Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan ke Italia Hindari 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Turis Di Sana

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Piazza di Spagna, Roma, Italia. Unsplash.com/Daniel Basso
Piazza di Spagna, Roma, Italia. Unsplash.com/Daniel Basso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Italia salah satu destinasi populer di dunia. Kaya akan seni dan arsitekur bersejarah membuat banyak turis dari berbagai negara mengunjungi Italia. Dari situs Warisan Dunia Unesco yang tak tertandingi, beragam pemandangan puncak tertinggi di Eropa hingga perairan biru kehijauan di pantai selatan, dan daftar kuliner daerah yang tak ada habisnya untuk dicicipi.

Namun, ada beberapa aturan etiket yang sulit dipahami. Frederica Bocco penduduk asli Roma, Italia, mengatakan berbagi budaya dan sejarah dengan orang lain menyenangkan. Tapi beberapa turis bertindak tidak hormat kepada negara dan masyarakat setempat. 

Frederica menjabarkan beberapa hal menjengkelkan yang dilakukan wisatawan ketika mereka mengunjungi Italia berikut ini.

1. Tidak menghormati rasa hidangan asli

Frederica sering melihat wisatawan memasukkan salad dan kentang goreng ke dalam hidangan pasta, tanpa memperhatikan estetika atau rasa hidangan aslinya.  "Dengan melakukan hal tersebut atau bahkan dengan mengasinkan makanan sebelum Anda mencobanya, Anda tidak akan pernah tahu seperti apa hidangan tersebut," katanya, seperti dilansir dari laman Insider.

Kebiasaan  lainnya di meja makan yang harus dihindari adalah memotong spageti atau memutar-mutarnya dengan sendok, bukan dengan garpu. "Silakan makan dengan hormat saat bersantap di restoran lokal," tambahnya.

2. Sewa kendaraan yang tidak bisa dikendarai

Berkendara di kota yang tidak Anda kenal bisa berbahaya, terutama jika Anda menggunakan kendaraan yang tidak bisa dikendalikan. Frederica kerap melihat skuter elektronik ditinggalkan di tengah jalan atau diparkir di tempat yang tidak semestinya. 

3. Tidak menghormati lingkungan dan orang-orang yang tinggal di sekitar 

Sebaiknya hindari membuang sampah sembarangan atau membuang botol di jalan selama di Italia. "Juga, tolong berhenti menghancurkan dan merusak monumen bersejarah kami," tambah Frederica.

Meskipun Italia adalah tujuan wisata yang populer, Italia juga merupakan rumah bagi banyak orang. Perhatikan volume suara saat Anda keluar larut malam dan hormati lingkungan sekitar Anda.

Frederica juga mengingkatkan untuk menghindari stereotip Italia. Jika Anda menonton The Godfather menurut dia, itu bukan gambaran akurat tentang semua orang di Italia.  "Dan tidak, kita semua tidak terkait dengan mafia," katanya. 

4. Coba ucapkan kata-kata bahasa Italia yang paling dasar dengan benar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bahasa Italia adalah bahasa yang sulit dan saya tidak berharap rata-rata turis dapat berbicara dalam bahasa tersebut.  Namun, beberapa kata dasar berguna," kata Frederica.

Misalnya jika mencoba mengucapkan grazie yang artinya terima kasih, lakukan dengan benar. Dia mengingatkan jangan abaikan vokal terakhir.  "Itu bukan "gra-tzi", tapi "grah-tsi-eh"," katanya.

5. Memesan hidangan lokal

Saat Anda datang ke sini, cobalah resep lokal autentik daripada terpaku pada resep dasar yang bisa Anda dapatkan di tempat lain. Misalnya ayam Parmesan atau Roti bawang, itu bukanlah resep asli Italia.

6. Kurang riset sebelum menandai lokasi dan berpose dengan monumen

Menurut Frederica, banyak wisatawan yang memberi caption dengan info yang salah. Sebaiknya lakukan riset sedikit beberapa menit untuk memastikan Anda mengetahui di mana Anda berada.

Selain itu, sebaiknya hindari berpose untuk foto lucu atau merekam tarian TikTok secara acak di depan monumen dan tugu peringatan. Musem juga bukan tempat bermain dan Anda harus menghormati sejarah yang terkandung di dalamnya dan orang-orang di sana.  

INSIDER | LONELY PLANET

Pilihan editor: Wisata Kuliner di Italia, Siap-siap Bayar Biaya Ekstra ke Restoran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

6 jam lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

6 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing