Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

image-gnews
Pedagang kuliner di Jalan Skanda depan kampus ITB, Sabtu 30 September 2023. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Pedagang kuliner di Jalan Skanda depan kampus ITB, Sabtu 30 September 2023. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pedagang kaki lima atau PKL kuliner di sekitar kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Jalan Ganesha kini telah menempati lokasi baru di Jalan Gelap Nyawang. Selama hampir dua bulan ini mereka masih beradaptasi dengan lingkungan berjualan dan pelanggan. 

Ragam kuliner di sepanjang Jalan Gelap Nyawang yang berada di belakang area Masjid Salman ITB kini semakin bertambah sejak relokasi puluhan pedagang kuliner dari sekitar Jalan Ganesha. Menurut Dwi, salah seorang pengurus paguyuban pedagang kali lima Gapura Ganesha, jumlah PKL anggota paguyuban sebanyak 86 orang. Mereka umumnya berjualan kuliner dari jenis makanan ringan seperti batagor, bakso tahu, sampai makanan berat semacam soto, nasi goreng, juga aneka minuman.

“Sekarang masih transisi, sampai menetap mungkin enam bulan hingga setahun orang tahu kalau mau makan ke sini,” kata Dwi pada Sabtu 30 September 2023.

Pedagang kuliner di Jalan Gelap Nyawang yang direlokasi dari sekitar kampus ITB Jalan Ganesha, Sabtu 30 September 2023. (TEMPO/Anwar Siswadi)

Pada 7 Agustus lalu mereka digusur oleh pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur yang terlarang. Kini bersama pihak ITB, trotoar sekitar depan kampus dan Masjid Salman tengah ditutup karena sedang diperbaiki. Bekas pedagang kuliner di sana pindah sekitar 200 meter.

Beberapa pedagang seperti penjual soto mengaku omzet dan pelanggannya belum seperti sebelumnya. Sementara penjual gorengan mulai kembali normal. Dwi mengatakan beberapa pedagang ada yang masih turun omzet antara 50-70 persen. Pengurus paguyuban masih memberikan semangat kepada mereka untuk terus berusaha. “Spirit yang dibangun harus positif, harus sabar,” ujarnya. 

Selain Jalan Gelap Nyawang, beberapa pedagang kuliner memilih berjualan di Jalan Skanda. Rencananya lokasi itu hanya sementara waktu sambil menunggu kesiapan tempat mereka berjualan di tempat baru. Menurut Dwi, jalur yang dibolehkan untuk berjualan kuliner yaitu hanya di sisi sepanjang Jalan Gelap Nyawang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya diberitakan, sepanjang Jalan Ganesha merupakan zona merah atau terlarang bagi PKL. Sedangkan Jalan Gelap Nyawang menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung Atet Dadi Handiman, tergolong zona kuning. 

Sesuai peraturan daerah Kota Bandung, kawasan pendidikan merupakan kawasan yang tanpa aktivitas PKL. Radiusnya, kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Rasdian Setiadi, sejauh 100 meter dari lembaga pendidikan, termasuk simpang jalan. “Kami lakukan penertiban tanpa penegakan hukum, di zona merah bisa kena denda Rp 1 juta,” kata dia.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan, ITB mendukung Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan penataan di kawasan Jalan Ganesha. Bentuk dukungannya dengan menyiapkan masterplan untuk menata area tersebut berbagai kajian serta perencanaan teknis yang mendukung penataan wilayah itu secara bertahap.

ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Cerita Kuliner Lawas Bandung, Warung Nasi Bu Eha Pasar Cihapit Sejak 1974

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

22 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

3 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

7 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

7 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

9 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

9 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.