Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turbulensi Pesawat Singapore Airlines, Pilot Sarankan Selalu Pakai Sabuk Pengaman sepanjang Penerbangan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turbulensi hebat yang dialami Singapore Airlines pekan ini menjadi pengingat bahwa penumpang harus selalu mengenakan sabuk pengaman saat terbang, meski tanda sabuk pengaman dimatikan. Alasannya, turbulensi bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan. Saat pesawat terguncang, penumpang yang tidak terikat pada kursi bisa terlempar. 

Demikian diungkapkan Emma Henderson, mantan pilot EasyJet, seperti dilansir dari Business Insider, Rabu, 22 Mei 2024. Dia mengatakan, pergerakan ke bawah atau penurunan pesawat secara tiba-tiba akan mengakibatkan penumpang berisiko terluka jika tidak terikat. 

Turbulensi Bisa Tidak Terduga 

Pesawat dilengkapi dengan radar cuaca, yang menunjukkan apa yang ada di depan. Jika ada air di depannya, warna layar akan berubah. Jika ada hujan es di depan, warna yang ditampilkan di layar akan berbeda lagi. 

"Beberapa sistem radar cuaca pada pesawat baru yang saya operasikan juga dapat menunjukkan badai petir dan turbulensi," kata Emma. 

Namun, tidak semuanya bisa terbaca. Itu sebabnya, turbulensi bisa saja terjadi tiba-tiba. 

"Alasan mengapa sabuk pengaman disarankan untuk dipasang selama penerbangan, meskipun tanda sabuk pengaman dimatikan, adalah karena apa pun bisa terjadi kapan saja. Mengenakan sabuk pengaman berarti Anda tahu bahwa jika terjadi sesuatu, kecil kemungkinan Anda terluka," kata dia. 

Chris Hammond, pensiunan British Airways dan pilot easyJet, mengatakan kepada The National bahwa insiden tersebut akan diselidiki secara menyeluruh. Hal ini mungkin akan mengakibatkan perubahan peraturan, katanya. Namun, tampaknya akan sulit meminta penumpang menggunakan sabuk pengaman setiap saat.

“Anda tidak bisa memaksa orang memakai sabuk pengaman, kecuali tanda sabuk pengaman menyala. Di Amerika kadang-kadang mereka membiarkan tanda sabuk pengaman menyala sepanjang waktu. Tapi kemudian orang-orang kesulitan pergi ke toilet,” kata Hammond. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, dia menyarankan penumpang untuk tetap mengenakan sabuk pengaman saat duduk di kursi.

Insiden Singapore Airlines

Turbulensi yang terjadi pada Singapore Airlines merupakan kasus ekstrem. Menurut Emma, kemungkinan pesawat melalui area yang banyak pergerakan udara berenergi tinggi dan aktivitas badai petir. Pada saat-saat seperti ini, terdapat banyak panas di atmosfer dan banyak kelembapan di atmosfer.

Dalam situasi seperti itu, pesawat tidak bisa naik melalui awan, jadi harus menembusnya. Namun, kata Emma, pilot dilatih dengan baik karena mampu mendarat dengan selamat di Bangkok.

Singapore Airlines terbang dari Bandara Heathrow Inggris pada Senin malam pukul 22.17 waktu setempat dengan 211 penumpang dan 18 awak. Namun, penerbangan tersebut mengalami turbulensi ekstrem. Laporan cuaca penerbangan menunjukkan bahwa badai petir yang mencapai ketinggian 51.000 kaki saat ini tersebar di wilayah barat Thailand. 

Menurut laporan, pesawat tersebut diyakini turun mendadak selama beberapa menit dalam turbulensi ekstrem di ketinggian 31.000 kaki. Ada kemungkinan bahwa meningkatnya arus udara akibat badai tropis menyebabkan turbulensi hebat yang membuat pesawat turun tiba-tiba.

BUSINESS INSIDER | THE NATIONAL 

Baca Juga: Awak Kabin dan Penumpang Japan Airlines Dipuji, Dianggap Berhasil Lakukan Evakuasi Kecelakaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Diperkirakan Tembus 971.861 Orang

17 jam lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Diperkirakan Tembus 971.861 Orang

Pada long weekend Idul Adha 15-18 Juni, penumpang pesawat di 20 bandara AP II diproyeksikan mencapai 971.861 penumpang.


Alasan Pramugari Selalu Tersenyum saat Ada Turbulensi

2 hari lalu

Ilustrasi pramugari. Huffpost.com
Alasan Pramugari Selalu Tersenyum saat Ada Turbulensi

Saat akan terjadi turbulensi adalah pramugari akan berhenti menyajikan minuman panas dan tidak bisa meninggalkan tempat duduk.


Penumpang Minta Tukar Kursi Pesawat, Sebaiknya Dikasih atau Tidak?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Penumpang Minta Tukar Kursi Pesawat, Sebaiknya Dikasih atau Tidak?

Topik menukar kursi pesawat sering menjadi perdebatan di Internet. Sebenarnya ada alasan untuk membolehkan hal itu, ada juga yang tidak.


AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 1,74 triliun di Kuartal 1 2024, Meningkat 27 Persen

3 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 1,74 triliun di Kuartal 1 2024, Meningkat 27 Persen

PT AirAsia Indonesia Tbk. (AAID/CMPP) membukukan pendapatan 2024 sebesar Rp 1,74 Triliun pada kuartal I 2024.


6 Langkah untuk Menghindari Bahaya Turbulensi ketika Naik Pesawat

3 hari lalu

Ilustrasi turbulensi pesawat. Shutterstock
6 Langkah untuk Menghindari Bahaya Turbulensi ketika Naik Pesawat

Lampu tanda sabuk pengaman tidak dinyalakan sepanjang perjalanan, lalu apa yang harus dilakukan penumpang untuk cegah bahaya turbulensi?


Garuda Indonesia Buka Peluang Tambah Frekuensi Penerbangan Jelang Libur Panjang Idul Adha

3 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Garuda Indonesia Buka Peluang Tambah Frekuensi Penerbangan Jelang Libur Panjang Idul Adha

Garuda Indonesia membuka peluang penambahan frekuensi penerbangan menjelang Idul Adha 2024.


Mengenal Clear Air Turbulence, Musuh Dalam Selimut di Dunia Penerbangan

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Mengenal Clear Air Turbulence, Musuh Dalam Selimut di Dunia Penerbangan

Tidak seperti turbulensi pada umumnya yang disebabkan oleh kondisi awan, clear air turbulence terbentuk dari pergerakan angin yang tidak beraturan.


Singapore Airlines Tawarkan Kompensasi bagi Penumpang yang Alami Insiden Turbulensi Parah

5 hari lalu

Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Singapore Airlines Tawarkan Kompensasi bagi Penumpang yang Alami Insiden Turbulensi Parah

Singapore Airlines menawarkan kompensasi mulai US$10 ribu kepada para penumpang penerbangan SQ321 yang mengalami insiden turbulensi bulan lalu.


Boeing Yakin Indonesia jadi Pasar Penerbangan Komersil Keempat Terbesar di Dunia pada 2036

5 hari lalu

Country Managing Director Boeing Indonesia, Zaid Alami (kiri) dan Craig Director Global Supply Chain, Craig Abler di kantor Boeing Indonesia, Gedung Menara Astra Lantai 22, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juni 2024. Tempo | Mochamad Firly Fajrian
Boeing Yakin Indonesia jadi Pasar Penerbangan Komersil Keempat Terbesar di Dunia pada 2036

Boeing optimistis bahwa 12 tahun dari sekarang atau pada 2036, Indonesia akan menjadi pasar penerbangan komersial terbesar keempat di dunia.


4 Hal yang Harus Dilakukan saat Penerbangan Delay atau Dibatalkan

6 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
4 Hal yang Harus Dilakukan saat Penerbangan Delay atau Dibatalkan

Penerbangan delay atau batal, bukan berarti perjalanan akan berakhir