Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawasan Metropolitan Ramah Lingkungan di Malaysia Ini Berubah jadi Kota Hantu

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Forest City (forestcitycgpv)
Forest City (forestcitycgpv)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Forest City di Malaysia dibangun sebagai kota metropolitan yang ramah lingkungan yang dibangun Belt and Road Initiative (Inisiatif Sabuk dan Jalan) Tiongkok bekerja sama dengan Malaysia. Kenyataannya kawasan ini bukannya jadi kota metropolitan yang ramai, tapi malah jadi kota hantu yang ditinggalkan penduduknya. 

Kota ini dibangun di tanah reklamasi dekat Johor Bahru di ujung selatan Malaysia, pada 2016. Program infrastruktur global ini menelan investasi Tiongkok lebih dari Rp1.500 triliun. Luasnya mencapai 1.740 hektare, atau empat kali luas negara kota Monaco. Awalnya, kota hijau itu dihuni sekitar 700.000 orang.

Namun pada 2019, hanya sekitar 500 orang yang tinggal di kota perkebunan tersebut, menurut laporan Foreign Policy 2019. 

Warga yang tinggal di "kota hantu" itu mengatakan bahwa kondisinya buruk sehingga mereka rela kehilangan uang jaminan dan melarikan diri. Mereka merasa suasana kota itu menakutkan.  

Harganya dianggap terlalu mahal

Proyek ini dirancang untuk menyediakan rumah bagi masyarakat kelas menengah, tapi kenyataannya harganya di luar anggaran rata-rata masyarakat Malaysia, dengan harga rata-rata $1,14 juta atau sekitar Rp17,6 miliar untuk setiap kondominium. Angka ini jauh di atas harga jual rata-rata properti di Johor Bahru sebesar $141,000 atau sekitar Rp2,2 miliar. Akibatnya, sebagian besar kota tetap kosong dan tidak dapat dijangkau.

Saat ini, baru 15 persen dari proyek tersebut yang telah selesai, dan diperkirakan hanya satu persen dari proyek tersebut yang benar-benar terisi. 

Jauh dari kota besar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Letaknya bermil-mil dari kota besar terdekat membuat Forest City mendapat julukan "Kota Hantu". Properti yang terlalu ambisius ini dipenuhi dengan papan reklame pembangunan besar, termasuk galeri penjualan, sekolah internasional, resor, dan apartemen mewah bertingkat tinggi. Fasilitas yang sudah tersedia, seperti taman bermain dan pantai, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan. 

Di sebelah pusat perbelanjaan yang kosong terdapat ruang pamer Country Garden yang memamerkan model besar tentang bagaimana kota ramah lingkungan Malaysia itu seharusnya terlihat. Beberapa karyawan tetap bekerja dengan tanda bertuliskan Forest City: Where Happiness Never Ends. 

EXPRESS.CO.UK | INSIDER 

Pilihan Editor: 9 Kota Hantu yang Dianggap Paling Menyeramkan di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

17 jam lalu

Youtuber, IShowSpeed. Foto: Instagram.
Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.


Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

1 hari lalu

Seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox terbaring di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. Cara penuran Mpox dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, termasuk sekret pernapasan. REUTERS/Justin Makangara
Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?


Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

3 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

Global Ikhwan yang terafiliasi dengan Al-Arqom di Malaysia mengakui adanya kasus sodomi di panti asuhan yang mengurus ratusan anak tersebut.


Peneliti ITB Pakai Olahan Getah Pinus dan Sawit untuk Marka Jalan Tol, Begini Tampilannya

5 hari lalu

Peneliti ITB dan sejumlah mitra menguji bahan marka jalan dari olahan gondorukem dan glisero di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Dok. ITB)
Peneliti ITB Pakai Olahan Getah Pinus dan Sawit untuk Marka Jalan Tol, Begini Tampilannya

ITB dan sejumlah entitas menjajal pemakaian bahan dari getah pinus gondorukem dan gliserol untuk marka garis jalan tol.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

5 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

7 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.


Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan PT Bukit Asam Gunakan Pewarna Alami

8 hari lalu

Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket, menghasilkan kerajinan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim yang ramah lingkungan. Dok. Bukit Asam
Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan PT Bukit Asam Gunakan Pewarna Alami

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen mendukung pengembangan songket lewat Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket.


Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

10 hari lalu

Obligor BLBI Marimutu Sinivasan Diduga Mau Kabur ke Malaysia, Ketahuan Imigrasi
Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

Petugas Imigrasi Entikong berhasil mencegah keberangkatan obligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Marimutu Sinivasan.


Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

11 hari lalu

Pesepeda ber-atribut lengkap melewati lajur sepeda yang berada di jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta Barat, Ahad, 9 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pembangunan lajur sepeda ini mendorong masyarakat untuk memakai transportasi ramah lingkungan. TEMPO/Muhammad Ilham
Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan


Tips Hemat Listrik agar Rumah Lebih Ramah Lingkungan

12 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
Tips Hemat Listrik agar Rumah Lebih Ramah Lingkungan

Berikut tips buat penghuni rumah masa kini agar bisa melakukan penghematan daya listrik sehingga hunian bisa semakin ramah lingkungan.