Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

image-gnews
Antusias turis lokal dan asing di Ubad Ubud Bali Cooking Class. Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Antusias turis lokal dan asing di Ubad Ubud Bali Cooking Class. Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Iklan

TEMPO.CO, Ubud -- Bosan dengan aktivitas berlibur yang itu-itu saja di Ubud? Ini saatnya mencoba pengalaman baru memasak hidangan tradisional di Ubad Ubud Bali. Destinasi wisata yang satu ini menawarkan program memasak atau cooking class dengan memperkenalkan bahan-bahan eksotis dan warisan kuliner Bali yang unik.

Ubad Ubud Bali berlokasi di Jalan Ki Pasung Grigis, Br.Tengkulak Kaja Desa Kemenuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Memasuki tempat ini, pengunjung akan disambut dengan suasana yang tradisional dengan bangunan-bangunan klasik dan pepohonan asri di kompleks Bali. 

Kelas Memasak di Ubad Ubud Bali

Kelas memasak tersebut tersedia dalam program Airbnb experience. Para pengunjung yang memilih untuk memesan di layanan tersebut, khususnya bagi wisatawan yang berlibur di sekitar Ubud, akan mendapatkan paket rekomendasi pengalaman kelas memasak. Jadi tak perlu bingung lagi memilih kegiatan apa yang bisa dilakukan selama berlibur di sekitaran Gianyar.

Kelas yang berdurasi setengah hari ini akan memperkenalkan pengunjung pada kehidupan budaya Bali. Pemilik dari Ubad Ubud Bali, yaitu Ni Gusti Nyoman Suriantini, menjelaskan pengetahuan seputar rahasia herbal Bali yang jadi kunci untuk setiap masakan tradisional di Pulau Dewata. Ada menu base genep, base ganjil, gado-gado, sate lilit, sup jamur, pepes tuna, dan masih banyak lagi hidangan khas Bali. Ini juga menjadi kegiatan yang tepat terutama bagi turis asing untuk mengenal beberapa bahan segar yang dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional.

Tampak depan destinasi wisata Ubad Ubud Bali Cooking Class. Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.

Rumah Jadi Tujuan Liburan Turis

Saat ditemui oleh Tempo pada Jumat, 24 November 2023, tuan rumah dari Ubad Ubud Bali menjelaskan bangunan yang kini menjadi lokasi kelas memasak dan seputar usahanya uniknya itu. Ni Gusti Nyoman mengungkapkan bahwa sejak dulu ia dan suami sudah memiliki tempat tersebut, namun kini mereka memanfaatkannya sebagai destinasi wisata bagi para turis.

"Dulu suami kerja di kapal pesiar. Sebelum menjadi healer, dia di pesiar suka masak. Nah begitu ke rumah ini (tempat yang menjadi Ubad Ubud Bali) belum ada yang tahu kalau beliau healer, jadi perlu rekomendasi-rekomendasi. Saat diam enggak ada kegiatan apa-apa, suami bilang untuk membuat sesuatu sebagai kegiatan usaha di rumah, akhirnya kami bikin cooking class ini," ujar perempuan yang kerap disapa Mbok Nyoman selaku pemilik Ubad Ubud Bali.

Sebelum ada cooking class, Nyoman mengakui bahwa tempat ini sudah ada. Ia menjelaskan bahwa dulunya tempat itu adalah kandang babi. Kemudian dipindahkan ke sawah karena tidak ada yang mengurusnya. "Saat proses renovasinya, kami tidak mengubah posisi, tetap seperti ini. Jadi kami cuma ada ornamennya atau lebih tradisional," kata Nyoman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku resep hidangan tradisional yang menjadi kenang-kenangan bagi peserta kelas memasak di Ubad Ubud Bali. Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.

Menyasar Turis Sebagai Target Market

Ketika ditanya soal target pasar, usaha ini rupanya memang menargetkan turis asing. Mereka belum mengetahui seputar masakan dan bumbu khas Bali serta bagaimana cara membuatnya. "Lebih ke turis sih karena yang lokal kan sudah biasa, sudah pintar-pintar apalagi orang Jawa kan sudah pintar-pintar sekali masak. Tapi kalau bule kan ikut kelasnya lebih ke fun experiences," ujar Nyoman.

Sebagai pemilik dan pembawa acara di kelas memasak, Nyoman mengungkapkan bahwa ia memilih usaha yang lain dari destinasi biasanya agar menarik minat turis mancanegara. "Jadi kalau dia cooking-nya belajar gitu, kayaknya enggak deh. Biasanya bule mau tahu aja gimana tradisional food-nya, gimana cara memasaknya," tutur Nyoman.

Sejalan dengan hal itu, reaksi para turis pun beragam. Ada yang antusias mengulek bumbu kacang, ada yang tidak kuat saat memotong bawang untuk bumbu halus, jago membuat sate lilit, sampai ada yang begitu semangat menumbuk bumbu base khas Bali dengan cobek batu dan kayu bambu besar.

Salah satu staf di Ubad Ubud Bali juga mengatakan makanan paling favorit dari tamu bule di tempat ini adalah tempe. "Suka banget bule sama tempe. Ya, di luar negeri sudah soalnya cari tempe yang fresh. Biasanya ada brown tempe yang rasanya sudah beda," ujar salah satu staf dari Mbok Nyoman.

Pilihan Editor: Rekomendasi Tempat Ngopi Instagrammable di Gianyar Ubud: Bali Pulina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

8 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

Masyarakat Bali turut mendukung ketertiban dan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei nanti.


World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

15 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.


Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

16 jam lalu

Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan (kedua kanan) didampingi Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia Jodie O'tania (ketiga kanan) serta Direktur Sales dan Pengembangan Jaringan BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan (keempat kanan) berfoto bersama Sekretaris Kementrian Sekretariat Negara Setya Utama (kanan), Kepala Bagian Kendaraan, Biro Umum, Sekretariat Kementrian Sekretariat Negara Benus Sunggino Drojo (keempat kiri), Direktur Keuangan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Hendry Arisandi (kiri), Kepala Biro Umum Sekretariat Kemensetneg Eka Denny Mansjur (ketiga kiri), serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiharto (kedua kiri) usai serah terima mobil listrik BMW i5 dan BMW i7 yang akan digunakan untuk mendukung World Water Forum (WWF) 2024 di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat 3 Mei 2024. BMW Group Indonesia menyerahkan 51 mobil listrik, di antaranya 36 unit BMW i5 dan 15 unit BMW i7 kepada Pemerintah Indonesia untuk kontribusi mereka sebagai 'sustainable mobility partner' dalam World Water Forum 2024 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.


Hari Pertama Libur Panjang, Penumpang Kapal ke Bali Melonjak

18 jam lalu

Foto udara antrean kendaraan memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Hari Pertama Libur Panjang, Penumpang Kapal ke Bali Melonjak

PT ASDP mencatat kenaikan jumlah penumpang kapal dari Jawa ke Bali di masa libur panjang.


Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

19 jam lalu

Sejumlah umat Hindu berbaur dengan wisatawan mancanegara saat melakukan ritual melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Ahad, 21 Mei 2023. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

Limpahan turis di Bali Selatan antara lain di Denpasar, Gianyar, Badung tak imbang dengan yang terjadi di Bali Utara. Ini membuat overtourism?


Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali


Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

1 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.


Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

Kepala Korlantas Polri menggelar apel pelepasan petugas pengamanan dan pengawalan rute lalu lintas dan parkir untuk acara World Water Forum.


Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

1 hari lalu

Ilustrasi pawiwahan atau pernikahan adat Bali. Shutterstock
Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.


Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

1 hari lalu

Wisatawan berfoto dengan latar Oedolgae atau Lone Rock, di Pulau Jeju, Korea Selatan. Oedolgae adalah batu karang setinggi 20 meter yang menonjol di pantai selatan kota Seogwipo. H. Edward Kim/National Geographic/Getty Images
Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000