Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekomendasi 7 Permainan Tradisional Seru untuk Isi Waktu Libur Akhir Tahun di Rumah

Reporter

image-gnews
Warga bermain permainan tradisional gobak sodor di Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 15 Agustus 2019. Lomba gobak sodor khusus ibu-ibu antar Rukun Tetangga (RT) tersebut digelar untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI sekaligus melestarikan permainan tradisional di tengah masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Warga bermain permainan tradisional gobak sodor di Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 15 Agustus 2019. Lomba gobak sodor khusus ibu-ibu antar Rukun Tetangga (RT) tersebut digelar untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI sekaligus melestarikan permainan tradisional di tengah masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi yang mengisi libur akhir tahun di rumah tak usah berkecil hati. Momentum itu dapat menjadi kesempatan yang baik untuk menghidupkan dan mengenal kembali permainan tradisional yang menyenangkan.

Dengan menghidupkan kembali permainan tradisional, tidak hanya mengisi liburan dengan kesenangan tetapi juga melestarikan warisan budaya yang berharga. Tetapi juga dapat menghindari anak-anak menggunakan gadget dan game online.

Berbagai permainan tradisional kini terancam punah dan terabaikan. Untuk menghibur dan memperkaya waktu liburan, libatkan seluruh keluarga dan sekitar dalam serangkaian permainan tradisional yang mengasyikkan berikut ini: 

1. Engrang

Permainan dilakukan dengan berjalan dan berlari dengan menggunakan bambu, menjadi gerakan-gerakan yang dipadupadankan dengan alat musik.

Dikutip dari Goodnewsfromindonesia, permainan ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda hingga tercampur dengan budaya China. Kata egrang berasal dari Bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang.

Permainan egrang menjadi sarana membangun persahabatan, menajamkan kesadaran, dan menyalurkan bakat seni anak-anak.

2. Gobak Sodor

Gobak sodor adalah permainan kelompok yang memerlukan satu kelompok sebagai tim laku dan satu kelompok lainnya adalah tim jaga. Permainan ini dilakukan dengan menjaga tepat di garis depan petak agar tim lawan tidak bisa melewati garis petak.

Dirujuk dari Antara, gobak sodor adalah permainan yang mengajak anak-anak untuk membiasakan karakter saling membantu dan membangun jiwa berkompetisi dengan riang gembira.

3. Engklek

Engklek adalah permainan tradisional yang cocok untuk anak-anak untuk menguji kelincahan. Permainan engklek menggunakan kreativitas untuk membuat pola dan tantangan berbeda di atas permukaan tanah.

Pemain hanya perlu melompati bidang-bidang datar yang digambar di atas tanah menggunakan satu kaki. 

4. Bentengan

Bentengan adalah salah satu permainan tradisional berkelompok dengan menggunakan ketangkasan dan kecepatan berlari setiap pemainnya.

Menurut Dinas Kebudayaan, bentengan adalah permainan tradisional Betawi yang dibagi menjadi dua kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan 4-8 orang.

Pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan menangkap lawan dengan menyerang dan mengambil alih benteng lawan.

5. Congklak

Congklak adalah permainan tradisional Indonesia yang melibatkan keterampilan dan strategi. Permainan dimulai dengan mengambil biji-bijian yang terdapat pada setiap lubang untuk kemudian mengisi lubang-lubang lain satu per satu dengan biji yang diambil.

Bila jatuh di lubang yang kosong, maka pemain tidak bisa melanjutkan permainannya.

6. Lompat Tali

Permainan tradisional lainnya adalah lompat tali. Permainan ini juga menjadi ktivitas fisik yang menyenangkan karena dapat dimainkan di halaman rumah.

Dua pemain membentangkan tali dan memegangnya, sementara satunya melompati tali dan harus berhasil melewati tali tersebut tanpa menyentuhnya. Tingkatkan kreativitas dengan mencoba variasi gerakan dan tinggi lompat tali yang berbeda.

7. Main Layang-Layang

Terbangkan layang-layang tradisional adalah permainan yang menyenangkan, terutama yang buat sendiri. Ini adalah aktivitas yang dapat memberikan kegembiraan dan memperkenalkan keindahan alam serta keahlian seni kerajinan.

Bermain layangan sangat seru dilakukan ketika liburan, coba berbagai variasi bentuk layangan. Permainan layang-layang akan membuat anak-anak saling berusaha untuk menerbangkan layangannya lebih tinggi.

Pilihan Editor: Rekomendasi 5 Wisata Adrenalin untuk Liburan Akhir Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Alasan Layangan Bisa Mengganggu Penerbangan

4 hari lalu

Petugas memeriksa helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Alasan Layangan Bisa Mengganggu Penerbangan

Helikopter yang jatuh di Bali diduga akibat benang layangan yang melilit mesin. Ini alasan layangan berbahaya bagi penerbangan.


Tim Museum Layang-Layang Bersiap ke Marseille Prancis, Misi Kebudayaan dan Kenalkan Layang-Layang Indonesia

9 hari lalu

Pendiri dan kepala Museum Layang-layang Indonesia Endang Ernawati. Foto dok.: Museum Layang-Layang
Tim Museum Layang-Layang Bersiap ke Marseille Prancis, Misi Kebudayaan dan Kenalkan Layang-Layang Indonesia

Tim Museum layang-Layang bersiap ke Festival Layang-layang di Marseille Prancis. Misi kebudayaan dan mengenalkan layang-layang Indonesia ke dunia.


Jogja International Kite Festival 2024 Segera Digelar, Catat Lokasi dan Tanggalnya

10 hari lalu

Festival tahunan layang-layang Jogja International Kite Festival (JIKF) 2023 di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja International Kite Festival 2024 Segera Digelar, Catat Lokasi dan Tanggalnya

Jogja International Kite Festival akan diikuti lebih dari 50 klub nasional dan 22 klub dari luar negeri, usung tema Persatuan dan Perdamaian Dunia.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

24 Maret 2024

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


5 Rekomendasi Permainan Tradisional untuk Ngabuburit

18 Maret 2024

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bermain engklek/Johnson & Johnson
5 Rekomendasi Permainan Tradisional untuk Ngabuburit

mengisi waktu ngabuburit dengan permainan tradisional bisa lebih menyehatkan.


Kaghati Kolope, Kisah Layang-Layang Tertua dari Suku Muna Ribuan Tahun Usianya

16 Januari 2024

Layang-layang Kaghati Kolope. shutterstock.com
Kaghati Kolope, Kisah Layang-Layang Tertua dari Suku Muna Ribuan Tahun Usianya

Kaghati kolope menjadi layang-layang tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 4.000 tahun dari Suku Muna, Sulawesi Tenggara.


14 Januari Dirayakan Hari Layang-layang Internasional, Inilah Cikal-bakalnya

14 Januari 2024

Ilustrasi layang-layang. Sumber: India Beckons
14 Januari Dirayakan Hari Layang-layang Internasional, Inilah Cikal-bakalnya

Hari Layang-layang Internasional berasal dari India, di negara bagian Gujarat, yang terkenal dengan banyaknya festival setiap tahunnya


Tol Bengkulu Dilewati 28.826 Kendaraan Selama Libur Akhir Tahun

3 Januari 2024

Gerbang tol Bengkulu-Lubuk Linggau di Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu. ANTARA/Carminanda.
Tol Bengkulu Dilewati 28.826 Kendaraan Selama Libur Akhir Tahun

Ada 28.826 kendaraan yang melewati Tol Bengkulu-Penanjung selama libur akhir tahun. Simak informasi lengkapnya di artikel ini:


Tips Berkendara Aman Usai Usai Merayakan Malam Tahun Baru

1 Januari 2024

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
Tips Berkendara Aman Usai Usai Merayakan Malam Tahun Baru

Lelah dan mengantuk menjadi momok bagi pengendara kendaraan bermotor usai merayakan malam tahun baru.