Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Batalkan Rencana Tagih Biaya Rp133 Ribu ke Wisatawan Asing

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Thailand membatalkan usulan untuk membebankan biaya pariwisata sebesar THB300 atau sekitar Rp133 ribu kepada turis asing yang datang lewat jalur udara. Pembatalan tersebut diumumkan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Usulan biaya pariwisata ini pertama kali diungkapkan pada Februari 2023 untuk meningkatkan pendapatan yang akan digunakan bagi pengembangan pariwisata. Rencana awal, biaya ini akan diberlakukan mulai Juni 2023. Namun, usulan tersebut mendapat penolakan dari swasta sehingga penerapannya ditangguhkan. 

Biaya turis kembali mengemuka April lalu setelah destinasi utama Thailand, Phuket dan Pattaya, mengalami overtourism. Dana dari pungutan ini rencananya akan digunakan untuk membangun infrastruktur di daerah lain sehingga pariwisata tidak terpusat ke Phuket dan Pattaya. 

Pendapatan Jangka Pendek

Srettha mengatakan bahwa penerapan biaya turis sebesat THB300 memang akan mendatangkan pendapatan besar, tapi itu jangka pendek. Dalam perspektif yang lebih luas, dia mengatakan bahwa jika lebih banyak wisatawan diizinkan masuk tanpa biaya ini, kemungkinan besar mereka akan mengeluarkan uang untuk berbelanja dan melakukan aktivitas lainnya.

Setiap keputusan harus mempertimbangkan suara seluruh pemangku kepentingan. Menurut Srettha, jika pemerintah dapat memperoleh tambahan pendapatan dari sumber pajak lain, maka dimungkinkan untuk mengalokasikan dana untuk mendukung pariwisata sesuai kebutuhan.

Peringkat Turun 

Thailand mengalami penurunan peringkat dalam indeks pengembangan pariwisata dan perjalanan Forum Ekonomi Dunia (WEF). Tahun ini, Thailand menempati urutan 47 dari 119 negara atau turun enam peringkat dari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi hal tersebut, Srettha mengatakan bahwa dia ingin bersikap konstruktif daripada saling menyalahkan. Pemerintah saat ini bertujuan untuk terus mengembangkan setiap aspek dan menekankan bahwa pariwisata adalah andalan penting yang dapat menghasilkan pendapatan besar bagi negara.

Thailand juga menargetkan menarik 40 juta wisatawan asing pada tahun ini, sama dengan angka sebelum pandemi yang tercatat pada 2019. Mereka juga memproyeksikan pendapatan sebesar 3 triliun baht atau sekitar Rp1.322 triliun dari wisatawan domestik dan asing. 

VN EXPRESS | THE STRAITS TIMES 

Pilihan Editor: Thailand Tawarkan Visa Digital Nomad, Wisatawan Bisa Kerja sambil Liburan sampai Lima Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hotel di Thailand dengan Diskon yang Menarik di Traveloka

43 menit lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
10 Hotel di Thailand dengan Diskon yang Menarik di Traveloka

Promo EPIC Brand Day Sale di Traveloka untuk pemesanan hotel, tiket pesawat dan wahana wisata.


Traveloka Gandeng Superstar Dunia Ji Chang Wook Pamer Destinasi Wisata Menarik

2 hari lalu

Ji Chang Wook/Traveloka
Traveloka Gandeng Superstar Dunia Ji Chang Wook Pamer Destinasi Wisata Menarik

Ji Chang Wook ungkapkan antusiasmenya dalam mempromosikan pariwisata bersama Traveloka dan terpukau oleh sambutan hangat masyarakat Indonesia.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

4 hari lalu

Pendaki berjalan melalui gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi (Rute Yoshida) di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato
Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

Jepang menarik 3,14 juta pengunjung internasional pada Juni 2024, jadi sektor ekspor terbesar kedua setelah mobil dan komponen elektronik.


7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

4 hari lalu

Wisatawan mengantri untuk memasuki stasiun kereta Shanghai Hongqiao, saat kepadatan perjalanan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, di Shanghai, Cina 5 Februari 2024. REUTERS/Nicoco Chan
7 Negara di Asia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

Berikut ini daftar negara di asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Negara ini menawarkan destinasi liburan wisata alam hingga wisata kuliner.


Menikmati Keroncong Sembari Plesiran di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

5 hari lalu

Gelaran Keroncong Plesiran Di Kawasan Hutan Pinus Asri Mangunan Bantul Yogyakarta Sabtu, 20 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menikmati Keroncong Sembari Plesiran di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

Suasana malam di kawasan Hutan Pinus Asri Mangunan semarak dengan sejumlah musisi lintas genre menyemarakkan gelaran Keroncong Plesiran 2024


Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

6 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Sleman Yogyakarta Jumat 19 Juli 2024.  Tempo/Pribadi Wicaksono
Sandiaga Uno Dorong Yogyakarta Bisa Segera Masuk Jaring Kota Kreatif UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar Kota Yogyakarta bisa segera masuk jaringan Kota Kreatif UNESCO.


Polisi Mengendus Ada Orang Lain di atas ZS Tersangka Sindikat Online Scam Dubai

6 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji (kiri), Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (tengah) dan Kasubdit II Dittipisiber Bareskrim Polri Kombes Pol. Alfis Suhaili (kanan) menunjukkan barang bukti kasus penipuan daring internasional dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskim mengungkap adanya jaringan online scam internasional yang dioperasikan dari Dubai. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Mengendus Ada Orang Lain di atas ZS Tersangka Sindikat Online Scam Dubai

Polisi telah menetapkan 4 tersangka dan 1 terpidana dalam kasus jaringan online scam internasional di Dubai.


Respon Sandiaga Uno Soal Musibah Helikopter Jatuh di Bali Bawa Wisatawan Asing

7 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menunjukkan knalpot
Respon Sandiaga Uno Soal Musibah Helikopter Jatuh di Bali Bawa Wisatawan Asing

Sandiaga Salahuddin Uno merespon musibah helikopter wisata yang jatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024.


Destination Thailand Visa Peluang Digital Nomad dan Wisatawan Tinggal Lebih Lama

9 hari lalu

Phang Nga, Thailand. Unsplash.com/Marrti Salmi
Destination Thailand Visa Peluang Digital Nomad dan Wisatawan Tinggal Lebih Lama

Thailand memperkenalkan Destination Thailand Visa atau DTV, yang memungkinkan digital nomad serta wisatawan tinggal lebih lama