Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Bagal, keturunan keledai (Pixabay)
Bagal, keturunan keledai (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada zaman dahulu di benua Amerika, surat-surat dikirim oleh keledai atau bagal. Binatang hasil perkawinan silang keledai dengan kuda itu berjalan menyusuri jalanan menantang untuk mencapai perkampungan suku-suku di perkampungan terpencil. Layanan pos ini belum hilang sepenuhnya di Grand Canyon

Terselip di hutan belantara terjal di Grand Canyon, layanan pos AS pengiriman surat ala zaman Wild West itu masih bisa ditemukan. Tradisi menarik ini bisa dilihat di sepanjang Jalur Havasupai di Desa Supai, Arizona. 

Tanah Leluhur Suku Havasupai

Suku Havasupai, yang berarti "penduduk perairan biru kehijauan", telah menghuni Grand Canyon selama berabad-abad. Tanah leluhur mereka ada di Ngarai Havasu, pemukiman paling terpencil di wilayah Amerika Serikat. Tempat ini hanya dapat diakses dengan berjalan kaki, menunggang kuda, atau helikopter. Desa Supai terletak jauh di dalam Grand Canyon, dikelilingi oleh air terjun yang menakjubkan, kolam berwarna biru kehijauan, dan dinding ngarai yang menjulang tinggi.

Karena lokasinya yang terpencil, Desa Supai tidak memiliki infrastruktur untuk layanan pengiriman surat konvensional seperti truk pos atau bahkan layanan udara reguler. Akibatnya, Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) telah lama mengandalkan metode unik menggunakan keturunan keledai untuk mengirimkan surat ke desa tersebut. Tradisi ini sudah ada sejak lebih dari satu abad dan berlanjut hingga hari ini. Ini membuat desa ini tidak benar-benar terisolasi, penduduk dan pelaku bisnis masih bisa menerima surat mereka meskipun medannya menantang.

Jalanan Menantang

Perjalanan bagal surat dimulai di Puncak Bukit Hualapai, ujung jalan setapak menuju Grand Canyon. Dari sini, bagal dan pawangnya memulai perjalanan sulit sejauh 8 mil di sepanjang Jalur Havasupai. Jalur ini berkelok-kelok melewati tikungan curam dan medan berbatu, menurun hampir 2.000 kaki ke dasar lembah tempat Desa Supai berada.

Bagal yang membawa surat melintasi jalan sempit dan tepian berbahaya membawa hingga 200 pon surat dalam tas kanvas yang diikat erat di punggungnya. Metode pengiriman ini tidak hanya menghormati tradisi suku, tetapi juga menjamin pengangkutan barang-barang surat penting yang aman dan andal, termasuk surat, paket, dan perbekalan yang dibutuhkan masyarakat.

Warisan Budaya Grand Canyon

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengirimkan surat dengan bagal menghadirkan banyak tantangan, termasuk kondisi cuaca Grand Canyon yang tidak dapat diprediksi, medan terjal yang memerlukan navigasi yang cermat, dan tuntutan fisik yang dibebankan pada bagal dan penangannya. Namun, tradisi ini juga sangat bermanfaat, menumbuhkan rasa kebersamaan dan melestarikan warisan budaya di tengah keindahan alam Grand Canyon yang menakjubkan.

Pengiriman surat ala Wild West dengan bagal ini melambangkan ketahanan, kecerdikan, dan hubungan abadi antara suku dan tanah leluhur mereka. Kini, ini menjadi bagian dari wisata Grand Canyon. 

TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Grand Canyon Resmi Menjadi Monumen Nasional AS: Begini Kisah Penemuannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

1 jam lalu

Sejumlah warga Iran mengantre untuk melakukan pemungutan suara pada Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.


Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

3 jam lalu

Jonathan Greenblatt. Gage Skidmore/Wikipedia
Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.


Hasil Copa America 2024: Uruguay dan Panama Lolos ke Perempat Final, Tuan Rumah AS Tersingkir

3 jam lalu

 Jul 1, 2024; Kansas City, Missouri, USA; United States defender Joe Scally (22) is tackled by Uruguay forward Darwin Nunez (19) during the first half of a Copa America match at Arrowhead Stadium. Mandatory Credit: Jay Biggerstaff-USA TODAY.
Hasil Copa America 2024: Uruguay dan Panama Lolos ke Perempat Final, Tuan Rumah AS Tersingkir

Pemain bertahan Timnas Uruguay Mathias Olivera mencetak gol tunggal untuk membawa timnya ke perempat final Copa America 2024.


MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

4 jam lalu

MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa mantan presiden Donald Trump tidak dapat dituntut atas tindakan yang berada dalam kewenangan konstitusionalnya


Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

5 jam lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.


Alasan dan Tujuan Peringatan Hari UFO Sedunia Setiap 2 Juli

5 jam lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Alasan dan Tujuan Peringatan Hari UFO Sedunia Setiap 2 Juli

Hari UFO Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Juli untuk mendiskusikan kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi.


Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

1 hari lalu

Kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt (CVN 71), berlabuh di Busan, Korea Selatan, 22 Juni 2024.  Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, Theodore Roosevelt tiba di Busan untuk latihan militer gabungan bulan ini dengan negara tuan rumah dan Jepang. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS
Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"


Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

1 hari lalu

Rudal Zolfaghar diperkenalkan pada tahun 2016 sebagai rudal operasional (taktis) berbahan bakar padat, jarak pendek hingga menengah, yang kemudian ternyata meskipun dirancang pada level operasional, namun memiliki efek strategis. Foto : @RYBAR
Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.


Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

1 hari lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea


AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

1 hari lalu

Pentagon telah menghabiskan hampir 400 miliar dolar Amerika Serikat untuk memproduksi 2.443 unit pesawat F-35 Lightning II. Jika dibagi, maka satu unit (hanya unit, bukan sistem pendukung lain) F-35 Lightning II berharga hampir 164 juta dolar Amerika Serikat. Kelly M. Agee/U.S. Navy via Getty Images
AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia