Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Restoran di Singapura Mulai Tawarkan Hidangan dari Serangga

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Singapura mengizinkan serangga dijadikan sebagai makanan, restoran di negara tersebut terang-terangan memasukkannya ke dalam hidangan. Salah satu restoran yang menyajikan serangga adalah House of Seafood Singapura. Di restoran itu, kari kepala ikan disajikan dengan jangkrik renyah dan hidangan tahu ditambahkan serangga. Para pelanggan ternyata suka. 

Reuters melaporkan, restoran tepi pantai ini adalah restoran pertama yang menyajikan serangga pada menunya setelah otoritas pangan negara kota tersebut bulan ini menyetujui 16 spesies serangga sebagai makanan. Keenam belas spesies itu antara lain jangkrik, belalang, larva, dan ulat hongkong. 

Jangkrik dan serangga lainnya telah lama dinikmati sebagai makanan kaki lima di Asia Tenggara, tetapi tidak di Singapura. Di negara yang menjadi pusat keuangan yang makmur itu, impor makanan dibatasi secara ketat demi tujuan keamanan dan kebersihan.

Disukai pelanggan restoran

Francis Ng, kepala eksekutif House of Seafood, mengatakan bahwa pelanggan senang ada hidangan yang menonjolkan serangga, seperti hidangan tahu yang ditata sedemikian rupa sehingga tampak seperti ada serangga yang merangkak keluar darinya, dan sepiring bola nasi ketan yang ditaburi ulat sutra.

"Kelihatannya lebih menyeramkan sehingga pelanggan dapat merekam untuk Tiktok mereka," kata Ng. 

Ng mengaku menerima banyak telepon pelanggan yang memesan menu serangga karena penasaran ingin mencicipi. 

Restoran tersebut telah menyusun menu dengan 30 hidangan yang menampilkan serangga untuk ditawarkan kepada masyarakat umum. Tapi untuk saat ini, Ng menawarkan sampel gratis.

Sumber protein

Pada 2019, Singapura menyatakan bahwa mereka berencana untuk memproduksi 30 persen dari kebutuhan nutrisinya pada 2030. Saat ini mereka mengimpor sekitar 90 persen bahan makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar keamanan pangan Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, Universitas Teknologi Nanyang, Paul Teng mengatakan serangga dapat membantu mencapai tujuan ini, jika orang mampu mengatasi rasa jijiknya pada binatang tersebut. 

"Kebanyakan serangga hampir semuanya mengandung protein," kata Teng. "Membuat orang mau menerima serangga dalam makanan mereka merupakan tantangan. Namun, sebenarnya serangga adalah makanan yang normal. Mari kita lakukan sesuatu untuk mempersiapkan konsumen," katanya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menganggap serangga sebagai sumber protein berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan populasi global yang diperkirakan akan membengkak menjadi 9,7 miliar pada 2050.

Di Indonesia, beberapa jenis serangga seperti belalang, ulat sagu, laron, dan tawon dikenal sebagai makanan di beberapa daerah. Serangga ini diolah menjadi berbagai jenis hidangan, seperti botok, satai, dan peyek. 

Di Singapura, semua serangga yang disetujui untuk dikonsumsi manusia harus dibudidayakan di lingkungan yang terkendali dan tidak dipanen dari alam liar. Serangga tersebut juga tidak boleh diberi makan kontaminan seperti pupuk kandang atau makanan busuk, menurut badan pangan. 

REUTERS | CNN TRAVEL

Pilihan Editor: Dianggap Kuliner Ekstrem, Serangga Dianggap Layak Dikonsumsi di Singapura

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

4 jam lalu

The Glam Circuit Festival 2024, Kampong Gelam, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi
Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

Ada permainan apa saja di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam?


Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

7 jam lalu

Bandara Changi Singapura menggelar adalah pameran bunga matahari terbesar di dunia yang bertajuk
Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

Bandara Changi menayuguhkan pameran bunga matahari terbesar di dunia,


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

19 jam lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

1 hari lalu

Salah satu sudut di Resto Sumber Asli. (TEMPO/Yayuk)
Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

Berikut rekomendasi lima restoran khas kuliner Nusantara yang lezat di Jakarta dan layak untuk dicoba bersama keluarga, teman, atau kolega.


5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

1 hari lalu

Turis China berpose di Merlion Park, Singapura (7 Januari 2023). REUTERS/Caroline Chia
5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

Singapura melarang beberapa benda, bahkan ada yang tidak berbahaya seperti permen karet. Pelancong yang melanggar bisa didenda bahkan penjara.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

2 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Rekomendasi Wisata Kuliner dengan Pemandangan Satwa Asia, Afrika, hingga Amerika

3 hari lalu

De'Savanna Restaurant di Royal Safari Garden. (Dok. Royal Safari Garden)
Rekomendasi Wisata Kuliner dengan Pemandangan Satwa Asia, Afrika, hingga Amerika

Bagi pecinta kuliner, resort tematik dan keluarga ini menghadirkan beragam wisata kuliner dengan pengalaman kuliner yang berkesan


Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

3 hari lalu

Palm Spring Golf salah satu lokasi favorit tujuan turis masuk ke Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

Tidak hanya meningkatkan kunjungan wisman, perpres bebas visa kunjungan ini dinilai menggairahkan iklim investasi di daerah.


Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

3 hari lalu

Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) se-Jabodetabek yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2024. Dalam aksinya KON meminta kepada pemerintah untuk melegalkan Ojol. KON juga menuntut agar peraturan menteri  kominfo no 1 tahun 2012 tentang layanan tarif pos komersial  agar segera diatur lebih rinci. Yang berkaitan dengan pengantaran peket barang dan paket makanan, yang belum ada aturan main yang jelas. TEMPO/Subekti.
Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

Kemnaker sebut Indonesia tak harus mengikuti jejak Singapura mengatur pekerja informal atau pekerja platform.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

3 hari lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.