Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berdarmawisata ke Desa Air Talas, Bawa Pulang Oleh-oleh serba Jeruk Siam

image-gnews
Ibu-ibu dari desa Air Talas, Muara Enim yang tergabung dalam Bude Arta Maju memproduksi oleh-oleh berbahan baku jeruk siam seperti kue pie, stik dan sirup. TEMPO/Parliza Hendrawan
Ibu-ibu dari desa Air Talas, Muara Enim yang tergabung dalam Bude Arta Maju memproduksi oleh-oleh berbahan baku jeruk siam seperti kue pie, stik dan sirup. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Muara Enim - Tidak hanya dijadikan sebagai bahan baku jus buah, ternyata sebutir buah jeruk bisa di jadikan aneka kue, cemilan dan sirup. Di tangan warga desa Air Talas, Rambang Niru, Muara Enim, jeruk dijadikan bahan campuran dalam membuat kue pie, tusuk gigi hingga sirup. 

Aneka makanan yang berasal dari turunan buah jeruk ini merupakan oleh-oleh yang wajib dibawa pulang saat berkunjung ke desa wisata di kampung Bali, desa Air Talas. Adalah ibu Komang bersama warga lainnya getol memproduksi makanan dan minuman tersebut. 

Sirup Jeruk

Sejauh ini mereka sudah membuat sirup jeruk dengan merek Bude Arta. Sirup jeruk ini katanya kaya akan nilai gizi berupa kadar air, lemak, karbohidrat, gula dan abu. Cara penyajiannya juga terbilang mudah dan sangat gampang diaplikasikan dalam suasana apapun baik itu minuman sehari-hari maupun untuk hajatan.

Aneka kue, sirup dan stik berbahan baku jeruk siam ini diproduksi oleh warga desa Air Talas, Rambang Niru, Muara Enim sebagai oleh-oleh khas desa yang dikenal sebagai kampung Bali ini. TEMPO/Parliza Hendrawan

Agar mendapatkan cita rasa yang enak di lidah, Ibu Komang memberikan tips dalam penyajiannya sirup jeruk. Ia menyarankan untuk menuangkan 200 mililiter air ke dalam gelas, kemudian tambahkan empat sendok makan sirup jeruk ke dalam air hangat maupun air dingin. "Bahan bakunya kami dapatkan dari perkebunan yang ada disekitar desa, " kata Komang.

Pie Jeruk

Sebagai aemilan yang bisa disajikan dalam suasana apapun, usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM binaan CSR Pertamian EP Limau Field ini juga menyiapkan kue pie berbahan baku buah jeruk siam. Ibu Komang dengan nama lengkap Komang Meliasih menjelaskan pie jeruk kini semakin diminati oleh pelancong setelah mereka mendapatkan pembinaan tentang cara pengemasan, cara pemasaran dan cara pengolahan bahan baku dan bahan pelengkap lainnya.

"Untuk satu kotak kue pie jeruk ini kami jual dengan harga Rp25 ribu," katanya saat di temui dalam acara Field trip Forum Jurnalis Migas Sumsel, Selasa awal pekan lalu. 

Pie Jeruk diproduksi oleh ibu-ibu di desa Air Talas, Rambang Niru, Muara Enim. Pie sebagai salah satu oleh-oleh yang wajib dibawah pulang wisatawan usai berkunjung di desa wisata ini. TEMPO/Parliza Hendrawan

Tusuk Gigi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila selama ini kita merasakan tusuk gigi atau stik dengan rasa keju dan original yang cenderung ada rasa asin, gurih maupun manis. Maka di tangan Kelompok Wanita Tani atau KWT Subur Makmur Bude Arta Maju, Desa Air Talas di bawah komando ibu Komang, tusuk gigi akan ada sensasi perpaduan rasa di dalamnya. 
Selain manis, di lidah akan terasa pula rasa asam yang bersumber dari rasa jeruk siam.

Camilan ini kata Komang, selain dicamil dengan minuman berupa sirup jeruk, juga bisa menjadi teman ngopi dan nge-teh sore hari. "Dari camilan ini bisa menambah pendapatan keluarga warga di sini," ujarnya. 

Wisatawan dari Palembang menikmati liburan di kebun jeruk milik Khairil Anam di desa Air Talas, Muara Enim. Selain dapat memetik langsung buah jeruk, wisatawan dapat membawa pulang oleh-oleh berupa pie jeruk hingga sirup jeruk. TEMPO/Parliza Hendrawan

Desa Air Talas

Berada di antara perkebunan sawit dan karet rakyat, Desa Air Talas punya perkebunan jeruk. Jeruk ditumbuhkembangkan oleh beberapa warga yang masuk dalam kecamatan Rambang Niru, Muara Enim. Salah satunya kebun milik bli Khairil Anam yang begitu dikenal akan rasa dan cara perawatannya tanpa pupuk kimiawi.

Selasa awal pekan lalu, Tempo sempat berkunjung ke kebun milik Bli Khairil, pria 42 tahun yang tercatat sebagai eks transmigran asal pulau Dewata Bali sejak puluhan tahun silam. Ia mengisahkan sudah sejak lama menanam jeruk akan tetapi dalam beberapa tahun ini kegiatan itu ia tingkatkan mengingat kebun sawit sedang dilakukan peremajaan atau re-planting.

Senior Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Bonus S Yogasana menyampaikan Desa Air Talas ini merupakan desa binaan dengan program unggulan Agribisnis Penggerak Desa Wisata Air Talas atau Anggrek Dewata yang memiliki tiga sub- program terintegrasi. Ketiga sub itu adalah Bus Jusi atau Budidaya Jeruk Siam Organik, Bude Arta Maju atau Ibu-ibu Desa Air Talas Mengolah Jeruk, dan Puteri Jelita atau Pupuk Cair Organik dari Limbah Kulit Jeruk Air Talas. “Desa Air Talas menjadi salah satu lokasi program CSR kami," katanya. 

Pilihan editor: Petik Langsung Jeruk di Kebun Kampung Bali Muara Enim, Nikmati Buah Segar tanpa Pupuk Kimia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menuju Perkampungan Betawi Setu Babakan dengan KRL dan TransJakarta

4 hari lalu

Sejumlah wisatawan berkunjung di kawasan Museum Betawi, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta, Ahad, 28 Juni 2020. Penglola juga membatasi san jam kunjung pada pukul 9.00-15.00 WIB dan pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen guna meminimalisir penyebaran COVID-19. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cara Menuju Perkampungan Betawi Setu Babakan dengan KRL dan TransJakarta

Lokasinya yang strategis membuat Setu Babakan terhitung mudah dijangkau dengan beragam moda transportasi.


Desa Hilisimaetano, Hadirkan Seni Budaya Nias Selatan

10 hari lalu

Lembaga Adat Desa Hilisimaetano DOK FIFIA-TEMPO
Desa Hilisimaetano, Hadirkan Seni Budaya Nias Selatan

Maniamolo Fest 2024 diselenggarakan pada 14 - 16 Juni 2024.


Sandiaga Minta Tambah Anggaran pada 2025 jadi Rp 3,05 Triliun, Untuk Apa Saja?

11 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno usai memgikuti rapat dengan Komisi X DPR RI, di kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023. TEMPO/Tika Ayu
Sandiaga Minta Tambah Anggaran pada 2025 jadi Rp 3,05 Triliun, Untuk Apa Saja?

Menparekraf Sandiaga Uno mengusulkan tambahan anggaran untuk pagu indikatif kementeriannya tahun 2025 menjadi Rp 3,05 triliun.


197 Pemilik Penginapan di Desa Wisata Bali, Lombok, dan Magelang Ikut Airbnb Entrepreneurship Academy

14 hari lalu

Desa Wisata Carangsari, Badung, Bali (Dok. Oyo)
197 Pemilik Penginapan di Desa Wisata Bali, Lombok, dan Magelang Ikut Airbnb Entrepreneurship Academy

Program ini merupakan kerja sama Airbnb dengan Kemenparekraf untuk meningkatkan keterampilan sebagai tuan rumah dan membangun interaksi dengan turis.


WSL Nias Pro 2024 Hadirkan Ragam 'Side Events' Menarik

15 hari lalu

WSL Nias Pro 2024 Hadirkan Ragam 'Side Events' Menarik

Terdapat atraksi budaya, Malam Pesona Nias Selatan, bazaar kuliner dan UMKM, e-sport, lomba konten creator, dan lainnya


Mengenal Jeruk Maroko dan Kandungan Nutrisinya

28 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
Mengenal Jeruk Maroko dan Kandungan Nutrisinya

Jeruk Maroko atau yang dikenal dengan Jeruk Keprok merupakan bagian dari jeruk mandarin.


Cerita Petani Jeruk Muara Enim Beralih ke Pupuk Organik, Panen Melonjak Dua Kali Lipat

29 hari lalu

Khairil Anam (kiri), petani jeruk siam di desa Air Talas, Rambang Niru, Muara Enim dan petugas dari Pertamina Hulu Rokan Zona 4 menunjukkan pupuk organik cair yang digunakan untuk tanaman jeruk. TEMPO/Parliza Hendrawan
Cerita Petani Jeruk Muara Enim Beralih ke Pupuk Organik, Panen Melonjak Dua Kali Lipat

Khairul Anam, petani jeruk asal Desa Air Talas, Sumatera Selatan, mengembangkan pupuk alami dari campuran limbah pasar. Panen melonjak dalam setahun.


Petik Langsung Jeruk di Kebun Kampung Bali Muara Enim, Nikmati Buah Segar tanpa Pupuk Kimia

31 hari lalu

Khairil Anam, pemilik kebun jeruk siam di Desa Air Talas, Muara Enim, menunjukkan  cara memilah buah yang siap panen. Kebun jeruk ramai dikunjungi pelancong sekitar pertengahan tahun bertepatan dengan musim panen. TEMPO/Parliza Hendrawan
Petik Langsung Jeruk di Kebun Kampung Bali Muara Enim, Nikmati Buah Segar tanpa Pupuk Kimia

Kebun jeruk di Desa Air Talas, Muara Enim, ini bukan hanya lahan pertanian, tetapi juga dijadikan destinasi wisata perkebunan.


Daya Tarik Desa Wisata Hijau Bilebante di Lombok Tengah

32 hari lalu

Desa Wisata Hijau Bilebante menjadi tempat penyelenggaraan Wold Book Day. (Dok. BI NTB)
Daya Tarik Desa Wisata Hijau Bilebante di Lombok Tengah

Desa Wisata Hijau Bilebante berjarak 15,6 kilometer dari pusat kota, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 26 menit dengan berkendar


Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

38 hari lalu

Kondisi pelabuhan ilegal, yang menjadi akses lokasi tambang ilegal di Desa Sumbesari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartenegara, Kalimantan Timur. Akvitas tambang ilegal ini sudah terjadi sejak 2019 dan menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih karena air menjadi kuning serta bercampur  lumpur. TEMPO/JATAM Kalimantan Timur.
Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.