Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Aokigahara, Hutan Angker di Kaki Gunung Fuji Jepang

image-gnews
Hutan Aokigahara. shutterstock.com
Hutan Aokigahara. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Jepang memiliki tradisi bunuh diri terhormat yang disebut harakiri dengan menusukkan samurai ke tubuhnya sendiri. Salah satu tempat yang sering digunakan untuk bunuh diri di Jepang adalah Hutan Aokigahara yang terletak di kaki Gunung Fuji. Tercatat rata-rata mayat ditemukan di hutan subur ini sekitar 100 manusia per tahun.

Berikut 5 fakta tentang Hutan Aokigahara yang akan dikulik dilansir dari mentalfloss.com.

1. Pemerintah Melakukan Berbagai Upaya Penyelamatan di Hutan Aokigahara

Pemerintah Jepang pada 2017 telah mengupayakan untuk mengurangi angka bunuh diri di tempat tersebut dengan berbagai upaya. Mulai dari memasang kamera CCTV di pintu keamanan, patroli petugas secara berkala, memasang pesan berbunyi: 'Pikirkan dengan hati-hati tentang anak-anak Anda, keluarga Anda' atau kalimat lain, 'Hidup Anda adalah hadiah berharga dari orang tua Anda'. Upaya ini pun menargetkan dapat menurunkan angka bunuh diri sebesar 30 persen pengunjung Hutan Aokigahara.

2. Aokigahara Dipopulerkan oleh Buku yang Ditulis oleh Wataru Tsurumi

Asal hutan ini dijadikan sebagai tempat bunuh diri bukan tanpa sebab karena sebelumnya telah termuat dalam buku penulis kontroversial bernama Wataru Tsurumi. Buku tersebut bertajuk 'The Complate Manual of Suicide' atau dalam bahasa Indonesia bermakna 'Buku Panduan Lengkap Tentang Bunuh Diri'. Di dalamnya menyebut bahwa Hutan Aokigahara merupakan tempat sempurna untuk mati. Seorang petugas patroli menemukan buku tersebut yang dibawa oleh masyarakat Jepang untuk bunuh diri di sana.

3. Mitos Ubasute 

Ubasute dalam bahasa Jepang menjurus pada tindakan meninggalkan orang tua sendirian di tempat terpencil hingga orang tersebut meninggal karena tak mendapat asupan makanan dan minuman. Di Aokigahara tak jarang petugas juga menemukan mayat orang tua yang terkapar tanpa tanda-tanda bunuh diri.

Praktik Ubasute di Jepang dilakukan karena keluarga bersangkutan enggan mengurus dan mengeluarkan biaya untuk memberi makan orang tua di keluarganya. Tetapi ini hanya dibilang mitos dan hanya karangan cerita rakyat agar anak di Jepang berbakti kepada orang tua, dan orang tua mendidik anaknya dengan baik.

4. Jangan Membawa Tenda Camping ke Aokigahara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi wisatawan yang kurang pengetahuan, baiknya menanyakan apa saja yang boleh dibawa masuk ke dalam hutan rimbun tersebut. Mungkin niat camping adalah kegiatan bagus untuk menyatu di alam, tetapi jangan dilakukan ketika masuk ke hutan Aokigahara jika tidak ingin diusir. Petugas yang berpatroli mengartikan tenda camping sebagai salah satu rencana bunuh diri pengunjung. Mereka tak segan akan memanggil pengunjung yang mendirikan tenda, dan secara aturan pengunjung diminta meninggalkan tempat Aokigahara sesegera mungkin.

5. Sinyal di Hutan Aokigahara Sangat Sulit Terdeteksi

Jika pengunjung berpikir untuk mengandalkan ponsel dan internet untuk mendapatkan GPS atau bahkan kompas digital maka jangan masuk ke dalam hutan. Segala akses sinyal sangat sulit di dalamnya, pun jika tersesat akan sulit menghubungi petugas patroli jika beruntung bertemu di sana. Sehingga, baiknya mengajak orang yang sudah paham betul jalur Hutan Aokigahara. Biasanya orang akan mengikatkan tali pita di sekitar pepohonan untuk menandai jalur yang telah mereka lewati agar tidak tersesat.

Pilihan Editor: Inilah 5 Alasan Mengapa Anda Harus Berlibur ke Jepang

Catatan Redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580. Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454, dan
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Induk Tenaga Nuklir AS Tiba di Korea Selatan untuk Latihan Militer

3 jam lalu

Theodore Roosevelt (CVN 71), kapal induk bertenaga nuklir berlabuh di Busan, Korea Selatan, 22 Juni 2024. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS
Kapal Induk Tenaga Nuklir AS Tiba di Korea Selatan untuk Latihan Militer

Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, Theodore Roosevelt, tiba di kota pelabuhan Busan di Korea Selatan


WNI Revi yang Hilang di Jepang Langsung Ditangkap di Bandara, Kemlu: Belum Ada Pelanggaran Keimigrasian

4 jam lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
WNI Revi yang Hilang di Jepang Langsung Ditangkap di Bandara, Kemlu: Belum Ada Pelanggaran Keimigrasian

Hingga kini, WNI Revi Cahya Sulihatun masih diselidiki oleh otoritas setempat dan mendapat pendampingan dari KJRI Osaka.


Jepang Ajak Indonesia Diskusikan Program Makan Gratis

8 jam lalu

Seorang siswa menyantap makan siang gratis mereka di SMP Senju Aoba di Tokyo, Jepang 29 Juni 2022. REUTERS/Issei Kato
Jepang Ajak Indonesia Diskusikan Program Makan Gratis

Pemerintah Jepang berencana mengundang Pemerintah Indonesia untuk mendiskusikan program makan gratis


Korea Selatan Panggil Duta Besar Rusia karena Kesepakatan dengan Korea Utara

22 jam lalu

Korea Selatan Panggil Duta Besar Rusia karena Kesepakatan dengan Korea Utara

Kementerian luar negeri Korea Selatan memanggil duta besar Rusia sebagai protes atas perjanjian antara Rusia dan Korea Utara


Catat Rekor Baru, Jepang Dilanda Gelombang Kasus Infeksi STSS Bakteri Pemakan Daging, Apakah Itu?

1 hari lalu

Bakteri
Catat Rekor Baru, Jepang Dilanda Gelombang Kasus Infeksi STSS Bakteri Pemakan Daging, Apakah Itu?

Infeksi STSS bakteri pemakan daging yang mematikan dan langka secara misterius menyebar dengan cepat di Jepang. Penyakit apakah ini?


Jepang Targetkan 60 Juta Kunjungan Wisatawan Asing di Tengah Masalah Overtourism

1 hari lalu

Wisatawan mengambil foto Gunung Fuji yang muncul di sebuah toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang 28 April 2024. Kyodo via REUTERS
Jepang Targetkan 60 Juta Kunjungan Wisatawan Asing di Tengah Masalah Overtourism

Tahun lalu, Jepang menarik lebih dari 25 juta wisatawan dari luar negeri, setelah mereka mencabut pembatasan kunjungan di era pandemi.


KJRI akan Temui Lagi Revi Cahya WNI yang Sempat Dilaporkan Hilang di Osaka Jepang

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
KJRI akan Temui Lagi Revi Cahya WNI yang Sempat Dilaporkan Hilang di Osaka Jepang

KJRI Osaka telah bertemu dengan Revi Cahya, WNI yang dilaporkan hilang pada 10 Juni lalu. Ternyata Revi ditahan otoritas Jepang


Penyelidikan WNI yang Sempat Hilang di Osaka Jepang Diperkirakan 1 Bulan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Penyelidikan WNI yang Sempat Hilang di Osaka Jepang Diperkirakan 1 Bulan

KJRI telah menemui Revi Cahya Windi Sulihatun, WNI yang sempat dinyatakan hilang di Osaka Jepang.


Revi Cahya Windi Sulihatun, WNI yang Hilang di Jepang Ditahan di Kejaksaan Distrik Osaka

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Revi Cahya Windi Sulihatun, WNI yang Hilang di Jepang Ditahan di Kejaksaan Distrik Osaka

Di surat tersebut tertulis bahwa otoritas Jepang telah menahan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama Revi Cahya Windi Sulihatun.


Kronologi Narapidana Lapas Pemuda Tangerang Ditemukan Tewas Bunuh Diri

3 hari lalu

Lembaga Pemasyarakatan Pemuda  Kelas II A Tangerang, Rabu 19 Juni 2024. FOTO:AYU CIPTA
Kronologi Narapidana Lapas Pemuda Tangerang Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Jenazah warga binaan Lapas Pemuda Tangerang itu telah diserahkan kepada keluarganya di RSUD Kabupaten Tangerang.