TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Jumat sore, 8 Desember 2023. Awan panas guguran Gunung Merapi ini terjadi berentetan hingga tujuh kali, mulai pukul 14.49 hingga 15.48 WIB.
"Jarak luncuran awan panas terjauh 3.500 meter ke arah barat daya atau Kali Krasak, masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso.
BPPTKG Yogyakarta mencatat durasi terjadinya luncuran awan panas paling lama terjadi pada luncuran pertama yakni pukul 14.49 dengan durasi 360 detik atau enam menit. Setelah luncuran pertama, masa durasi luncuran awan panas berikutnya berkisar 106-123 detik.
"Saat awan panas guguran terjadi, arah angin ke utara, masyarakat untuk tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," kata dia.
Sebelum terjadinya rentetan awan panas, BPPTKG Yogyakarta mencatat terjadi hujan di lereng sektor selatan-barat daya Merapi sejak pukul 13.11 WIB hingga pukul 14.00 WIB masih berlangsung. Tercatat jumlah curah 22,22 mm.
"Waspada bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan awan panas guguran di daerah potensi bahaya," kata dia.
Hujan abu akibat rentetan luncuran awan panas dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah, seperti di Kecamatan Dukun tepatnya Desa Mangunsoko, Desa Krinjing, Desa Sengi, Desa Paten, Desa Sewukan, Desa Banyudono, dan Desa Sumber. Sedangkan di Kecamatan Sawangan Magelang hujan abu dilaporkan melanda Desa Krogowanan dan Desa Gantang.
Agus mengatakan, dengan adanya awan panas dan hujan abu, status Gunung Merapi masih di Level III atau Siaga.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas