Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Traveling ke Turki kini akan lebih seru menjelajahi harta bersejarah dan kulinernya dengan kereta wisata baru. Keretanya bernama Mesopotamia Express. 

Kereta wisata itu pertama kali melayani penumpang mulai 19 April 2024 dari Ankara. Kereta akan melintasi wilayah Anatolia bagian dalam, timur, dan tenggara Turki dan bisa berhenti di beberapa tujuan termasuk Kayseri, Malatya, dan Elaz. Lalu perjalanan pulang dari Diyarbakr pada 21 April 2024. 

Presiden Kamar Dagang dan Industri, Diryabakr, mengatakan kereta wisata itu dapat sangat penting untuk mengembangkan pariwisata di kota dan wilayah Turki. “Kami telah melakukan segala upaya untuk memastikan orang-orang melihat dan mengenal wilayah tersebut. Ini akan menjadi alat penting bagi masyarakat untuk melihat dan mengenal budayanya,” ujarnya seperti dikutip dari laman Euro News.

Mesopotamia Express 

Mesopotamia Express memiliki sembilan gerbong tidur dan satu gerbong makan serta berkapasitas maksimal 180 penumpang. Kabin dapat menampung dua orang dan harga mulai dari 257 euro atau sekitar Rp 4,4 juta untuk sekali perjalanan, dan 230 euro atau sekitar Rp 3,9 juta untuk pulang pergi.

Penumpang dapat menikmati kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur semalaman ditambah fasilitas termasuk lemari es, wastafel, lemari pakaian, dan pemanas.

Kereta melintas sejauh 1.051 kilometer melewati lanskap gurun terjal dan melewati puncak Gunung Erciyes yang berselimut salju, gunung berapi aktif yang mencapai ketinggian 3.916 meter. Kereta akan berhenti tiga kali, yaitu tiga jam untuk menjelajahi Kayseri dan Malatya dan empat jam berhenti di Elaz. Selama pemberhentian, wisatawan dapat mencicipi hidangan daerah dan mengunjungi tempat-tempat arkeologi.

Menyusuri kekayaan budaya Turki

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mesopotamia Express berhenti di Kayseri, ibu kota bersejarah Cappadocia. Kota ini terkenal dengan situs-situs era Seljuk, masjid, makam, dan sekolah teologi yang berasal dari abad ke-13. Kota ini adalah rumah bagi masjid Seljuk tertua di Turki yang dibangun pada tahun 1238 - kompleks Masjid Hunat Hatun masih memiliki hamam yang berfungsi dengan bagian terpisah untuk pria dan wanita.

Perberhentian lainnya, Malatya, yang dikenal sebagai ‘negeri aprikot’ dan memasok sekitar 50 persen aprikot segar Turki dan 95 persen aprikot kering. Saat berhenti di Malatya, wisatawan dapat mengunjungi kota kuno lainnya, Arslantepe Mound. Seperti museum terbuka, di sini terdapat istana, kuil, lukisan mural, dan patung yang berasal dari tahun 3000 sebelum masehi.

Kalau  di Elaz, wisatawan dapat mencicipi salah satu masakan terkaya di Turki. Keleco, daging goreng dan bawang bombay yang disajikan di atas roti pipih yang dilunakkan dengan yoghurt, Ikn yemei, hidangan rhubarb liar, dan Kömme, kue filo panggang yang diisi dengan lapisan daging dan pasta kenari.

Pilihan editor: Liburan Musim Panas di Turki Simak Panduan Perjalanan hingga Destinasinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

3 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

3 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

5 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

6 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

6 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

6 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Iuran Wisata untuk Siapa

10 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?