TEMPO.CO, Bandung - Rumah dinas Wali Kota Bandung alias Pendopo kini menjadi lokasi tujuan wisata baru. Tempat yang biasanya tertutup di seberang Alun-alun Bandung itu kini bisa dikunjungi wisatawan tiap akhir pekan.
Pendopo mulai dibuka untuk umum pada Sabtu, 11 Mei 2024 dan berlanjut ke Ahad. Setiap hari di akhir pekan itu waktu kunjungan dibagi menjadi empat sesi, yaitu mulai pukul 09.00-10.00, kemudian 10.00-11.00, lalu 13.00-14.00, dan 14.00-15.00. Sebelum berkunjung, wisatawan diminta reservasi lewat laman https://smartcity.bandung.go.id/form/reservasi-pendopo.
Sehari 100 pengunjung
Setiap sesi maksimal sebanyak 25 orang atau setiap hari totalnya 100 pengunjung. Namun pada Ahad siang, 12 Mei 2024, saat waktu pendaftaran sudah ditutup, tercatat jumlah peserta mencapai 162 orang.
Sejumlah wisatawan mengunjungi rumah dinas Wali Kota Bandung (bandung.go.id)
"Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung,” kata Syukur Sabar, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bandung di laman resmi pemerintah Kota Bandung, Sabtu 11 Mei 2024.
Pengunjung seperti Lady, warga Kota Cimahi yang datang bersama suami dan anaknya, terkesan dengan tempat itu khususnya pada penataan taman. Selama 40 tahun lebih menjadi warga Bandung sebelum pindah rumah, dia tertarik dengan bentuk bangunan Pendopo.
“Tapi belum bisa masuk, jadi senang sekali rasanya berkesempatan mengunjungi Pendopo," katanya.
Syarat mendaftar kunjungan
Tempat itu masih aktif digunakan pemerintah Kota Bandung. Menurut Syukur, kunjungan dibuka Sabtu dan Ahad kecuali jika ada kegiatan besar pemerintahan di Pendopo. Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung menyiapkan tim pemandu dari Tourist Information Centre untuk mengenalkan seluk beluk tempat.
Syarat dan ketentuan bagi pengunjung ke Pendopo selain mendaftar juga diminta menyiapkan kartu identitas. Selain itu, wisatawan juga dilarang membawa makanan dan minuman. Selain menjadi rumah dinas, beberapa Wali Kota Bandung sebelumnya menjadikan Pendopo sebagai ruang pertemuan dengan masyarakat, rapat pejabat, dan kegiatan lain yang melibatkan warga.
ANWAR SISWADI
Pilihan Editor: 3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah