Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Museum Keju di Prancis Ajak Pengunjung Melihat Pembuatan Keju Tradisional

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi keju. Shutterstock
Ilustrasi keju. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis dikenal sebagai negara pecinta keju kedua di dunia. Sekitar 246 jenis keju diproduksi di Prancis, sehingga menjadi importir global terbesar. Bulan ini museum khusus keju dibuka di negara tersebut. 

Beberapa keju paling terkenal di dunia berasal dari Prancis, seperti roquefort, brie, morbier, cantal, camebert, dan Époisses de Bourgogne. Jenis keju yang terakhir mendapat predikat keju terbaik dalam ajang 'piala dunia keju' tahun lalu. 

Ide mendirikan museum keju

Ide mendirikan museum keju datang dari pembuat keju Pierre Brisson, yang pindah ke Paris 15 tahun lalu dan juga mengelola sekolah pembuatan keju. Paroles de Fromagers, sebuah sekolah pembuatan keju. Dia ingin mendirikan museum yang tidak hanya mendidik. Tetapi juga menginspirasi orang-orang dari seluruh dunia.

"Saya menyadari bahwa banyak hal telah diselenggarakan di Paris untuk mempromosikan wine. Budaya wine dikembangkan di Prancis. Keju juga merupakan hal yang besar, namun tidak ada tempat di mana orang dapat belajar lebih dalam tentang proses pembuatan keju," katanya. 

Brisson merencanakan pembuatan museum ini sejak satu dekade lalu. Idenya sederhana, ingin menularkan semangat dan kekaguman dalam pembuatan keju. Selain itu museum ini bertujuan untuk memperkenalkan proses pembuatan keju tradisional. Di mana saat ini keterampilan membuat keju tersebut semakin menurun selama beberapa dekade terakhir karena generasi muda pindah ke kota untuk bekerja.

Padahal permintaan keju yang dibuat secara tradisional masih tinggi di Prancis. Tapi ketersediaannya semakin berkurang karena kekurangan tenaga kerja. Brisonn percaya krisis biaya hidup mungkin dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk mempertimbangkan mempelajari keterampilan berbasis pertanian yang lebih tua dan menguntungkan. 

Salah satu caranya adalah melalui Musee du Fromage, yang menunjukkan proses pembuatan keju, mengajak pengunjungi mengikuti lokakarya dan mencicipi produk keju. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Orang-orang dapat melihat pembuatan keju secara langsung dan juga berbicara dengan pembuat keju. Kami bekerja dengan banyak petani tradisional, jadi kami ingin orang-orang [merasa seperti] sedang bepergian ketika mereka mencicipi keju tersebut," ujarnya.

Tentang Musee du Fromage

Musee du Fromage bertempat di sebuah bangunan batu megah yang berusia lebih dari 500 tahun. Pengujung juga dapat belajar tentang sejarah pertanian Perancis sambil menyadari apa sebenarnya yang terkandung dalam makanan yang mereka makan.

Selain itu, museum ini adalah pengingat untuk menghargai setiap gigitan keju krim dan setiap manusia yang mewujudkannya. "Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga hal ini tetap hidup dan terus mewariskan semangat ini kepada generasi baru," ujarnya.

Kalau tertarik dengan kehidupan sebagai pembuat keju, dapat mengunjungi Musee du Fromage saat traveling ke Paris. Museum yang dibuka mulai Jumat 14 Juni ini, terletak di 39 rue Saint-Louis en l'Île, 75004 Paris.

TIMEOUT | EURONEWS

Pilihan editor: Melihat Sejarah Blambangan dari Abad ke-13 di Omahseum Banyuwangi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menikmati Alam Tanpa Batas dengan Teknologi Imersif di Arte Museum Dubai

16 jam lalu

Visualisasi imersif di ruang Flower Camellia di Arte Museum Dubai. TEMPO/Mila Novita
Menikmati Alam Tanpa Batas dengan Teknologi Imersif di Arte Museum Dubai

Arte Museum Dubai memungkinkan pengunjung merasakan alam tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu dalam beragam tema ruang imersif


Gelar Pameran Sraddha 2024, Museum Radya Pustaka Solo Angkat Kembali Pamor Cerita Panji

2 hari lalu

Pengunjung Museum Radya Pustaka melihat beragam koleksi dalam Pameran Sraddha 2024 yang digelar mulai Selasa, 25 Juni 2024. Pameran akan berlangsung hingga 30 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gelar Pameran Sraddha 2024, Museum Radya Pustaka Solo Angkat Kembali Pamor Cerita Panji

Cerita Panji ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia UNESCO, populer di masa Paku Buwono IV. Kisah ini hadir dalam pameran di Museum Radya Pustaka


Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri sesi pleno di New Africa-France 2021 Summit di Montpellier, Prancis, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Sarah Meyssonnier]
Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

Menurut Emmanuel Macron, ada kelompok-kelompok di Prancis yang mendorong pada perpecahan supaya diselenggarakan pemilu.


Jelajah Negeri: 4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kota Pekanbaru

3 hari lalu

Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru.
Jelajah Negeri: 4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kota Pekanbaru

Berikut adalah empat destinasi wisata di Kota Pekanbaru yang layak untuk dikunjungi saat berada di Provinsi Riau.


Serial Anime Totally Spies Akan Dibuat dalam Live Action

4 hari lalu

Ilustrasi Logo Amazon. REUTERS/Dado Ruvic
Serial Anime Totally Spies Akan Dibuat dalam Live Action

Serial anime dari Prancis, Totally Spies akan segera dibuatkan dalam bentuk adaptasi aksi langsung. Kabar gembira ini tentunya sangat dinantikan fans.


BRIN Kukuh Koleksi Arkeologi Barus Harus Dipindah ke Cibinong, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, saat ditemui di Auditorium BRIN, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
BRIN Kukuh Koleksi Arkeologi Barus Harus Dipindah ke Cibinong, Apa Alasannya?

BRIN mengungkap rencananya yang lain untuk membangun museum baru untuk menampung semua koleksi dan aset negara yang masih tersebar di banyak daerah.


39 Tahun Perjanjian Schengen, Berikut Kilas Balik Kelahiran Visa Schengen

12 hari lalu

Ilustrasi Visa Schengen (Freepik.com)
39 Tahun Perjanjian Schengen, Berikut Kilas Balik Kelahiran Visa Schengen

Pada 14 Juni tepatnya 39 tahun lalu 5 negara menandatangani sebuah perjanjian Schengen yang melahirkan Visa Schengen. Apakah itu?


Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

15 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan menunda rencana reformasi pemilu di wilayah luar negerinya di Kaledonia Baru.


Jadwal, Daftar Skuad, Peta Persaingan Grup D Piala Eropa 2024: Prancis, Belanda, Polandia, dan Austria

15 hari lalu

Pemain Timnas Belanda, Jurrien Timber dan Marten de Roon menghadang pemain Timnas Prancis, Kylian Mbappe dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024 di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 24 Maret 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Jadwal, Daftar Skuad, Peta Persaingan Grup D Piala Eropa 2024: Prancis, Belanda, Polandia, dan Austria

Dua mantan juara Eropa, yakni Prancis dan Belanda, menjadi penghuni Grup D Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Apakah akan mudah lolos dari grup?


Kembali Beroperasi, Apa yang Baru dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta?

16 hari lalu

Wajah baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pascarevitalisasi selama tiga bulan. Dok. Istimewa
Kembali Beroperasi, Apa yang Baru dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta?

Museum Benteng Vredeburg tak lagi hanya pusat edukasi sejarah dan budaya, tapi juga sebagai ruang baru berkumpul anak muda dan keluarga.