Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Tradisi Maapam untuk Memperingati Isra Miraj

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Salah seorang peserta kegiatan
Salah seorang peserta kegiatan "maapam" sedang memasak dalam upaya menjaga tradisi di Pasaman Barat menyambut bulan suci Ramadhan di halaman kantor bupati setempat, Rabu (7/2/2024). Antara/Altas Maulana.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat muslim yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriyah. Peristiwa ini menandakan perjalan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke langit ketujuh. 

Ada beragam tradisi untuk memperingati Isra Miraj yang dilakukan umat muslim di Indonesia. Salah satunya tradisi maapam, yang digelar pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dan masyarakat, Rabu, 7 Februari 2024. Sebanyak 13 kelompok ibu-ibu ikut melakukan maapam itu. 

Tradisi maapam

Cara pelaksanaan tradisi maapam ini masih sama dengan masyarakat dahulu, yaitu kaum ibu-ibu yang membuat apam. Kegiatan membuat apam ini menggunakan tungku atau tempat memasak tradisional dengan api dari daun kelapa, dan kuali yang digunakan adalah yang terbuat dari besi.

Bahan dasar pembuat apam sangat sederhana dan mudah didapat. Seperti tepung beras yang sudah ditumbuk, santan kelapa, garam, gula, dan sejumlah pemanis alami seperti gula aren. Setelah disiapkan, semua bahan diaduk menjadi satu dan berbentuk adonan putih.

Tradisi maapam dilakukan turun temurun

Selain diadakan di lingkungan pemerintah, masyarakat juga mengadakan kegiataan maapam secara mandiri. Karena setiap tradisi mempunyai kekhasan tersendiri dan sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat yang merupakan bagian dari kebudayaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, mengatakan tradisi maapam dilakukan sejak zaman dulu, sehingga masyarakat sekarang melestarikan dan memelihara tradisi yang dilakukan secara turun menurun itu. “Kegiatan maapam merupakan tradisi yang perlu dijaga dan dilestarikan karena bentuk gotong royong dan pergeseran nilai sosial dalam masyarakat,” katanya.

Hamsuardi berharap acara ini tetap dilaksanakan setiap tahun untuk memperingati Isra Mikraj ataupun menyambut bulan suci Ramadhan. Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar menambah khasanah kehidupan baik ilmu keagamaan sebagai bekal dunia dan akhirat maupun dalam melestarikan adat budaya agar nilai-nilai luhur budaya tetap dipertahankan.

ANTARA

Pilihan editor: Rekomendasi Asik 4 Destinasi Wisata Liburan Tahun Baru Imlek

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

3 hari lalu

Seorang peserta ritual memperlihatkan sebilah keris yang hendak menjalani kegiatan bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

Keris Lombok punya ciri serupa dengan keris dari Bali. Kemiripan itu terbentuk melalui jalur akulturasi budaya Kerajaan Klungkung yang masuk ke Lombok


Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

3 hari lalu

Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan menggenggam sebilah keris dengan warangka berbalut warna emas dan butiran batu permata sesaat jelang ritual bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama.
Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

Bagi Suku Sasak, tradisi bisoq keris tidak sekadar membersihkan keris, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para pemiliknya.


Mengenal Tradisi Midsummer di Eropa, Merayakan Hari Terpanjang dalam Setahun

33 hari lalu

Pesta Midsummer di Swedia untuk merayakan hari terpanjang selama setahun. (Pixabay)
Mengenal Tradisi Midsummer di Eropa, Merayakan Hari Terpanjang dalam Setahun

Perayaan midsummer di Swedia sebagian besar berasal dari tradisi berusia berabad-abad.


Ribuan Warga Padati Tradisi Grebeg Besar Idul Adha di Yogyakarta

38 hari lalu

Sejumlah Abdi Dalem Keraton Yogyakarta membagikan gunungan saat Grebeg Besar di Masjid Kauman, Yogyakarta, Selasa 18 Juni 2024. Tradisi Grebeg Besar Keraton Yogyakarta merupakan rangkaian perayaan Idul Adha 1445 H sebagai simbol sedekah raja kepada rakyatnya sekaligus wujud rasa syukur kepada Tuhan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Ribuan Warga Padati Tradisi Grebeg Besar Idul Adha di Yogyakarta

Gunungan Grebeg Besar yang dikeluarkan Keraton Yogyakarta tak lagi diperebutkan, melainkan dibagikan oleh abdi dalem kepada masyarakat.


Mengenal Tradisi Meron dari Sukolilo Pati

40 hari lalu

Pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun Be 1944/2011 di Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo
Mengenal Tradisi Meron dari Sukolilo Pati

Meski Sukolilo mendapat stigma negatif sebagai daerah penadah mobil, ada tradisi unik di daerah tersebut.


Toron hingga Apitan, Inilah 5 Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Iduladha di Indonesia

44 hari lalu

Ratusan pengendara motor melintasi Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 30 Juli 2020. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, jembatan penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura tersebut dipadati kendaraan khususnya pemudik yang menggunakan motor menuju Pulau Madura. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Toron hingga Apitan, Inilah 5 Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Iduladha di Indonesia

Tiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik dalam menyambut Iduladha. Inilah lima di antaranya.


4 Fakta Tradisi Ekstrem Perang Obor di Jepara dan Misteri Air Lodoh yang Bisa Sembuhkan Luka Bakar

24 Mei 2024

Peserta saling serang menggunakan obor saat tradisi perang obor di Desa Tegal Sambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah, Senin 5 Juni 2023. Acara yang digelar setahun sekali sebagai wujud syukur masyarakat setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki melimpah, kesehatan serta keselamatan itu diikuti 40 peserta dengan sebanyak 350 obor dijadikan alat perang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
4 Fakta Tradisi Ekstrem Perang Obor di Jepara dan Misteri Air Lodoh yang Bisa Sembuhkan Luka Bakar

Perang obor memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat Jepara karena hanya dilakukan di malam Selasa Pon bulan Dzulhijjah dan di satu tempat saja yakni Desa Tegal Sambi, Jepara.


Tradisi Perang Obor di Jepara, Ekstrem Tapi untuk Menolak Bala

24 Mei 2024

Peserta saling serang menggunakan obor saat tradisi perang obor di Desa Tegal Sambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah, Senin 5 Juni 2023. Acara yang digelar setahun sekali sebagai wujud syukur masyarakat setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki melimpah, kesehatan serta keselamatan itu diikuti 40 peserta dengan sebanyak 350 obor dijadikan alat perang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Tradisi Perang Obor di Jepara, Ekstrem Tapi untuk Menolak Bala

Masyarakat Jepara memiliki cara unik untuk menunjukkan rasa syukur dan menolak bala dengan tradisi perang obor, dilaksanakan satu tahun sekali tradisi ini hanya dilakukan di Desa Tegal Sambi, Jepara.


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

5 Mei 2024

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

3 Mei 2024

Pengunjung bersantai di salah satu pantai di Nusa Dua, Bali, pada libur Lebaran 2024 (Dok. ITDC)
Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.