Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

image-gnews
Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Trowulan di Mojokerto telah lama dianggap sebagai ibu kota Kerajaan Majapahit karena banyak situs peninggalan Majapahit di sana. Pemerintah setempat bahkan membangun ratusan bangunan kuno untuk menambah nuansa Majapahit dan mempertahankan adat istiadat orang tua.

Kampung Majapahit Mojokerto, yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, adalah salah satu tempat wisata yang menarik di daerah ini.

Sejarah Kampung Majapahit Mojokerto

Dikutip dari Bobobox, Desa Bejijong di Kecamatan Trowulan menjadi lokasi wisata yang menggabungkan seni, budaya, sejarah, alam, dan industri kreatif. Kampung ini telah diakui sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional (KCBN) dan Kawasan Strategis Pariwisata Peringkat Nasional (KSPN) secara nasional. Kampung Majapahit adalah tempat yang bagus untuk melihat sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit karena ada banyak situs peninggalan di sekitarnya.

Rumah Majapahit

Ratusan rumah pendopo khas Majapahit menambah suasana Majapahit. Beberapa rumah digunakan sebagai homestay, memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menginap dan menikmati kehidupan Majapahit. Harga per malam bervariasi dari rumah ke rumah.

Peninggalan Bersejarah dan Kawasan Kuliner

Ada beberapa situs penting di Kampung Majapahit, sepert Candi Brahu dan Petilasan Siti Inggil. Candi Brahu adalah tempat sembahyang dan berdoa, dan Petilasan Siti Inggil adalah makam Raden Wijaya, raja Majapahit. Selain itu, terdapat Patung Buddha Tidur raksasa di Maha Vihara Mojopahit yang menampilkan detik-detik wafatnya Buddha Gautama. Di sekitarnya, Anda akan menemukan kolam ikan, patung Buddha lainnya, miniatur Candi Borobudur, dan pohon maja yang dianggap sebagai sumber nama Majapahit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya situs dan relik, terdapat pula Museum Trowulan yang memiliki banyak artefak Majapahit dan temuan arkeologi dari daerah sekitar Trowulan. Tanah liat manusia, logam (dalam bentuk mata uang kuno hingga peralatan upacara), batu (dalam bentuk miniatur candi, arca, relief, dan prasasti), dan keramik adalah semua bagian dari koleksi.

Setelah lelah berwisata, Anda akan dijamu dengan kuliner lokal di sana, seperti onde-onde, telur asin asap, yang merupakan bagian dari Wisata Kuliner Kampung Majapahit. Selain itu, Wisatawan dapat menikmati pesta rakyat, yang sering kali menyajikan makanan tradisional nenek moyang.

Suvenir Khas Kampung Majapahit

Kampung Majapahit juga menyedikan suvenir khas bagi para pengunjung. Wisatawan tidak hanya dapat membeli makanan khas daerah, tetapi juga dapat membeli kerajinan cor kuningan, telur asin asap, kain batik tulis Majapahit, dan patung tanah liat.

Kampung Majapahit dapat diakses setiap hari dan dapat diakses dengan mudah melalui jalan utama yang menghubungkan Jombang dan Mojokerto. Pengunjung dapat sampai ke Desa Bejijong dari Alun-Alun Mojokerto dalam waktu 30 menit melalui Jalan Majapahit.

Kampung Majapahit Mojokerto adalah tempat wisata yang lengkap dengan beragam daya tarik, kuliner khas, dan keindahan alam. Menurut Kemenparekraf, Kampung Majapahit adalah tempat yang bagus untuk mereka yang ingin mengetahui sejarah kerajaan Majapahit.

Pilihan Editor: Menyusuri Kampung Majapahit di Trowulan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Kota Sukabumi Ajukan Tiga Bangunan Masuk dalam Cagar Budaya

6 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menandatangani berita acara pelantikan enam penjabat Walikota dan Bupati di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Pemerintah Kota Sukabumi Ajukan Tiga Bangunan Masuk dalam Cagar Budaya

Tiga bangunan tersebut memiliki berbagai sejarah yang berkaitan erat tentang perjuangan dan terbentuknya Kota Sukabumi dan berusia di atas 50 tahun


PKS Dukung Ika Puspitasari serta Ikfina Fahmawati Maju Lagi sebagai Calon Wali Kota dan Bupati Mojokerto

10 hari lalu

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang memenangkan apresiasi kategori pariwisata berkarakter/Foto: Cantika/Ecka Pramita
PKS Dukung Ika Puspitasari serta Ikfina Fahmawati Maju Lagi sebagai Calon Wali Kota dan Bupati Mojokerto

PKS mendukung Ika Puspitasari (Ning Ita) sebagai cawali Mojokerto dan Ikfina Fahmawati sebagai bupati Mojokerto. Dua-duannya calon inkumben.


HUT Bhayangkara ke-78: Asal Usul Pasukan Elit Bhayangkara Era Majapahit di Bawah Komando Gajah Mada

25 hari lalu

Sejumlah helikopter Polri terbang melintasi patung Mahapatih Kerajaan Majapahit Gajahmada yang merupakan simbol cikal bakal pemimpin pasukan Bhayangkara yang dibentuk pada masa Kerajaan Mahapahit,  di sela-sela Upacara HUT Ke-76 Bhayangkara yang dipusatkan di Kampus Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 5 Juli 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
HUT Bhayangkara ke-78: Asal Usul Pasukan Elit Bhayangkara Era Majapahit di Bawah Komando Gajah Mada

1 Juli sebagai HUT Bhayangkara atau hari jadi Polri. Asal usul pasukan elit Bhayangkara yang kondang pada era Majapahit dipimpin Gajah Mada.


Kasus-Kasus Kriminal Akibat Judi Online, Termasuk Polwan Bakar Suami dan Pembunuhan Ibu Kandung

32 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
Kasus-Kasus Kriminal Akibat Judi Online, Termasuk Polwan Bakar Suami dan Pembunuhan Ibu Kandung

Tindak kriminal akibat judi online terus terjadi. Pembunuhan pegawai koperasi di Sambas, Polwan bakar suami, dan anggota Densus 88 bunuh sopir taksi.


Asal Usul Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

37 hari lalu

Masyarakat Suku Tengger  melarung kambing ke kawah Gunung Bromo dalam rangka perayaan Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 7 Juli 2020.Perayaan Yadnya Kasada merupakan bentuk ungkapan syukur dan penghormatan kepada leluhur masyarakat Suku Tengger dengan cara melarung sesaji berupa hasil bumi dan ternak ke kawah Gunung Bromo. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Asal Usul Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo terkait dengan keturunan Raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit yang tinggal di pegunungan Bromo


Mengenal Makna Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

37 hari lalu

Masyarakat suku Tengger melarung ayam ke kawah Gunung Bromo saat perayaan Yadnya Kasada di Probolinggo, Jawa Timur, 26 Juni 2021. Ritual ini tetap digelar di tengah pandemi Covid-19. Foto: Aris Novia Hidayat
Mengenal Makna Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo

Yadnya Kasada, ritual melarung hasil bumi di Gunung Bromo dilakukan sebagai ungkapan syukur terhadap sang pencipta atas nikmat yang diberikan.


Kasus Polwan Bakar Suami, Pengamat Pertanyakan Efektivitas Satgas Judi Online

42 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Kasus Polwan Bakar Suami, Pengamat Pertanyakan Efektivitas Satgas Judi Online

Menurut Pengamat Kepolisian dari ISESS, upaya pemberantasan judi online selama ini tidak disertai aksi yang sebenarnya.


Kasus Polwan Bakar Suami, Begini Kata Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

43 hari lalu

Kantor Polres Mojokerto, Jawa Timur. Dok: Polres Mojokerto.
Kasus Polwan Bakar Suami, Begini Kata Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Ketika ditanya akankah Kementerian PPPA memberikan pendampingan terhadap kasus polwan bakar suami, mereka menyatakan menunggu hasil penyidikan.


Budi Arie Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Lelaki, Dosen UGM: Berpotensi Memperkuat Bias Gender

44 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat ditemui di agenda Google AI menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin, 3 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Budi Arie Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Lelaki, Dosen UGM: Berpotensi Memperkuat Bias Gender

Dosen UGM sebut pernyataan Menkominfo Budi Arie soal peremnpuan lebih kejam dari lelaki kasus Polwan bakar suami berpotensi memperkuat bias gender.


Kasus Polwan Bakar Suami, Briptu Fadhilatun Sempat Ancam Bakar Anaknya Jika Suami Tak Pulang

45 hari lalu

Anggota Polres Jombang Briptu Rian Dwi Wicaksono yang meninggal dunia akibat dibakar istrinya yang juga anggota Polwan. ANTARA/HO-Polres Jombang
Kasus Polwan Bakar Suami, Briptu Fadhilatun Sempat Ancam Bakar Anaknya Jika Suami Tak Pulang

Polwan tersangka pembakaran suami, Briptu Fadhilatun Nikmah memborgol suaminya sebelum menyiramkan bensin.