Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Kuliner di Italia, Siap-siap Bayar Biaya Ekstra ke Restoran

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi live music di kafe atau restoran. Pixabay/David Mark
Ilustrasi live music di kafe atau restoran. Pixabay/David Mark
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Italia menjadi salah satu negara tujuan wisata kuliner di dunia. Negara ini bisa dibilang rumah bagi masakan terbaik dunia, mulai dari pasta, piza, sampai risotto yang populer. 

Namun, wisatawan perlu mewaspadai biaya tak terduga yang termasuk dalam tagihan restoran. Di kebanyakan negara lain, biaya tak terduga itu biasanya berupa tip pelayanan. Namun, di sini, biaya tak terduga itu adalah biaya tambahan yang disebut dengan "coperto". 

Seorang wisatawan asal Inggris, Ester Marshall, mengunjungi Palermo di Pulau Sisilia pada September dan menikmati beberapa makanan lezat di restoran itu. Setelah makan, dia terkejut melihat biaya tambahan di tagihannya. Biaya tambahan atau coperto adalah harga tetap yang berlaku untuk setiap pengunjung.

Di Palermo, restoran sepertinya menagih antara satu hingga tiga euro (Rp16.300 hingga Rp49.000) per orang untuk biaya tambahan. Jadi, jika dalam satu tagihan itu ada tiga pelanggan, berarti biaya tambahannya mencapai sembilan euro atau sekitar Rp147 ribu. 

Biaya untuk menutupi roti dan zaitun

Umumnya restoran di Italia menyajikan roti kepada pelanggan di awal waktu makan dan biaya tambahan umumnya digunakan untuk menutupi harga tersebut.

"Beberapa restoran yang saya kunjungi mencantumkan biaya tambahan pada menunya, namun hal ini tidak selalu terjadi," kata Ester, seperti dikutip Express.co.uk.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simon Calder, seorang jurnalis travel, mengatakan kepada BBC Breakfast pada Agustus bahwa biaya tambahan mencakup roti dan buah zaitun. "Anda mungkin tidak melihatnya dalam cetakan kecil di bagian bawah menu," kata dia. 

Biaya tambahan sering kali paling tinggi di restoran-restoran di kawasan wisata yang sibuk. Restoran-restoran di jalan utama di Palermo memiliki biaya tambahan yang lebih mahal dibandingkan tempat-tempat yang kurang turis.

Biaya tambahan biasa terjadi di beberapa restoran di Italia. Awal tahun ini, seorang turis Inggris menceritakan pengalamannya yang mengejutkan ketika dia dikenakan biaya tambahan untuk memotong sandwichnya menjadi dua. Wisatawan juga dapat dikenakan biaya lebih jika mereka mendengarkan musisi sambil makan atau duduk di teras.

Pilihan Editor: Restoran Ini Bikin Pelanggan Tertawa karena Kesalahan Pesanan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

11 jam lalu

Allno Paris au Pavillon Ledoyen, restoran bintang Michelin di Paris (Instagram/@allenoparis_)
Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

4 hari lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penggelapan uang di restoran Hotmen milik Hotman Paris di Kota Bogor. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris


Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

5 hari lalu

Restoran Bintang Michelin Deanes Eipic (Instagram/@deanes_eipic)
Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

6 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

6 hari lalu

Rib Eye Short Bone In, salah satu menu daging bbq ala Texas di Django's Kelapa Gading (TEMPO/Mila Novita)
Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.