TEMPO.CO, Yogyakarta - Lomba menarik lokomotif kereta api di Depo Loko Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Rabu, 27 September 2023 berlangsung seru. Jika lomba tarik tambang itu sudah biasa maka lomba tarik lokomotif kereta api ini sangat luar biasa.
Bayangkan saja, lokomotif seberat 80 ton hanya ditarik oleh satu tim yang berjumlah 10 orang. Ada dua lokomotif yang ditarik untuk dilombakan, dari jenis CC 204 buatan General Electric (GE) Amerika Serikat.
"Ini adalah rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-78 kereta api, dengan semangat kebersamaan," kata Kepala Daerah Operasi 6 Kereta Api Indonesia, Bambang Respationo, Rabu, 27 September 2023.
Peserta lomba tarik lokomotif ini berasal dari internal PT Kereta Api Indonesia (KAI) maupun dari eksternal, ada dari kepolisian, Dinas Perhubungan, hingga dari kalangan jurnalis.
Suasana sangat seru. Teriakan para peserta saat menarik lokomotif terdengar riang. Setiap peserta harus menggunakan helm dan tali berbentuk rompi demi keamanan. Suara klakson tanda dimulai lomba memekakkan telinga, ditambah suara peserta dan para penonton.
Dua tim beradu cepat untuk mencapai garis finis dengan jarak 15 meter. Para peserta tampak "ngeden" saat menarik lokomotif. Tangan berkaus mencengkeram tali tambang dan kaki bertumpu pada lantai. Teriakan para pendukung tim semakin memeriahkan lomba.
"Lomba ini tidak sekadar mencari menang kalah. Lebih dari itu, lomba ini sebagai upaya menjaga sinergi yang ada antara PT KAI Daop 6 dengan berbagai instansi terkait. Intinya adalah untuk kebersamaan. Selain itu untuk mengenalkan lingkungan kerja kita Depo Lokomotif Yogyakarta, sebagai tempat perawatan kereta api," kata Bambang.
Perlombaan tarik lokomotif ini dimenangkan oleh tim dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Salah satu perwakilan, Darwantoro mengutarakan baru kali ini mengikuti lomba tarik lokomotif. Saat awal menarik lokomotif memang sangat berat.
"Belum pernah ikut sama sekali sih, ini pertama kali. Yang sulit itu ketika narik pertama kali tapi ketika lokomotif berjalan tinggal narik saja. Kalau awal berat sekali, tangan dan tumpuan kaki berat sekali," kata Darwantoro usai lomba.
MUH SYAIFULLAH
Pilihan Editor: Mulai 3 Agustus, Penumpang Kereta yang Kebablasan dari Stasiun Tujuan Didenda