Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Proses Kopi Luwak yang Jadi Favorit Turis di Bali Pulina

image-gnews
Kopi luwak di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Kopi luwak di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Iklan

TEMPO.CO, Gianyar - Salah satu destinasi wisata Bali menghadirkan pengalaman melihat proses kopi luwak secara langsung. Bali Pulina yang berlokasi di jalan raya pujung kelod, Desa Sebatu, Gianyar ini memiliki kawanan luwak yang dipelihara sendiri untuk menghasilkan biji kopi luwak terbaik.

Para pengunjung yang memasuki area ini akan disambut oleh pepohonan asri dan tiga kandang luwak. Ini merupakan salah satu ciri khas yang menjadi daya tarik tersendiri bagi turis, khususnya wisatawan asing. Banyak yang heran dan tertarik dengan proses pengolahan kopi luwak khas Pulau Dewata di Bali Pulina.

Tak perlu khawatir, ada satu pemandu bagi wisatawan yang berkunjung. Satu pemandu itu akan menjelaskan proses pembuatan kopi luwak yang disajikan di kafe tersebut. Kepada Tempo, Ayu yang merupakan salah satu karyawan di Bali Pulina mengungkapkan sederet informasi mengenai kopi luwak khas Bali. Simak penjelasan selengkapnya. 

Edukasi Kopi Luwak Khas Bali

Ayu menjelaskan bahwa kopi luwak di Bali Pulina menjadi salah satu menu andalan di kafe ini. Pengunjung akan mendapatkan informasi seputar kopi luwak khas Bali secara detail, baik menggunakan bahasa Inggris maupun Indonesia.

Penjelasan dimulai dari hewan luwak itu sendiri yang menjadi penghasil biji kopi luwak. Biasanya, luwak mengkonsumsi biji kopi terbaik yang sudah matang. Maka dari itu, luwak akan menghasilkan biji kopi yang istimewa dan berbeda dari jenis-jenis kopi lainnya.

Bali Pulina. Foto: Istimewa.

Selain kopi, Ayu juga menjelaskan bahwa luwak mengkonsumsi makanan lain, yaitu berbagai macam buah-buahan. Meski begitu, rasa dari buah lain yang dikonsumsi tidak akan mempengaruhi kualitas biji kopi.

Karakteristik Kopi Luwak

Ayu mengungkapkan, rasa dari kopi luwak ini lebih ringan dibanding arabika Kintamani biasa. Hal ini dipengaruhi oleh proses fermentasi yang terjadi di sistem pencernaan luwak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pengunjung juga bisa memilih kopi yang ingin dinikmati. Tempat ini menonjolkan 2 jenis kopi, yaitu kopi luwak dan kopi biasa jenis arabica khas Bali. 

Karakteristik kopi luwak berbeda dari kopi arabika biasa. "Biasanya kalau kopi luwak punya rasa yang cenderung mild. Jadi rasanya itu lembut, enggak sekuat kopi biasa. Sama tint rasanya cenderung lebih asam tapi kadar kafeinnya jadi lebih rendah," tutur Ayu. 

Oleh karena itu, kopi luwak terasa lebih creamy dan lembut, sedangkan kopi biasa rasanya lebih kuat dan intens. Bagi orang-orang yang kurang menyukai kopi pahit akan cocok menikmati kopi luwak ini. 

Jadi Favorit Turis di Ubud Bali

Kopi luwak merupakan menu andalan yang wajib dicoba bagi para pengunjung Bali Pulina. Para turis lokal hingga internasional juga tertarik dengan edukasi seputar luwak kopi. Selain itu, rangkaian proses black coffee series yang terdiri dari jenis wet, natural, honey, dan dry coffee juga menjadi perhatian dari para pengunjung.

Meski beberapa pengunjung mengaku ada yang takut untuk mencoba jenis kopi luwak karena berasal dari kotoran hewan, tapi setelah mencobanya, Ayu mengungkapkan bahwa jenis kopi yang satu ini jadi andalan di Bali Pulina. "Beberapa wisatawan ada yang kurang berminat, karena kotoran dari luwak. Tapi setelah kami jelaskan bahwa prosesnya itu masih melindungi kulit dari biji kopinya dan tidak bersentuhan langsung, dari situ mereka berpikiran terbuka hingga mulai tertarik untuk mencoba," kata Ayu.

Pilihan Editor: Menikmati Secangkir Kopi Luwak dengan Pemandangan Candi Pawon di Pawon Luwak Coffee

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Kondisi Api Abadi Mrapen yang menyala kembali di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Situs Api Abadi Mrapen yang sempat mati pada 25 September 2020 akibat aktivitas pengeboran sumur oleh warga sekitar yang menyebabkan bocornya aliran gas alam yang mensuplai situs itu dinyalakan kembali dengan membuat aliran gas dari sumur gas yang baru di sekitar situs. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.


8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.


5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

5 hari lalu

Hutan Bambu Lumajang. Disparbud.lumajangkab.go.id
5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.


Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

7 hari lalu

Sejumlah wisatawan wanita bermain pasir saat menikmati liburannya di pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, (30/3). Kawasan wisata Pelabuhan Ratu menjadi salah satu objek wisata pilihan warga ibu kota. Tempo/Fardi Bestari
Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.


5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

10 hari lalu

Taman Nasional Haut Niger. nationalparks.africa
5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.


5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

13 hari lalu

Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

17 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

17 hari lalu

Patung Yesus tertinggi di dunia yang terletak di Bukit Sibea-bea, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

17 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

19 hari lalu

Rakit bambu mengantar wisatawan menuju Candi Cangkuang, Garut, Jabar, 27 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.