6. Jalan Petaling, Kuala Lumpur
Jalan Petaling merupakan salah satu jalan tertua di Kuala Lumpur yang dihuni oleh imigran Tiongkok pada abad ke-19. Menjelajahi jalan ini terasa seperti merasakan zaman “renaissance” dengan kuil-kuil bersejarah dan tempat makan baru dibangun berdampingan.
Wisatawan dapat menikmati sarapan di kedai kopi lokal atau kopitiam. Di malam jari ada beragam pilihan musik dan pesta yang dapat dinikmati semua orang. Ada juga restoran Chocha Foodstroe untuk merasakan masakan otentik Malaysia dan Botakliquor Bar untuk beragam cocktail dengan cita rasa lokal.
7. Rua da Boavista, Lisbon
Cais do Sodre di Lisbon telah banyak berubah dan kini lebih dari sekadar tempat hiburan malam. Termasuk Rua da Boavista yang paling mencerminkan perubahan ini. Jalanan yang selalu ramai ini memiliki tempat-tempat baru untuk makan, minum, dan khususnya untuk berbelanja.
8. Arnaldo Quintela, Rio de Janeiro
Arnaldo Quintela di Rio de Janeiro, terkenal dengan burgernya yang lezat, musik Brasil, dan kehidupan malam harinya yang meriah. Seiring berjalannya waktu, jalan ini berkembang menjadi pusat kuliner yang ramai, tidak sedikit bekas toko mekanik yang diubah menjadi tempat makan dan bar yang nyaman seperti Xepa dan Treme Treme. Tempat-tempat trendi seperti Calma juga bisa menjadi pilihan untuk bersantai.
9. Chazawa-dori, Tokyo
Kawasan Sangenjaya di Tokyo menawarkan perpaduan kemeriahan kota dan nuansa pemukiman yang tenang yang berjarak dua pemberhentian setelah Shibuya. Di jalan utama di sana, Chazawa-dori, terdapat patung gorila yang ikonik ada di atas toko FamilyMart. Jalanan ini bebas kendaraan setiap hari Ahad. Sehingga, akhir pekan merupakan waktu paling cocok untuk menjelajahi restoran, kafe, toko kelontong, dan toko roti yang ada di sana.
10. Consell de Cent, Barcelona
Di urutan kesepuluh, ada Consell de Cent. Jalanan ini seperti mini Barcelona, suasana yang hidup dan semarak dapat ditemukan di distrik Eixample. Membentang lebih dari 6 kilometer melalui pusat kota, daerah ini menjadi tempat yang populer setelah berganti menjadi zona pejalan kaki. Jalan ini menawarkan perpaduan tempat trendi dan klasik, mulai dari restoran hot pot Cina hingga toko roti yang nyaman.
Sementara di urutan sebelas ada Bree Street di Cape Town diikuti dengan Oranienstrasse di Berlin, Fifth Avenue, Park Slope di New York City, Ban Tad Thong di Bangkok, dan East 3rd Street di Los Angeles di urutan ke dua belas hingga lima belas. Rua Sa de Noronha di Porto menempati urutan keenam belas, diikuti Gerrard Street di London, Conde Duque Street di Madrid, Bucareli di Mexico City, dan Rue de Belleville di Paris di urutan ke dua puluh.
Jalan paling keren di dunia yang ada di urutan sepuluh terbawah adalah sebagi berikut: 18th Street di Chicago; Camden Street di Dublin; Foster Street di Sydney; Songridan-gil di Seoul; Quang An Street, Tay Ho di Hanoi; Miracle Mile di Miami; Saint-Hubert Plaza di Montreal; Troon Street di Athena; Cecil Street di Singapura; dan L.P Leviste Street di Manila di urutan ke-30.
HANIN MARWAH NURKHOIRANI | DAILYMAIL | TIMEOUT
Pilihan editor: Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu