Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Viral, Pengelola Hutan Wisata Mata Kucing Batam Bantah Terlantarkan Hewan

Editor

Mila Novita

image-gnews
Hutan Wisata Mata Kucing Batam (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Hutan Wisata Mata Kucing Batam (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Pengelola membantah telah menelantarkan beberapa ekor hewan yang ada di mini zoo Hutan Wisata Mata Kucing Batam. Bantahan ini dikeluarkan setelah beberapa ini viral potongan video di media sosial yang menunjukkan seekor hewan tergeletak di dalam kandang mini zoo di Batam.

"Video itu hoax, tidak ada itu," kata Dahrul Sahhendri Pengelola Hutan Wisata Mata Kucing, Batam, Rabu, 6 Desember 2023.

Video yang dibagikan oleh vloger bernama @denniy_khristanto, itu juga di upload ulang oleh beberapa aku berita. Begitu juga akun pencinta hewan.

Video itu mengundang reaksi netizen dan para pencinta hewan. Tidak sedikit netizen menghujat pengelola. 

Lutung korban tabrak

Dahrul menjelaskan, hewan yang tergeletak di dalam video yang viral merupakan lutung. Ia mengklaim lutung tersebut mati bukan karena tidak dirawat, tetapi memang sudah sekarat setelah ditabrak di jalan raya depan Hutan Wisata Mata Kucing, pada Senin, 4 Desember 2023.

"Lutung itu mau nyebrang, dan ketabrak oleh motor pada pukul 15.00 WIB, sehingga kita selamatkan dan kita letakkan di kandang," kata Dahrul kepada awak media. 

Pengelola Hutan Wisata ini mengaku sudah merawat lutung dan memberi minum agar sembuh. Tetapi lutung tersebut tidak terselamatkan dan meninggal.

Ia melanjutkan, kejadian lutung ditabrak seperti ini sudah sering. "Bahkan tiga tahun yang lalu, kejadian yang sama, kita rawat lutungnya, setelah sembuh, kita lepas liarkan lagi," kata Dahrul.

Dahrul menyayangkan pembuat video itu tidak konfirmasi terlebih dahulu kepada pengelola Hutan Wisata Mata Kucing. Pembuatnya langsung mengupload video di media sosial sehingga menimbulkan masalah sampai saat ini. "Lutungnya sudah kami kuburkan, itu lutung liar," kata Dahrul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibat kejadian, Polisi Kehutanan Ahli Pertama Seksi Wilayah 2 Batam BKSDA Riau Arianto mendatangi langsung Hutan Wisata Mata Kucing, Rabu siang. Arianto mengatakan, idealnya setiap masyarakat yang menemukan hewan dilindungi termasuk lutung agar melaporkan terlebih dahulu kepada BKSDA sebelum diambil tindakan.

"Termasuk jika ditemukan dalam keadaan hidup tanpa dokumen asal hewan agar melaporkan kepada kami," katanya.

Jika hewan dilindungi di temukan dalam keadaan mati juga harus dilaporkan dulu kepada BKSDA sebelum dilakukan tindakan, termasuk mengobati atau menguburkannya. "Karena dilindungi harus diketahui oleh pihak BKSDA," katanya.

Hutan Wisata Mata Kucing Bukan Mini Zoo

Hutan Wisata Mata Kucing buka mini zoo tetapi dengan izin pakai pengelolaan hutan wisata. Jadi, kawasan ini lebih fokus konservasi tanaman atau hutan. 

Pemilik Hutan Wisata Mata Kucing Netty Herawati juga membantah pihaknya menelantarkan hewan. Ia mengklaim semua hewan yang ada di Hutan Wisata Mata Kucing mendapatkan makan yang cukup. "Prinsip saya, mendingan saya tidak makan, asalkan hewan ini makan semua," katanya kepada Tempo, Rabu.

Saat ini hewan yang ada di Hutan Wisata Mata Kucing hanya anjing, iguana, dan beberapa ekor ayam. "Kami juga tidak memelihara hewan yang dilindungi," katanya.

YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: 9 Rekomendasi Tempat Wisata di Batam yang Asyik Dikunjungi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenlu Sebut Ada 107 WNI Korban TPPO di Myanmar sepanjang tahun 2024

12 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kemenlu Sebut Ada 107 WNI Korban TPPO di Myanmar sepanjang tahun 2024

Kemenlu menyatakan telah berhasil memulangkan 44 orang WNI korban TPPO di Myanmar, 63 orang lainnya masih diupayakan.


Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

13 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

Kemenlu menyatakan telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon untuk mengevakuasi WNI korban TPPO di Myanmar.


Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda

15 jam lalu

Pria yang diduga mengalami pemukulan oleh paspampres. Foto : X
Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda

Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda


Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

1 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

Viral video anggota Paspampres diduga memukul seorang pemuda di media sosial X usai berselfie dengan Presiden Jokowi. Apa kata istana?


Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

2 hari lalu

Penampilan Drum Corps Taruna Taruni Akpol membawakan sejumlah lagu, mulai dari Koyo Jogja Istimewa hingga Maju Tak Gentar di upacara HUT Bhayangkara ke-78, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

Akpol memiliki sejarah yang panjang, mulai dari perubahan secara organisasi hingga lokasinya.


Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

2 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

Setahun lalu atau tepatnya pada 7 September 2023, terjadi bentrokan antara aparat dengan warga Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).


Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

4 hari lalu

Puluhan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menggelar aksi di Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina pada Rabu, 15 Agustus 2024. Mereka menyerukan penolakan atas proyek pembangunan Rempang Eco-City di wilayah mereka. Tempo/Adil Al Hasan
Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

Melawan Lupa, Hari ini Satu 1 Tahun Tragedi Pengusuran Paksa Warga Rempang


Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

5 hari lalu

Seorang warga Kampung Tembesi Tower, Kota Batam, menunjukan parit baru buatan PT TPM yang posisinya lebih tinggi dibandingkan permukiman sehingga memicu banjir pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

Banjir setinggi pinggang orang dewasa merendam Kampung Tua Tembesi Tower, Kota Batam. Kejadian berulang ini diduga akibat proyek kawasan industri.


Pelaku Hipnotis di Batam Sasar Lansia di Pusat Perbelanjaan, Tipu Korban dengan Sebutir Telur dan Jarum

7 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus hipnotis di Kota Batam, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pelaku Hipnotis di Batam Sasar Lansia di Pusat Perbelanjaan, Tipu Korban dengan Sebutir Telur dan Jarum

Dua pelaku hipnotis di Batam sasar korban perempuan lansia yang sedang ada di pusat perbelanjaan. Kuras rekening korban hingga ratusan juta.


Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

8 hari lalu

Basarnas terus melakukan pencarian terhadap satu orang nelayan korban tabrakan di perairan Batam-Singapura. Foto Humas Basarnas.
Nelayan Korban Tabrakan di Perairan Perbatasan Batam-Singapura Belum Ditemukan

Pencarian terhadap seorang nelayan yang menjadi korban tabrakan di perairan perbatasan Batam-Singapura terus dilanjutkan, Selasa, 3 September 2024.