Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelajahi Lembah Purba di Situ Gunung Sukabumi, Berapa Harga Tiketnya?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Situ Gunung Suspension Bridge Lembah Purba, Sukabumi. TEMPO/Mila Novita
Situ Gunung Suspension Bridge Lembah Purba, Sukabumi. TEMPO/Mila Novita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkunjung ke Lembah Purba di Situ Gunung, Sukabumi, menjadi salah satu pilihan untuk liburan bersama keluarga selama libur sekolah. Kawasan wisata yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini menawarkan banyak aktivitas seru, mulai dari trekking, menaiki jembatan gantung yang disebut terpanjang di Asia Tenggara Situ Gunung Suspension Bridge, main di sungai dan air terjun, bersantai di atas danau, juga mencoba sensasi naik Keranjang Sultan dan flying fox sepanjang 733 meter dengan ketinggian 200 meter. 

Untuk memasuki tempat ini, pengunjung harus membeli tiket di gerbang masuk Situ Gunung seharga Rp16.000. Harga ini hanya berlaku untuk hari kerja, di akhir pekan harganya menjadi Rp18.500. Adapun untuk parkir mobil sebesar Rp10.000. 

Tiket masuk kawasan Lembah Purba lain lagi. Tiket ini dibeli di front office Lembah Purba yang berada sekitar 100 meter di sisi kanan gerbang Situ Gunung. Ada beberapa pilihan paket wisata di Lembah Purba, berikut rinciannya. 

Lembah Purba Situ Gunung, Sukabumi. TEMPO/Mila Novita

Tiket Jalur Hijau 

Tiket VIP atau jalur hijau dijual seharga Rp100.000. Ini merupakan tiket dengan jalur trekking paling pendek, hanya 1,5 kilometer. Pengunjung akan dapat fasilitas antar jemput dengan sepeda motor menuju titik awal jalan kaki di Balcony Resto. Dari situ, pengunjung tinggal mengikuti papan petunjuk jalur hijau untuk melewati Jembatan Gantung Lembah Purba, ampitheater, Curug Sawer, Keranjang Sultan, lalu mengikuti petunjuk jalur pulang melewati Jembatan Merah dan Valley Resto. Oh ya, di front office, pengunjung dapat suguhan welcome drink teh hangat dengan rebusan. Total perjalanan dengan jalur ini sekitar 2 jam. 

Tiket Jalur Merah 

Tiket jalur merah seharga Rp50.000. Ini adalah harga termurah untuk menjelajahi Lembah Purba. Jalur trekkingnya lebih panjang, mencapai 3,7 kilometer dengan melewati beberapa spot asyik di Lembah Purba. Bedanya dengan jalur hijau, tiket jalur merah ini tidak mendapat fasilitas antar jemput, Keranjang Sultan, dan melewati Jembatan Merah. Kalaupun ingin menjajal Keranjang Sultan, pengunjung harus merogoh kantong lagi Rp50.000 sekali jalan. Pulangnya akan melewati Jembatan Anggrek yang jalurnya lebih menanjak dan berliku. 

Curug Sawer Lembah Purba, Situ Gunung, Sukabumi. TEMPO/Mila Novita

Tiket Ekspedisi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu lagi adalah tiket ekspedisi seharga Rp300 ribu. Ini khusus bagi mereka yang ingin seharian menghabiskan waktu di Lembah Purba. Dengan tiket ini, pengunjung akan menempuh jalur trekking sepanjang 6 kilometer dan singgah di semua spot menarik Lembah Purba.

Harga tiket ekspedisi ini sudah termasuk akses VIP, guide (satu grup minimal empat orang), makan siang, antar-jemput, welcome drink, Jembatan Gantung Lembah Purba, Keranjang Sultan, Jembatan Tarzan, Jembatan Ki Haji, Tanjakan Lumut, Tebing Malawangi, Jembatan Ki Enteh, Jembatan Walen, Jembatan Tebe Batu, Dermaha, Curug Kembar, Jembatan Orange, Jembatan Bangkok, Danau, Curug Sawer, Pangrango Resto, Jembatan Merah, Spider Web. Harga tiket ini juga sudah termasuk asuransi. 

Selain paket trekking tersebut, pengunjung juga bisa menikmati beberapa aktivitas menarik seperti menjajal flying fox. Wahana flying fox ini membentang sepanjang 733 meter di atas ketinggian 200 meter melewati danau Situ Gunung. Untuk menjajal wahana ini, pengunjung membayar Rp150.000 sekali naik. Ini sudah termasuk antar-jemput dan welcome drink. 

Kalau hanya ingin bersantai, di Situ Gunung ada floating lodge di danau yang tak jauh dari Lembah Purba, sekitar 500 meter dari gerbang. Dengan tiket Rp25.000, pengunjung bisa merasakan sensasi duduk di kursi atau beanbag di atas lodge yang mengapung di atas danau. Harga ini sudah termasuk perahu antar jemput ke floating lodge. 

Pilihan Editor: Ini Dia Keranjang Sultan, Wahana di Situ Gunung Sukabumi yang Viral karena Will Smith

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sensasi Berjalan di Jembatan Gantung Lembah Purba Sukabumi yang Disebut Terpanjang di Asia Tenggara

1 hari lalu

Jembatan Gantung Lembah Purba, Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat. TEMPO/Mila Novita
Sensasi Berjalan di Jembatan Gantung Lembah Purba Sukabumi yang Disebut Terpanjang di Asia Tenggara

Jembatan Gantung Lembah Purba memiliki panjang 535 meter, lebar 1,8 meter, dan tinggi lebih dari 100 meter.


Puluhan WNA Diselundupkan ke Pulau Natal Australia dari Cilacap, Lalu Dipaksa Balik Lagi ke Indonesia

2 hari lalu

Puluhan WNA terdampar di Pantai Keusikurug, Kecamatan Tegalbuleud hendak diselundupkan ke Pulau Natal, Australia. ANTARA/Aditya Rohman
Puluhan WNA Diselundupkan ke Pulau Natal Australia dari Cilacap, Lalu Dipaksa Balik Lagi ke Indonesia

Puluhan WNA terdampar di Pantai Keusikurug Sukabumi. Hendak diselundupkan di Pulau Natal, tapi tertangkap oleh patroli laut Australia.


Menjajal Keranjang Sultan di Lembah Purba Sukabumi, Awas Deg-degan

3 hari lalu

Keranjang Sultan, salah satu wahana di Lembah Purba Situ Gunung, Sukabumi. TEMPO/Mila Novita
Menjajal Keranjang Sultan di Lembah Purba Sukabumi, Awas Deg-degan

Keranjang Sultan di Lembah Purba Sukabumi sempat trending April lalu setelah bikin aktor Will Smith ikut penasaran.


Pemkab Sukabumi Dipuji Kemendikbud karena Gunakan Sistem KSPS

21 hari lalu

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menerima kunjungan kerja Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK) Dirjen GTK Kemendikbud Ristek RI ke Pendopo, Rabu, 12 Juni 3024.
Pemkab Sukabumi Dipuji Kemendikbud karena Gunakan Sistem KSPS

Pemerintah Kabupaten Sukabumi memanfaatkan sistem pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (KSPS).


Gempa Darat di Bogor Getarkan Sukabumi Dinihari, Ini Data BMKG

34 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Gempa Darat di Bogor Getarkan Sukabumi Dinihari, Ini Data BMKG

Sebelumnya, BMKG juga kembali mencatat gempa yang menggetarkan Pulau Bawean di Laut Jawa.


Gempa Magnitudo 4,1 dari Sesar Cipamingkis Getarkan Kota Sukabumi

35 hari lalu

Peta lokasi gempa di Sukabumi, 28 Maret 2024. X/BMKG
Gempa Magnitudo 4,1 dari Sesar Cipamingkis Getarkan Kota Sukabumi

BMKG mengungkap pusat gempa itu berada di laut. Gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya itu terjadi tepatnya pada pukul 16.20 WIB.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Alam Kelas Dunia di Sukabumi

37 hari lalu

Wisatawan beraksi di atas papan seluncurnya saat bermain surfing di pantai Cimaja, Sukabumi, Jawa Barat, 26 Desember 2015. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang menjadi tujuan peselancar lokal dan internasional sat menikti liburan Natal dan Tahun Baru. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Alam Kelas Dunia di Sukabumi

Sukabumi memiliki potensi wisata alam yang disebut-sebut kelas dunia.


Tujuh Pekerja Migran Asal Sukabumi Meninggal Sepanjang 2024, Hanya Dua Dipulangkan ke Kampung Halamannya

39 hari lalu

Perwakilan SBMI Kabupaten Sukabumi, Badan Pelindungan Pekerja Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat dan Kawan Pekerja Migran Indonesia Kabupaten Sukabumi saat menjemput jenazah pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Sukabumi di Bandara Soekarno-Hatta yang meninggal di Dubai, UEA. ANTARA/Aditya Rohman
Tujuh Pekerja Migran Asal Sukabumi Meninggal Sepanjang 2024, Hanya Dua Dipulangkan ke Kampung Halamannya

SBMI Sukabumi menyatakan siap memberikan bantuan penanganan pemulangan jenazah pekerja migran yang meninggal di luar negeri secara gratis.


Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

43 hari lalu

Peta pusat gempa M5,0 di laut selatan Jawa yang menggetarkan wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa 21 Mei 2024, pukul 02.42 WIB. (BMKG)
Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo M5,0 terjadi dari laut selatan Jawa, tepatnya 112 kilometer arah tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.


Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

43 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.