India, dan Kamboja. 

Di dalam museum ini terdapat sebuah teater yang dijadikan sebagai tempat pertunjukan Wayang tradisional. Pengunjung dapat menyaksikan seni yang memikat ini secara langsung, lengkap dengan musik gamelan, cerita tradisional, dan manipulasi rumit dari boneka-boneka untuk menceritakan epik-epik kuno dan cerita rakyat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laman jakarta-tourism.go.id, hingga kini Museum Wayang mengoleksi lebih dari 6.800 buah wayang, terdiri atas wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan.

Sejarah Museum Wayang 

Selain wayang, di dalam museum ini juga terdapat pelat yang menandai batu nisan Jan Pieterszoon Coen. Coen adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menjabat dua kali, periode pertama memimpin antara 1619-1623 dan kedua antara tahun 1627 hingga 1629.Dia terkenal karena memindahkan markas VOC dari Ambon ke Batavia. 

Bangunan museum ini merupakan peningalan zaman Hindia Belanda. Dulu gedung ini merupakan gereja tua peninggalan VOC pada 1640, Hollandsche Kerk, yang menjadi tempat beribadah tentara Belanda dan penduduk. Gereja ini mengalami renovasi pada 1732. Pada 1808, terjadi gempa hebat yang mengakibatkan gereja tua itu mengalami kerusakan di beberapa bagiannya. 

Gedung tersebut dibangun ulang dan menjadi milik perusahaan Geo Wehry & Co. Sisi depannya direnovasi pada 1912 dengan gaya arsitektur Neo Renaissance. 
Gedung ini juga sempat ditetapkan sebagai monumen pada tanggal 14 Agustus 1936, lalu menjadi Museum Batavia Lama pada 1937. Setelah Indonesia merdeka, Museum Batavia Lama diserahkan kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI) pada 1957 dan berubah nama menjadi Museum Jakarta Lama. Gedung ini diubah menjadi Museum Wayang dan diresmikan pada 13 Agustus 1975 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Jembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta, Peninggalan VOC yang Punya Banyak Nama

42 hari lalu

Jembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta. TEMPO/Mila Novita
Kisah Jembatan Kota Intan di Kota Tua Jakarta, Peninggalan VOC yang Punya Banyak Nama

Selama berada di Batavia, VOC membangun beberapa jembatan jungkit tetapi hanya Jembatan Kota Intan yang tersisa. Dibangun pada 1628.


Menyusuri Sunda Kelapa, Cikal Bakal Kota Jakarta

43 hari lalu

Pelabuhan Sunda Kelapa, salah satu titik yang disambangi dalam tur Pesona Kanal dan Kampung Tua Sunda Kelapa, ahad, 4 agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Menyusuri Sunda Kelapa, Cikal Bakal Kota Jakarta

Program Walking Tour Kota Tua mengajak pelancong melihat bekas Batavia dari Amsterdam Gate, Pelabuhan Sunda Kelapa, berakhir di Jembatan Kota Intan.


PSSI Kenalkan Shakti Maskot Baru Timnas Indonesia, Apa Filosofinya?

44 hari lalu

Timnas Indonesia resmi mempunyai maskot baru bernama Shakti. Instagram/Is.Yuniarto
PSSI Kenalkan Shakti Maskot Baru Timnas Indonesia, Apa Filosofinya?

PSSI memperkenalkan maskot baru untuk Timnas Indonesia. Figur bermana Shakti ini adalah burung Garuda berkepala putih dengan jersey merah.


Wayang Jogja Night Carnival 2024 Angkat Kisah Kepahlawanan Gatotkaca

59 hari lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Wayang Jogja Night Carnival 2024 Angkat Kisah Kepahlawanan Gatotkaca

Tema Gatotkaca Wirajaya dalam Wayang Jogja Night Carnival merupakan wujud kepahlawanan tokoh wayang Gatotkaca untuk membela kebenaran dan keadilan


Profil Iskandar Harjodimulyo Sang Maestro Wayang Uwuh, Olah Limbah Jadi Karya

17 Juli 2024

Perajin wayang Uwuh, Iskandar Hardjodimuljo. TEMPO/S. Dian Andryanto
Profil Iskandar Harjodimulyo Sang Maestro Wayang Uwuh, Olah Limbah Jadi Karya

Selain menciptakan wayang uwuh dari limbah, Iskandar Harjodimulyo aktif dalam berbagai kegiatan edukasi lingkungan pengelolaan sampah.


Aktivitas Seru di Kota Tua Jakarta, Keliling Museum dan Naik Sepeda Ontel

6 Juli 2024

Sejumlah bocah menaiki sepeda ontel di kawasan Kota Tua saat liburan sekolah, di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024. Berdasarkan data pengunjung yang dihimpun Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, lebih dari 5.000 pengunjung memadati area Kota Tua saat libur sekolah. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Aktivitas Seru di Kota Tua Jakarta, Keliling Museum dan Naik Sepeda Ontel

Di Kota Tua Jakarta banyak pilihan atraksi menarik, dari museum, gedung-gedung tua, restoran dan kafe, sampai pertunjukan jalanan.


6 Tempat Wisata Gratis di Jakarta, dari Kota Tua hingga Taman Literasi Blok M

6 Juli 2024

Suasana kawasan Kota Tua saat liburan sekolah, di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024. Berdasarkan data pengunjung yang dihimpun Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, lebih dari 5.000 pengunjung memadati area Kota Tua saat libur sekolah. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
6 Tempat Wisata Gratis di Jakarta, dari Kota Tua hingga Taman Literasi Blok M

Pengunjung bisa memilih pengalaman yang beragam dengan kombinasi antara kehidupan perkotaan yang dinamis, warisan budaya yang kaya di Jakarta.


5 Tempat Wisata Instagramable di Jakarta buat Para Pemburu Konten

5 Juli 2024

Museum Macan.
5 Tempat Wisata Instagramable di Jakarta buat Para Pemburu Konten

Dari museum hingga Kota Tua, berikut rekomendasi beberapa destinasi instagramable di Jakarta.


Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

4 Juli 2024

Pameran kerajinan wayang dan tari yang digelar di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.


Jakarta Light Festival Digelar di Kota Tua Akhir Pekan Ini

22 Juni 2024

Wisatawan saat berekrasi di pelataran Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis, 3 Maret 2022. Kota Tua menjadi salah satu tempat rekreasi di Ibu Kota yang ramai dikunjungi warga untuk berwisata saat libur Nyepi 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jakarta Light Festival Digelar di Kota Tua Akhir Pekan Ini

Festival itu akan berlangsung selama dua hari di Taman Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta, pada Sabtu dan Minggu, 22 dan 23 Juni 2024.