Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Silek Galombang Duo Baleh (Dok. ISI Padang Panjang)
Silek Galombang Duo Baleh (Dok. ISI Padang Panjang)
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Mahasiswa Pascasarjana Institut Seni Indonesia atau ISI Padang Panjang, Sumatra Barat, berencana menggelar pertunjukan kesenian Minangkabau yang bertajuk "Merawat Silek Galombang Duo Baleh". Kegiatan tersebut bakal digelar pada 25 sampai 26 Mei 2024 di Nagari Bunga Tanjung, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar.

Ketua Pelaksana Maksalmina mengatakan, acara ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan antarmahasiswa pascasarjana dan mengaplikasi mata kuliah manajemen. "Event ini kami selenggarakan untuk mengapresiasi kekayaan budaya Minangkabau dan memperkuat serta menjaga eksistensi Silek Galombang Duo Baleh," katanya pada Sabtu, 20 April 2024.

Menurut Maksalmina,  pertunjukan ini merupakan salah satu langkah positif yang dilakukan untuk melestarikan budaya Minangkabau. Selain itu, ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta atas warisan para pendahulu di kalangan generasi muda.

Selain menampilkan pertunjukan Silek Galombang Duo Baleh, acara ini juga akan diramaikan dengan tari kreasi Galombang Duo Baleh, pameran kostum silek, dan workshop tentang sejarah atau asal usul Silek Galombang Duo Baleh.

Dia menjelaskan, Silek Galombang Duo Baleh merupakan kesenian tradisional yang lahir dan berkembang di masyarakat dengan penyajian komposisi gerak pencak silat yang dibawakan 12 pemain.

Silek Galombang Duo Baleh lanjut Maksalmina, menjadi salah satu bukti kekayaan budaya Minangkabau yang perlu dilestarikan. "Kesenian ini tidak hanya indah untuk ditonton, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan filosofis yang penting untuk diwariskan kepada generasi penerus," ujar Maksalmina.

Sekilas Tentang Silek Galombang Duo Baleh

Silek Galombang Duo Baleh adalah salah satu seni bela diri tradisional yang tumbuh dan berkembang di Batipuh, Pitalah Bungo Tanjuang, Sumatra Barat. Batipuh terkenal karena melestarikan tradisi-tradisi budaya Minangkabau, termasuk seni bela diri ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni beladiri tradisional Minangkabau yang memiliki keunikan.

Di Batipuh, praktisi Silek Galombang Duo Baleh memegang peran penting dalam memelihara, mengembangkan, dan mewariskan tradisi ini kepada generasi berikutnya.

Mereka menjadi penjaga keaslian dan kecemerlangan seni beladiri tersebut, serta memastikan bahwa nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan berkembang. 

Dengan keberadaannya di Batipuh, Silek Galombang Duo Baleh tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik budaya bagi wisatawan yang tertarik untuk menggali lebih dalam ke dalam warisan budaya Minangkabau.

Pilihan Editor: Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Olahraga Body Combat, Memadukan Beragam Gerak Latihan Bela Diri

31 hari lalu

Body Combat Pembakar Lemak
Mengenal Olahraga Body Combat, Memadukan Beragam Gerak Latihan Bela Diri

Olahraga body combat memadukan banyak gerakan aliran seni bela diri


Apa Itu Ultimate Fighting Championship atau UFC yang Diharamkan MUI?

32 hari lalu

Ilia Topuria saat melawan Alexander Volkanovski dalam pertandingan UFC 298 di Anaheim, California, AS, 18 Februari 2024. Kemenangan ini memastikan Ilia Topuria memiliki rekor sempurna. Ia tak terkalahkan dalam 15 pertandingan. Gary A. Vasquez-USA TODAY Sports
Apa Itu Ultimate Fighting Championship atau UFC yang Diharamkan MUI?

Majelis Ulama Indonesia atau MUI meminta pemerintah menghentikan tayangan Ultimate Fighting Championship. Apa itu UFC?


3 Tradisi Unik Suku Minangkabau Sambut Idul Adha, Ada Malamang Hingga Bakawu Obiang

41 hari lalu

Peserta malamang pada FBIM 2019, Palangka Raya, Selasa 18 Juni 2019.ANTARA/Muhammad Arif Hidayat
3 Tradisi Unik Suku Minangkabau Sambut Idul Adha, Ada Malamang Hingga Bakawu Obiang

Mendekati momen Idul Adha Suku Minangkabau memiliki tradisi untuk menyambutnya. Berikut beberapa tradisi yang dilakukannya.


Mas Dhito Dukung Pelestarian Bela Diri Pencak Dor

48 hari lalu

Mas Dhito Dukung Pelestarian Bela Diri Pencak Dor

Pertandingan Pencak Dor yang digelar di Lapangan Desa Duwet ini sudah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinantikan


Mengenal Islam Makhachev, Petarung MMA yang Mempertahankan Gelar Juara UFC Kelas Ringan

49 hari lalu

Islam Makhachev. Mandatory Credit: Joe Camporeale-USA TODAY Sports
Mengenal Islam Makhachev, Petarung MMA yang Mempertahankan Gelar Juara UFC Kelas Ringan

Islam Makhachev mempertahankan gelar juara UFC kelas ringan (66-70 kilogram) di arena UFC 302, Ahad, 2 Juni 2024


Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

21 Mei 2024

Foto udara kondisi pasca banjir bandang di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu 18 Mei 2024. Tim SAR Gabungan masih akan melakukan pencarian 13 korban yang hilang hingga 25 Mei 2024 di kabupaten itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

Jokowi akan langsung menuju salah satu lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Agam dengan berkendara mobil.


Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

16 Mei 2024

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

16 Mei 2024

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa. Foto: ANTARA/HO-Polda Jambi
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.


Tim SAR Cari 6 Penumpang Mobil yang Terserat Banjir Bandang di Tanah Datar

13 Mei 2024

Kerusakan rumah yang akibat banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Sejumlah warga di Kecamatan Koto Tuo, Kabupaten Agam mulai membersihkan puing-puing rerutuhan rumahnya. TEMPO/Fachri Hamzah
Tim SAR Cari 6 Penumpang Mobil yang Terserat Banjir Bandang di Tanah Datar

Saat banjir bandang dan banjir lahar dingin terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024, ada sejumlah kendaraan yang sedang melintas.


Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat Bertambah: Total 43 Meninggal, 15 Hilang

13 Mei 2024

Foto udara kondisi jalan nasional yang putus di kawasan Silaiang, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Ruas jalan utama Padang - Bukittinggi via Padang Panjang tersebut putus akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) dan arus lalulintas terpaksa dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. ANTARA FOTO/Beni Wijaya
Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat Bertambah: Total 43 Meninggal, 15 Hilang

Menurut BMKG, penyebab bencana banjir bandang di Sumatera Barat tidak hanya akibat material lahar hasil erupsi Gunung Marapi.