Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Sebuah masjid bergaya arsitektur Mughal dengan cat hijau menarik perhatian wisatawan di Kota Padang, namanya masjid Muhammadan. Bagian depan masjid yang bercat putih dengan hiasan ornamen hijau.

Fasad-fasadnya disangga oleh tujuh tiang, termasuk tiang ujung kiri dan kanan yang menyatu dengan sebuah bangunan berbentuk menara. Posisi masjid tersebut tidak terlalu jauh dengan Kelenteng See Hien Kiong yakni di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.

Saat ini lokasi berdiri masjid tersebut telah menjadi Destinasi Kota Tua, Kota Padang. Banyak bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda berdiri di sekitar masjid tersebut. Sekilas masjid tersebut persis dengan bangunan-bangunan di India Selatan.

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19. Keturunan Tamil India itu datang bersama tentara Inggris yang membentuk pemukiman di sekitar pelabuhan Muara. Lokasi Masjid Muhammadan berdiri sering kali dijuluki masyarakat Minangkabau sebagai Kampung Keling.

Masjid Muhammadan berukuran lebar 15 meter dan panjang 25 meter. Bangunannya terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar merupakan tempat salat, sementara lantai dua dan tiga merupakan tempat istirahat yang juga digunakan untuk beberapa keperluan lain seperti memasak.

Di tempat salat, tidak terlihat mimbar seperti umumnya masjid-masjid yang ada di Padang, melainkan hanya jendela berbentuk seperti mimbar dan ditutupi kain hijau berlambang bulan dan bintang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masjid Muhammadan pada awalnya terbuat dari kapur, pasir, dan gula. Pada awal abad ke-20, konstruksinya ditingkatkan menggunakan semen tanpa mengubah bentuk aslinya.

Berdasarkan data dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) di masjid tersebut terdapat inkripsi berabjad Jawi dalam bidang segi empat yang terbuat dari marmer bertuliskan angka "9-12-1343 H" atau sekitar tahun 1924. Dugaannya inkripsi ini merupakan tanggal renovasi masjid dari bahan kayu menjadi tembok.

Setiap tahunya di Masjid Muhammadan selalu digelar tradisi serak gulo. Tradisi tersebut identik dengan kebudayaan Indianya dan sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Tradisi ini juga telah menjadi kalender event Pariwisata Kota Padang.

Pilihan editor: Menyusuri Jejak Kejayaan Kota Padang Era Lampau di Batang Arau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 jam lalu

ilustrasi
2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 pengajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ditangkap Polresta Bukittinggi karena mencabuli 40 santri.


Wagub Sumbar Audy Joinaldy Mundur dari PPP

12 jam lalu

Arief Muhammad diresmikan menjadi Duta Nasi Padang oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy pada Jumat, 20 Mei 2022. Instagram/@ariefmuhammad.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy Mundur dari PPP

Wagub Sumbar mengundurkan diri sebagai kader PPP.


Harimau Cacat Mati oleh Jerat Babi, Dokter Hewan: Batang Tenggorok Pecah

12 jam lalu

Dokter Hewan Rumah Sakit Hewan Sumbar sedang melakukan nekropsi harimau yang mati akibat terjerat jeratan babi, Jumat 26 Juli 2024.  ANTARA/Yusrizal.
Harimau Cacat Mati oleh Jerat Babi, Dokter Hewan: Batang Tenggorok Pecah

Harimau sumatera betina yang satu kakinya buntung ini juga didapati memiliki kelainan pada organ paru dan hati.


Harimau Sumatera Masuk Jerat Babi dan Mati, Luput Dijebak Pakai Kandang

15 jam lalu

Petugas BKSDA Sumbar sedang mengevakuasi harimau Sumatra yang mati terjerat, Kamis 15 Juli 2024. ANTARA/Yusrizal
Harimau Sumatera Masuk Jerat Babi dan Mati, Luput Dijebak Pakai Kandang

Seekor harimau yang satu kakinya buntung ditemukan mati dengan leher terjerat di Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat.


43 Tahun Lalu Kepergian Buya Hamka Ulama yang Sastrawan

2 hari lalu

Museum kelahiran Buya Hamka di danau maninjau, Agam, Sumatra Barat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
43 Tahun Lalu Kepergian Buya Hamka Ulama yang Sastrawan

Buya Hamka meninggal pada 24 Juli 1981 dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Ini perjalanan ulama yang sastrawan.


Lolos DPD RI setelah Dilakukan Pemungutan Suara Ulang, Ini Profil Eks Terpidana Korupsi Irman Gusman

4 hari lalu

Ketua DPD RI periode 2009-2016, Irman Gusman, meluncurkan buku berjudul Menyibak Kebenaran: Drama Hukum, Jejak Langkah, dan Gagasan Irman Gusman
Lolos DPD RI setelah Dilakukan Pemungutan Suara Ulang, Ini Profil Eks Terpidana Korupsi Irman Gusman

Irman Gusman merupakan eks Ketua DPD RI periode 2009-2016. Dia dipecat setelah menjadi tersangka kasus korupsi impor gula Perum Bulog.


Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

5 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Yogyakarta, Sabtu 20 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

Sandiaga Salahuddin Uno merespon soal munculnya tren Kebaya Korea yang sempat jadi perdebatan di media sosial.


Raih Suara Terbanyak Keempat Pileg DPD Sumbar, Irman Gusman Melenggang ke Senayan

6 hari lalu

 Irman Gusman menyampaikan visi dan misi di depan Tokoh Masyarakat dan jurnalis di Padang pada Kamis 20 Juni 2024 menjelang pengelaran PSU DPD Sumbar. Irman Gusman mengelak saat diminta menyatakan diri sebagai Mantan Napi Korupsi kepada jurnalis. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Raih Suara Terbanyak Keempat Pileg DPD Sumbar, Irman Gusman Melenggang ke Senayan

KPU Sumbar menetapkan empat nama yang meraih suara terbanyak pada pemungutan suara ulang (PSU) untuk Pileg DPD RI. Salah satunya Irman Gusman.


Pj Wako Kunjungi Rumah Kelahiran Bagindo Aziz Chan

7 hari lalu

Pj.Wali Kota Padang Andree Algamar di rumah kelahirannya, di Alang Laweh, Padang. Dok. Pemkot Padang.
Pj Wako Kunjungi Rumah Kelahiran Bagindo Aziz Chan

Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, bersama Pj Sekretaris Daerah Kota Padang Yosefriawan, mengunjungi rumah kelahiran Bagindo Aziz Chan di Alang Laweh, Padang, Jumat, 19 Juli 2024.


KPU Sebut Kelelahan Politik Jadi Penyebab Rendahnya Partisipasi Pemilih di PSU DPD Sumbar

8 hari lalu

Warga menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 15 Purus Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 13 Juli 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat melaksanakan PSU untuk calon anggota DPD RI di provinsi itu berdasarkan keputusan Mahkamah Konsititusi (MK) dengan jumlah DPT sebanyak 4.088.606 orang. ANTARA/Iggoy el Fitra
KPU Sebut Kelelahan Politik Jadi Penyebab Rendahnya Partisipasi Pemilih di PSU DPD Sumbar

KPU mengklaim sudah melakukan diseminasi informasi, sosialisasi, dan pendidikan pemilih dengan maksimal sebelum PSU digelar.