Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Nasi Bekepor dari Kutai yang Mirip dengan Liwet

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Nasi Bekepor khas Kutai yang disajikan di acara  Merayakan Gastronomi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 7 Februari 2024. (TEMPO/Mila Novita)
Nasi Bekepor khas Kutai yang disajikan di acara Merayakan Gastronomi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 7 Februari 2024. (TEMPO/Mila Novita)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau berkesempatan traveling ke Kutai, Kalimantan Timur, jangan lewatkan mencicipi kulinernya. Daerah bekas kerajaan ini memiliki warisan kuliner yang lezat tetapi sayangnya sulit dijumpai di daerah lain. Salah satu makanan itu adalah nasi bekepor. 

Nasi ini mirip dengan nasi liwet dari Pulau Jawa, tapi rempah yang digunakan sedikit berbeda. Rasanya gurih dengan wangi rempah yang menggugah selera.  

Yuliatri Luthfia, salah satu pewaris resep kuliner Kutai, mengatakan bahwa nasi bekepor adalah istilah yang diambil dari cara memasaknya. Dalam bahasa Kutai, "bekepor" berarti "menggeser" atau "memutar". 

"Dinamakan nasi bekepor karena cara memasaknya begitu, dimasak di atas tungku kayu bakar, lalu diputar-putar sambil diaduk supaya matangnya rata," kata dia, saat ditemui di acara Merayakan Gastronomi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Meski sekarang masaknya tak lagi menggunakan cara itu, karena sudah ada kompor dan rice cooker, namanya tetap sama. 

Modifikasi nasi putih

Yuliatri, yang sering disapa Yaya, mengatakan bahwa awalnya nasi ini adalah nasi putih biasa. Namun, karena ingin rasanya lebih istimewa maka ditambahkan bumbu dan rempah-rempah. Rempah yang biasanya digunakan antara lain pandan, daun salam, dan serai, lalu ditambahkaan dengan garam dan sedikit penyedap rasa. Nasi ini dimasak menggunakan panci kastrol, sama dengan yang dipakai untuk memasak nasi liwet. 

Yuliatri Luthfia atau Yaya menyajikan sambal raja, kuliner khas Kutai, di acara Merayakan Gastronomi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 7 Februari 2024

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biasanya nasi ini disajikan dengan lauk-lauk lain khas Kutai seperti sambal raja, ikan lais goreng, sayur asam Kutai, sambaal goreng udang bawang rambut, dan gence haruan atau ikan bakar bumbu gence. 

Yaya juga memodifikasi nasi bekepor agar bisa lebih populer. Dia membuatnya layaknyaa tumpeng yang disajikan dalam taampah, dengan tujuh jenis lauk khas Kutai. 

Sulit ditemukan

Nasi bekepor memang tidak sepopuler makanan lain dari Kalimantan seperti soto Banjar atau ketupat Kandangan dari Kalimantan Selatan. Ini karena nasi ini sulit ditemukan di daerah lain selain di Kalimantan Timur. 

Yaya mengatakan, sebelum pandemi, dia mengelola Warung Selera Acil Inun. Warung ini didirikan oleh mendiang mertuanya, Acil Inun, yang mewarisi banyak resp kuliner Kutai. Namun, ketika pandemi, rumah makan itu terpaksa ditutup. Yaya kini berjualan secara online, tetap dengan resep yang sama dengan rumah makan tersebut. Acil Inun juga pernah membuka rumah makan Kutai di Jakarta, tapi kini sudah tutup. 

Pilihan Editor: 3 Kuliner Khas Kabupaten Kutai Barat: Ada Bubur Lezat Bisa Buat Sarapan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

5 jam lalu

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa pasukan pada apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Operasi Ketupat yang digelar pada 4-16 April bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan mengerahkan 155.165 personel gabungan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

3 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

10 hari lalu

Petugas Pusdalops Kabupaten Penajam Paser Utara sedang memadamkan api setelah mendapat informasi titik panas dari BMKG Balikpapan pada 2022. (Antara/ HO Pusdalops BPBD PPU)
Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

13 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

14 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

15 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

16 hari lalu

Pantauan udara karhutla di Kelurahan Sungai Parit, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Sabtu, 13 April 2024) (Antara/ HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

18 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

18 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.