Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Kunjungan Bill Gates, Kota Wisata di Vietnam Ini Diminati Banyak Turis

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Da Nang, Vietnam (Pixabay)
Da Nang, Vietnam (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Da Nang, sebuah destinasi wisata populer di Vietnam, menarik perhatian dunia setelah kunjungan Bill Gates awal Maret lalu. Data dari Google Trends menggambarkan lonjakan signifikan dalam penelusuran terkait Bill Gates dan topik mengenai "Da Nang - Kota di Vietnam" atau "Da Nang" selama 15 hari terakhir.

Bill Gates menginap di sebuah resor bintang lima di lokasi tersebut, ditemani rekan kencannya, Paula Hurd. Gates dan Hurd melakukan perjalanan empat hari ke kota pesisir Vietnam itu.

Dikunjungi tamu-tamu VIP

Truong Thi Hong Hanh, direktur Departemen Pariwisata Da Nang, mengatakan kepada VnExpress bahwa kota ini semakin menjadi tujuan pilihan bagi para tamu kaya dan selebritas yang mencari rekreasi dan peluang untuk proyek film.

Selain kunjungan pribadi Bill Gates baru-baru ini, tokoh-tokoh terkenal seperti taipan India dan tokoh Korea Selatan termasuk aktor Lee Joon Gi, Lee Je Hoon, dan Kim Yoo Bin juga ke Da Nang. Ini meningkatkan profil pariwisata kota tersebut dan memperkuat kehadirannya di seluruh dunia maupun berbagai platform media sosial.

Hanh menekankan bahwa kunjungan Bill Gates mempertegas reputasi Da Nang sebagai lokasi yang ramah, memenuhi standar ketat yang diperlukan untuk menerima tamu VIP dan selebritas global yang menginginkan fasilitas dan layanan terbaik.

"Kunjungan tokoh-tokoh berpengaruh ke Da Nang tidak hanya meningkatkan citra pariwisata global kota ini tetapi juga menegaskan efektivitas strategi pengembangan pariwisata kami,” katanya, seperti dilansir dari VnExpress, Selasa, 19 Maret 2024. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut otoritas pariwisata di kota tersebut, prioritas mereka adalah memastikan keselamatan dan privasi wisatawan VIP, serta memberikan pengalaman perjalanan yang unik bagi tamu. Para wisatawan VIP ini mungkin akan lebih memilih merahasiakan rencana perjalanan mereka dan tidak membagikannya di media sosial. Mereka memilih pengalaman yang dipersonalisasi sehingga memberi mereka kebebasan untuk menjelajah di waktu senggang.

Kolaborasi dengan TV Korea

Menyadari dampak dari dukungan selebritas, Departemen Pariwisata di Da Nang baru-baru ini berkolaborasi dengan saluran televisi IHQ Korea untuk memproduksi program promosi perjalanan "Travely", yang menampilkan influencer olahraga seperti Cho Eun-bi, Kim Hye-lin, dan Kim Ah -Ryong.

Selain itu, sebuah program yang menyoroti budaya, masakan, dan keramahtamahan Vietnam diluncurkan bersamaan dengan SBS Korea Television, menampilkan Kim Yoo Bin, mantan anggota Wonder Girls.

Dalam dua bulan pertama tahun 2024, Da Nang di Vietnam menerima sekitar 1,1 juta pengunjung, meningkat sebesar 23,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah pengunjung tersebut, diperkirakan 370.000 adalah wisatawan internasional, yang meningkat pesat sebesar 26,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Pilihan Editor: Biaya Hidup Murah, Vietnam jadi Negara Tujuan Ekspatriat dan Digital Nomad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

1 hari lalu

Taman Nasional Cuc Phuong Vietnam (ninhbinhtouristcenter.com)
Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

3 hari lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

4 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

4 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

7 hari lalu

Nha Trang tumbuh menjadi destinasi wisata bahari yang diramaikan dengan berbagai festival dan akomodasi yang lengkap. TEMPO/Vietnam National Administration of Tourism
Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.


Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

9 hari lalu

Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Jauhari saat memberikan keterangan  keberhasilan menggagalkan penyelundupan benih bening lobster alias benur senilai Rp 11,8 miliar ke Singapura oleh dua penumpang pesawat, Senin 9 Oktober 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.


Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

9 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia