Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menghindari Penipuan saat Traveling ke Eropa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi copet. protothema.gr
Ilustrasi copet. protothema.gr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan sejarah dan budaya yang beragam, Eropa menjadi salah satu tujuan traveling yang diimpikan banyak orang di Indonesia. Tapi jangan takjub dulu dengan kemegahan negara-negara di benua tersebut. Sebab, di sana juga ada penipu atau pencopet yang menyasar turis. 

Menurut para pakar di lembaga perbandingan perjalanan Quotezone yang membuat European Scam Index, beberapa destinasi yang paling banyak pencopet antara lain Paris di Prancis, Roma di Italia, dan Barcelona di Spanyol. Para wisatawan umumnya membawa barang elektronik mahal dan uang yang banyak. 

Untuk memastikan perjalanan yang aman dan menyenangkan, penting bagi wisatawan untuk mewaspadai penipuan turis yang umum dan melakukan pencegahan. Berikut panduan lengkap tentang cara menghindari menjadi korban penipuan atau copet saat menjelajahi Eropa.

1. Lakukan riset sebelum pergi

Pengetahuan adalah pertahanan pertama untuk melawan penipuan. Sebelum memulai petualangan di Eropa, telitilah penipuan umum di negara tertentu yang ingin dikunjungi. Kesadaran akan penipuan lokal akan membantu mengenali potensi ancaman dan tetap waspada dalam situasi yang tidak biasa.

2. Berhati-hatilah terhadap pencopet

Pencopetan adalah masalah umum di banyak kota di Eropa, terutama di kawasan wisata yang ramai. Amankan barang bawaan dengan menggunakan tas punggung antimaling, ikat pinggang, atau kantong leher. Hindari menyimpan barang-barang berharga di saku yang mudah dijangkau, dan waspadai lingkungan sekitar, terutama di pasar yang sibuk, transportasi umum, dan tempat-tempat wisata populer.

3. Tetap waspada di ATM

Berhati-hatilah saat menggunakan ATM, terutama di kawasan wisata. Perangkat skimming adalah alat umum bagi pencuri untuk menangkap informasi kartu. Pilih ATM yang berlokasi di area yang cukup terang dan aman, tutupi keypad saat memasukkan PIN, dan periksa mesin apakah ada lampiran yang mencurigakan sebelum memasukkan kartu.

4. Verifikasi layanan taksi

Oknum supir taksi bisa saja memanfaatkan wisatawan dengan mengambil rute yang lebih panjang atau mengenakan tarif selangit. Gunakan perusahaan taksi yang memiliki reputasi baik, sepakati tarif sebelum memulai perjalanan, dan, jika memungkinkan, gunakan aplikasi berbagi tumpangan yang memberikan harga transparan. Tapi, hindari menerima tumpangan dari orang yang mendekati secara agresif di tempat wisata populer.

5. Berhati-hatilah terhadap penduduk lokal yang terlalu ramah

Meskipun Eropa terkenal dengan penduduknya yang ramah, berhati-hatilah terhadap orang-orang yang mendekati dengan keramahan yang berlebihan atau cerita yang rumit. Penipu sering kali menggunakan teknik pengalih perhatian atau cerita sedih untuk mengalihkan perhatian, sementara kaki tangan akan mencoba mencuri barang-barang. Tolak dengan sopan percakapan panjang lebar dengan orang asing, terutama di tempat terpencil atau ramai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Verifikasi ID resmi

Di destinasi wisata tertentu, penipu dapat menyamar sebagai aparat penegak hukum atau pejabat lain untuk memeras uang atau informasi pribadi. Selalu minta identitas resmi mereka, dan jika ragu, hubungi kantor polisi setempat untuk memverifikasi identitas orang tersebut.

7. Berhati-hatilah terhadap bantuan yang tidak diminta

Beberapa penipuan dilakukan lewat yang tidak diminta dari seseorang, seperti berpura-pura membantu memberikan petunjuk arah atau mengambil foto. Meskipun banyak orang yang benar-benar membantu, tetaplah berhati-hati dan tolak bantuan jika merasa tidak nyaman. 

8. Periksa kembali harga dan tagihan

Di restoran, kafe, atau toko, lihat kembali harga dan tagihan dengan cermat untuk memastikan keakuratannya. Beberapa perusahaan mungkin menaikkan harga atau menambahkan biaya tak terduga. Jika memungkinkan, bayarlah dengan pecahan yang lebih kecil untuk menghindari menerima uang kembalian palsu. Biasakan menggunakan mata uang lokal dan nilai tukar untuk membantu dalam perhitungan.

9. Gunakan operator tur resmi

Saat memesan tur atau aktivitas, cari operator tur yang bereputasi dan berlisensi. Hindari membeli tiket atau layanan dari pedagang kaki lima atau sumber online yang tidak terverifikasi. Penipu sering kali menjual tiket palsu ke tempat-tempat wisata populer, sehingga menyebabkan kekecewaan dan kerugian finansial.

9. Percaya dengan nalurimu

Terakhir, percayalah pada insting. Jika suatu situasi terasa tidak nyaman atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang demikian. Tetap waspada, waspada terhadap lingkungan sekitar, dan jangan ragu untuk menjauhkan diri dari situasi apa pun yang menimbulkan kecurigaan. Eropa dipenuhi dengan negara-negara maju dan orang-orang yang baik, tetapi tetaplah waspada dengan penipuan dan pencopetan

TIMES OF INDIA | DAILY EXPRESS

Pilihan Editor: 11 Negara Indah di Dunia yang Layak untuk Traveling 2024, Masih Sepi dan Nyaman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

8 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

9 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202