TEMPO.CO, Jakarta - Di Paris, pemakaman tidak terlalu menyeramkan. Bahkan Père Lachaise, sebuah pemakaman elite di kota itu, sudah menjadi objek wisata yang didatangi turis dari berbagai penjuru dunia.
Setiap tahun, lebih dari 3,5 juta orang datang ke Père Lachaise sehingga menjadikannya sebagai pemakaman yang paling banyak dikunjungi di dunia. Ini karena banyak orang terkenal dimakamkan di sana, bukan hanya dari Prancis tetapi juga negara-negara dari Amerika, Inggris, Irlandia, bahkan India.
Jim Morrison
Salah satu tokoh yang dimakamkan di sana adalah Jim Morrison. Ribuan penggemar datang setiap hari untuk memberikan penghormatan, khususnya pada tanggal 3 Juli, hari peringatan kematiannya. Jim Morrison adalah seorang penyanyi dan penulis lagu Amerika yang menjadi vokalis utama band rock terkenal era 1960-an The Doors. Pada 3 Juli 1971, Jim Morrison yang berusia 27 tahun ditemukan meninggal di bak mandi di sebuah apartemen di Paris.
Ia dimakamkan di Pemakaman Père Lachaise. Saat ini, makamnya paling banyak dikunjungi di pekuburan tersebut. Setiap tahun, jutaan orang yang jatuh cinta dengan puisi dan musiknya datang untuk memberi penghormatan dengan meninggalkan banyak lilin yang menyala, botol anggur dan minuman keras, bunga, dan beberapa benda lainnya di perapian.
Pemakaman Père Lachaise Paris, Prancis (Pixabay)
Sejarah Père Lachaise
Didirikan pada 1804 oleh Napoleon Bonaparte, Père Lachaise adalah pemakaman terbesar di Paris yang mencakup lahan sekitar 44 hektare. Napoleon menyatakan bahwa setiap warga negara dapat dimakamkan di sana tanpa memandang ras atau agama.
Pemakaman ini dibuka karena semakin kurangnya ruang di pemakaman lain di Paris. Tempat ini merupakan salah satu pemakaman terbesar di dunia yang menampung lebih dari 70.000 makam dan menampung antara 300.000 hingga satu juta orang.
Selain karena tokoh-tokoh yang dimakamkan di sana, tempat ini pada dasarnya adalah museum terbuka yang membangkitkan perasaan unik seperti berada di kota besar orang mati.
Lebih dari Satu Juta Jenazah
Awalnya, Pemakaman Père Lachaise tidak populer di kalangan banyak warga Paris karena dianggap terlalu jauh dari kota. Untuk meningkatkan popularitasnya, jenazah beberapa orang Prancis yang populer dipindahkan ke sana, dan strategi ini sukses.
Pada 1830, Pemakaman Père Lachaise yang awalnya hanya menampung 13 makam pada tahun pertamanya, melonjak jadi lebih dari 33.000 makam. Pemakaman tersebut telah diperluas hingga lima kali lipat untuk mengakomodasi permintaan yang terus meningkat. Saat ini, pemakaman tersebut menampung lebih dari satu juta jenazah yang ditampung dalam 70.000 makam dan kolumbarium.
Pemakaman Père Lachaise Paris adalah tempat peristirahatan terakhir dari ratusan orang terkenal dari Prancis dan seluruh dunia. Selain Jim Morrison, di Père Lachaise juga dikuburkan mendiang Oscar Wilde, seorang penyair dan penulis drama Irlandia yang terkenal pada akhir 1800-an; Frédéric Chopin, seorang komposer Polandia yang dianggap sebagai salah satu pianis solo terhebat; Michel Ney, seorang komandan militer Prancis yang bertempur dalam Perang Revolusi Prancis dan Perang Napoleon; serta Edith Piaf, salah satu penyanyi terhebat Prancis.
THE TRAVEL |
Pilihan Editor: 7 Kebiasaan Makan Orang Prancis, Santai dan Diakhiri dengan Kopi