TEMPO.CO, Jakarta - Layang-layang adalah alat permainan yang terbuat dari bahan lembaran yang tipis dengan kerangka yang memakai tali atau benang sebagai kendalinya. Layang-layang biasanya dimainkan di udara dengan bantuan tenaga angin.
Permainan ini tidak hanya dimainkan di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Tak hanya sekadar permainan layang-layang juga diperingati setiap tanggal 14 Januari sebagai Hari Layang-layang Internasional.
Sejarah Hari Layang-layang Internasional
Dilansir dari laman Days Of The Year meskipun tidak ada yang tahu persis kapan layang-layang diciptakan, diperkirakan layang-layang telah ada selama lebih dari 2.000 tahun dan kemungkinan besar berasal dari Cina.
Salah satu legenda mengatakan bahwa seorang petani Cina mengalami kesulitan untuk mempertahankan topinya saat tertiup angin, jadi dia mengikatnya ke seutas tali dan ketika tertiup angin, dia berpegangan pada ujung tali tersebut. Jadilah layang-layang pertama.
Hari Layang-layang Internasional berasal dari India, di negara bagian Gujarat, yang terkenal dengan banyaknya festival yang diadakan di sana setiap tahunnya. Penduduk Gujarat mulai membuat layang-layang berbulan-bulan sebelumnya untuk memastikan bahwa selama festival mereka memiliki cukup layang-layang, karena jutaan orang mengunjungi Gujarat pada perayaan.
Festival layang-layang, yang disebut Uttarayan dalam bahasa Hindi, merayakan hari dimana musim dingin berakhir dan musim panas dimulai, serta musim panen yang akan datang. Selain itu, layang-layang dimaksudkan untuk melambangkan roh-roh para dewa yang terbangun dari tidurnya di musim dingin.
Sebelumnya di India menerbangkan layang-layang menjadi olahraga yang dilakukan oleh para bangsawan dan orang-orang yang sangat kaya. Tetapi setelah ada festival hal tersebut berubah menjadi sebuah festival untuk semua orang yang datang dari seluruh penjuru negeri untuk ikut serta. Negara yang turut serta biasanya dari Jepang, Italia, Inggris, Kanada, Brasil, Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Prancis, dan Cina.
YOLANDA AGNE | PUSPITA AMANDA SARI
Pilihan editor: Layang-layang Tertua di Dunia Berasal dari Indonesia, Sudah Ada Sejak 4.000 Tahun Lalu