TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Paris, Prancis, serangan kutu busuk kini melanda Korea Selatan. Negara tersebut berusaha keras mendeteksi dan membasmi kutu busuk selama dua pekan terakhir. Pemerintah melakukan disinfeksi besar-besaran pada fasilitas umum dan transportasi publik. Pada Selasa, 7 November 2023, pemerintah mengumumkan kampanye melawan kutu busuk selama empat pekan.
Ketakutan warga Korea Selatan mulai menyebar setelah lebih dari 30 laporan yang dikonfirmasi atau diduga adanya kutu busuk diajukan di seluruh negeri, menurut markas besar penanggulangan gabungan pemerintah pada Rabu lalu.
Laporan pertama muncul pada September setelah mahasiswa di Universitas Keimyung di Daegu, sekitar 240 km dari ibu kota Seoul, digigit serangga ini di asrama mereka, menurut The Independent.
Berdasarkan rencana kampanye, pemerintah akan melakukan inspeksi di fasilitas rentan mulai 13 November hingga 8 Desember. Inspeksi tersebut meliputi pemandian, asrama, dan transportasi umum
Korea Selatan pada dasarnya sudah bebas dari masalah serangga ini sejak 1970-an ketika pemerintah menerapkan insektisida di seluruh negeri. Masyarakat Korea saat ini masih asing dengan kutu busuk dan tidak tahu persis seperti apa kutu busuk itu. Hanya sembilan kasus kemunculan kutu busuk yang telah dilaporkan ke otoritas kesehatan dalam 10 tahun sejak 2014, kata kantor berita Yonhap, mengutip laporan Kementerian Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Antisipasi bandara
Korea Airports Corporation pada Rabu mengumumkan langkah-langkah di 14 bandara nasional untuk mencegah kutu busuk. Organisasi tersebut berencana untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan di area rentan, seperti di area pemeriksaan bagasi bandara, ruang tunggu terminal, dan taman bermain anak-anak dari sekali seminggu menjadi dua kali seminggu.
Jika kutu busuk ditemukan, area tersebut diisolasi, kutu dewasa dan larvanya disingkirkan, dan pengendalian fisik dan kimia dilakukan, lapor Yonhap.
Organisasi tersebut menambahkan bahwa mereka belum memastikan adanya kutu busuk setelah pemeriksaan darurat di 14 bandara di seluruh negeri.
Hotel lebih waspada
Industri perhotelan Korea Selatan juga meningkatkan kewaspadaan dengan mendistribusikan obat nyamuk dan pelatihan bagi staf. Lotte Hotels and Resorts, cabang perhotelan Lotte Corp, mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya serangan kutu busuk namun mengeluarkan pedoman untuk semua cabang, dan berencana untuk mendisinfeksi tempat tidur, kasur, karpet, dan sofa di propertinya.
“Kami mencoba mengambil langkah pencegahan,” kata seorang pejabat Lotte Hotel kepada Reuters.
Wabah kutu busuk sebelumnya melanda Paris. Hama ini menyebar ke berbagai tempat di Paris, mulai dari transportasi umum, hotel, bioskop, hingga rumah sakit.
ABC | REUTERS | YONHAP
Pilihan Editor: 5 Tanda Ada Kutu Busuk di Kamar Hotel